I Gde Sudibya, pengamat kebudayaan Bali

Denpasar, (Metrobali.com)-

Kemenangan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat, provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di negeri ini, yang berjuang di garda terdepan untuk tegak dan mulianya budaya dan kearifan lokal Budaya Sunda, dalam perspektif besar budaya Nusantara.

“Semestinya masyarakat Bali, “jengah” dan tertantang dalam program Revitalisasi Budaya Bali,” kata I Gde Sudibya, pengamat kebudayaan Bali, Jumat, 6 Desember 2024.

Menurutnya, di tengah air bah ancaman yang bisa memporak porandakan Bali dan masa depannya, Alam, Manusia dan Kebudayaan, Bali perlu buat program revitalisasi budaya.

Dikatakan, sejumlah tantangan besar yang menghadang dalam Revitalisasi Budaya Bali, menyebut beberapa, pertama, miskinnya semangat pengabdian dari kalangan intelektual yang karena “dharma” nya semestinya suntuk belajar dan mengabdi untuk kemuliaan kebudayaan.

Kedua, ambivalensi, kemenduaan sebagian masyarakat, wacana “ajeg” membela budaya, tetapi prakteknya hanyut dengan pragmatisme kehidupan yang sarat transaksional.

Ketiga, pejabat publik umumnya, surplus wacana, minim program aksi. Tampak dalam politik anggaran, yang kurang cerdas dalam menyusun program, terkooptasi, “mau gampangan” yang ujung-ujungnya kepentingan elektabilitas, demi kekuasaan. (Sutiawan).