Kepala Bappeda Bali Wajibkan Pegawai Gunakan Hak Pilih
Denpasar, (Metrobali.com)
Seluruh pegawai Bappeda Provinsi Bali diwajibkan untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Rabu, 27 Nopember 2024, besok. Seluruh pegawai diingatkan untuk menjadi teladan bagi masyarakat sekitar dengan datang lebih awal ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing, menggunakan hak pilih secara cerdas dan jangan sampai golput.
Hal itu disampaikan Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra ditemui di ruang kerjanya di Kantor Bappeda Provinsi Bali, Jln Kapten Tjok Agung Tresna, Sumerta Kelod, Denpasar, Selasa (26/11/2024). “Saya mewajibkan seluruh pegawai Bappeda Provinsi Bali beserta keluarga yang telah memiliki hak suara untuk datang lebih awal. Datanglah besok pagi-pagi ke TPS untuk menggunakan hak suara secara cerdas. Jangan sampai golput,” tandas Ika Putra.
Penggunaan hak pilih ini sangat penting karena Pilkada kali ini sangat menentukan masa depan Bali lima tahun ke depan. Berbagai permasalahan dan agenda pembangunan Bali ke depan sangat memerlukan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat sehingga cita-cita pembangunan untuk menyejahterakan masyarakat tercapai. Salah satu wujud dukungan dan partisipasi itu adalah dengan menggunakan hak pilih dalam Pilkada serentak 2024 ini.
Bappeda Bali memiliki 152 pegawai terdiri dari 68 ASN dan 84 Non ASN. Selama masa kampanye dan masa tenang hari kedua Pilkada serentak 2024, pegawai Bappeda Bali telah mematuhi 9 (Sembilan) larangan yang ditetapkan dalam Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas bersama dengan Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian, Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto, serta Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Kamis (22/09/22).
Ika Putra berharap, sikap netral tersebut agar dipertahankan terus sampai usai coblosan besok dengan cara menahan diri dari tindakan aktif di media sosial. Besok, pagi-pagi sudah datang lebih awal bersama keluarga yang sudah memiliki hak pilih ke TPS masing-masing untuk dengan penuh kesadaran menggunakan hak pilih dengan cerdas sesuai pilihan dan asas LUBER (langsung, umum, bebas dan rahasia). (RED-MB)