Jembrana, (Metrobali.com) 

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jembrana bersama PMI Provinsi Bali menggelar Kampanye Hijau di Hutan Mangrove Desa Tuwed dan sekitar Pura Dalem Desa Tuwed.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menghadapi perubahan iklim dan melestarikan lingkungan, dengan penanaman 1.000 pohon mangrove, 100 pohon buah-buahan, serta sosialisasi kesiapsiagaan bencana.

Acara ini melibatkan sekitar 150 peserta, termasuk Camat Melaya, Perbekel/Ketua BPD Desa Tuwed, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan/KPH, PMI Provinsi Bali, serta jajaran pengurus, staf, dan relawan PMI Kabupaten Jembrana. Kampanye ini didukung oleh PMI Pusat melalui Program Siap Siaga.

Kegiatan mencakup sosialisasi hingga penanaman bibit pohon mangrove dan buah. Meskipun diguyur hujan, peserta tetap antusias menanam di area yang telah ditentukan. Penanaman ini diharapkan berdampak positif pada ekosistem pesisir, mengurangi risiko abrasi dan banjir rob, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.

Ketua BPD Desa Tuwed, I Made Sukarta, menyampaikan bahwa pelestarian ekosistem mangrove tidak hanya melindungi sawah dari banjir rob tetapi juga meningkatkan populasi kepiting dan udang yang dapat dimanfaatkan oleh warga. “Terima kasih atas dukungan dan kerja sama semua pihak. Mari kita jaga bersama apa yang telah ditanam oleh PMI,” ujarnya.

Ketua Bidang Kemitraan dan Kerja Sama PMI Provinsi Bali, Dr. Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedastera Putri Suyasa, SE., MM, mengapresiasi semangat para relawan meski menghadapi tantangan cuaca dan pasang air laut. “Tantangan ini justru memotivasi kami untuk segera menyelesaikan penanaman mangrove,” ungkapnya.

Kampanye Hijau ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Kegiatan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi perubahan iklim dan menjaga alam demi masa depan yang lebih baik.(rls)