Gde Sumarjaya Linggih Gandeng HIPMI Bali Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan ke Pengusaha Muda, Bersama Kuatkan Kebhinekaan & Perekonomian Indonesia
Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan melibatkan para generasi muda dan pengusaha muda di HIPMI Bali pada Kamis 5 Desember 2024.
Badung (Metrobali.com)-
Sebagai salah satu upaya memperkuat kesadaran berbangsa dan bernegara serta memperkuat komitmen kebangsaan di tengah masyarakat, Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer terus membumikan dan mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di berbagai lapisan masyarakat.
Kali ini Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dilakukan dengan melibatkan para generasi muda dan pengusaha muda di HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Bali yang digelar di kediaman Demer di Persada, Kerobokan, Kabupaten Badung pada Kamis 5 Desember 2024.
Adapun Empat Pilar Kebangsaan yang disosialisasikan yakni Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan juga menghadirkan dua narasumber yakni akademisi Universitas Udayana Anak Agung Bagus Surya Widya Nugraha, S.IP., M.Si., yang menyampaikan materi tentang geo politik serta Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Wahyu Ari Wibowo yang menyampaikan materi tentang ekonomi. Turut hadir Ketua Umum BPD HIPMI Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih yang akrab disapa Ajus Linggih yang juga Ketua Komisi II DPRD Bali.
Demer yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali itu mengungkapkan alasannya menggelar sosialiasi Empat Pilar Kebangsaan melibatkan generasi muda dan para pengusaha muda di HIPMI Bali karena dirinya ingin menguatkan nasionalisme, rasa kebangsaan, rasa memiliki Indonesia di kalangan pengusaha muda.
“Kenapa saya memilih HIPMI kali ini karena ingin menguatkan rasa kebangsaan, rasa memiliki Indonesia. Karena sebagian daripada teman teman HIPMI ini adalah UMKM, bahkan hampir 99% adalah UKM. UMKM Oleh karena itu hari ini saya mencoba untuk membawa misi 4 pilar ini ke mereka,” terang politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng itu.
Sosialiasi Empat Pilar Kebangsaan juga sekaligus menjadi bagian komitmen Demer yang merupakan wakil rakyat sudah lima periode mengabdi di DPR RI memperjuangkan kepentingan Bali itu menguatkan keberadaan UMKM karena sebagian daripada pengusaha HIPMI ini adalah pengusaha UMKM, bahkan hampir 99%-nya adalah UMKM.
Wakil rakyat berlatar belakang pengusaha sukses, mantan Ketua Umum HIPMI Bali dan mantan Ketua Umum Kadin Bali itu jjuga mengungkapkan kegiatan ini juga untuk lebih mengentalkan dan menguatkan lagi bahwa HIPMI itu adalah pengusaha pejuang dan pejuang pengusaha sebagaimana menjadi spirit dan slogan HIPMI.
Diharapkan dengan pengetahuan dan implementasi nilai-nilai kebangsaan yang kuat atas Empat Pilar Kebangsaan, para pengusaha muda di HIPMI Bali dapat berada di garda terdepan menguatkan perekonomian banga Indonesia dan turut mempercepat kesejahteraan masyarakat. Di tengah kondisi perang ekonomi yang terjadi, HIPMI diharapkan dapat menguatkan kebhinekaan dan menguatkan perekonomian Indonesia, membawa Indonesia menjadi negara maju dengan segala potensi yang ada.
“Mudah-mudahan nanti benar benar yang namanya slogan HIPMI, pejuang, pengusaha, pejuang pengusaha pejuang benar-benar menjadi garda terdepan dalam menghadapi segala krisis,” pungkas Demer.
Ketua Umum BPD HIPMI Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih yang akrab disapa Ajus Linggih menyambut baik kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan melibatkan para pengusaha muda di HIPMI Bali ini selain menguatkan pemahaman nilai-nilai kebangsaan juga dapat membuka wawasan tentang perkembangan geopolitik dan trend perekonomian global maupun perkembangan ekonomi di tanah air.
Ajus Linggih yang juga Ketua Komisi II DPRD Bali mengaku HIPMI Bali mendapat sebuah pelajaran yang sangat berharga karena seperti mendapat contekan bagaimana merespon ekonomi global di tahun 2025 serta bisa mengetahui lebih awal kebijakan-kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia untuk menguatkan perekonomian di tanah air. Ajus Linggih juga berharap kebijakan pemerintah ke depan agar lebih pro pada penguatan dan pemberdayaan UMKM.
Akademisi Universitas Udayana Anak Agung Bagus Surya Widya Nugraha, S.IP., M.Si., yang menyampaikan materi tentang geo politik mengupas kondisi geo politik global pasca Pilpres Amerika Serika yang dimenangkan oleh Donald Trump yang juga menjadi penanda rkayat Amerika Serikat ingin perubahan.
Narasumber berikutnya Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Wahyu Ari Wibowo menyampaikan materi tentang kondisi ekonomi Indonesia dan Bali secara khusus.
Dia juga menyoroti persoalan pariwista Bali yang dianggap overtourism. Bahkan situs panduan perjalanan Fodor’s menempatkan Bali di peringkat teratas dalam daftar destinasi wisata yang tidak layak dikunjungi pada 2025 karena overtourism.
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan melibatkan HIPMI Bali ini menjadi bentuk nyata komitmen kuat Demer terus membumikan nilai-nilai luhur Empat Pilar Kebangsaan sekaligus terus mendorong peran pengusaha muda di Pulau Dewata sebagai pilar perekonomian nasional. (wid)