Jembrana (Metrobali.com)-

Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Jembrana 2024 tidak memenuhi harapan. Akan capaian tersebut KPU Kabupaten Jembrana akan melakukan evaluasi.

Ketua KPU Kabupaten Jembrana I Ketut Adi Sanjaya ditemui seusai rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kabupaten mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Jembrana 2024 mencapai 71,23 persen.

Capaian tersebut menurutnya tidak memenuhi target sesuai harapan yakni 80 persen dan target KPU Provinsi Bali 75 persen.

“Target kita 80 persen berkaca dari Pilkada 2020 tingkat partisipasi 77,8 persen. Tapi Pilkada 2024 ini kita hanya 71,23 persen. Tentu ini tidak memenuhi target. Kami akan melakukan evaluasi,” ujar Adi Sanjaya, Kamis (5/12/2024).

Ia menduga ada beberapa faktor sebagai penyebab sehingga target tingkat partisipasi pemilih tidak tercapai. Diantaranya C pemberitahuan yang tidak terdistribusi karena meninggal, pindah domisili, alih status, pemilih tidak dikenal dan pemilih tidak ada di tempat.

Kemudian, pemilih tidak datang meskipun telah menerima C pemberitahuan. “Yang seperti ini apakah karena bekerja di luar atau bagaimana. Ini akan kita evaluasi dan dikaji,” jelasnya.

Adi Sanjaya menampik jika tingkat partisipasi pemilih turun karena kurang sosialisasi. Karena sosialisasi sudah dilakukan dengan maksimal. Bahkan dengan melaksanakan gebyar di setiap kecamatan.

Sosialisasi juga dilakukan di sekolah-sekolah dengan menyasar pemilih pemula. Segmen-segmen perempuan dan juga menyasar disabilitas. “Sosialisasi, kita sudah maksimal. KPPS kita juga bekerjanya sudah sangat bagus. Jadi terkait tingkat partisipasi akan kita kaji kembali dan evaluasi. Saya tidak mau berandai-andai,” tandasnya.

Ia menduga tingkat partisipasi pemilih menurun juga disebabkan banyak pemilih yang ada di luar kota. Karena dari simulasi yang pernah dilaksanakan dengan target 80 persen ternyata tingkat partisipasi masyarakat hanya 63 persen. Itu pun dengan TPS dekat penduduk. “Itu ternyata banyak pemilih tidak datang karena di luar. Kalau pas hari H mungkin tanggung untuk pulang karena liburnya hanya sehari,” imbuhnya.

Dalam rapat pleno terbuka tingkat kabupaten, KPU Jembrana telah menetapkan hasil perolehan suara. Paslon nomor urut 01 memperoleh 65.345 suara (38,11 persen. Sedangkan paslon nomor urut 02 memperoleh 106.119 suara (61,89 persen). Total suara sah 171.464 suara, sementara suara tidak sah 3.040 suara.

Sementara untuk Pilkada Gubernur Bali, paslon nomor urut 01 memperoleh 73.468 suara. Sedangkan paslon nomor urut 02 memperoleh 97.402 suara. Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara selanjutnya diserahkan ke KPU Provinsi Bali untuk ditetapkan. (Komang Tole)