Foto: Suasana peluncuran inisiasi Rumah Produk UMKM Pribumi Sinergi Pang Pade Payu Dewata Oleh-Oleh Nusantara pada Senin, 25 November 2024.

Denpasar (Metrobali.com)-

Dukungan terhadap produk UMKM terus diperkuat melalui kolaborasi lintas daerah. Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Bali bekerja sama dengan Kerabat Store Jawa Barat menginisiasi Rumah Produk UMKM Pribumi Sinergi Pang Pade Payu Dewata Oleh-Oleh Nusantara pada Senin, 25 November 2024. Kegiatan dan program ini merupakan implementasi dari kerjasama atau MoU yang sudah ditandatangani pada tanggal 23 November 2024 saat Pameran Jendela Jawa Barat di Living World Denpasar.

Opening Rumah Produk UMKM Pribumi Sinergi Pang Pade Payu Dewata Oleh-Oleh Nusantara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Amanda Soemadi, Kadisperindag Jawa Barat Noneng Komara Nengsih, Ketua DPD HIPPI Bali Dr. Gung Tini Gorda, serta para pelaku UMKM binaan HIPPI Bali.

Program ini bertujuan untuk memasarkan produk UMKM lokal dengan standar kualitas tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional. Selain itu, kegiatan ini mempererat kerja sama antara Jawa Barat dan Bali dalam pengembangan UMKM serta menjadi wujud sinergi antara pemerintah, asosiasi pengusaha, dan sektor swasta dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh.

Langkah ini diharapkan menjadi platform strategis untuk memperkenalkan produk unggulan UMKM Jawa Barat di Bali sekaligus membuka peluang produk tersebut dipasarkan ke tingkat global.

Pj. Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Amanda Soemadi, menegaskan bahwa pameran di Bali menjadi upaya strategis untuk memperkuat kolaborasi sekaligus mempromosikan produk unggulan UMKM Jawa Barat. “Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk memperkenalkan produk di Bali, tetapi juga membuka peluang agar produk UMKM Jawa Barat dapat dikenal di pasar internasional melalui platform showcase yang efektif,” ungkapnya.

Amanda Soemadi menjelaskan bahwa Bali, sebagai destinasi wisata internasional, menjadi tempat strategis untuk memperkenalkan produk UMKM Jawa Barat kepada wisatawan mancanegara. Selain itu, kerja sama ini juga membuka peluang bagi UMKM Jawa Barat untuk menjadi produsen bahan baku yang diolah di Bali. Harapannya, sinergi dengan HIPPI Bali dapat mendorong kesuksesan bersama dan meningkatkan popularitas produk Jawa Barat di tingkat nasional maupun global

Kadisperindag Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menekankan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM Jawa Barat di kancah global. Menurutnya, persaingan yang dihadapi UMKM saat ini bukan hanya antarprovinsi, melainkan antarnegara. Melalui kerja sama dengan pelaku UMKM di Bali, pelaku usaha Jawa Barat dapat lebih memahami kebutuhan pasar internasional dan selera konsumen global.

“Dengan demikian, produk-produk UMKM dan IKM Jawa Barat diharapkan mampu menembus pasar global dengan standar kualitas yang lebih tinggi,” katanya.

Noneng Komara Nengsih juga mengungkapkan bahwa target utama program ini adalah mendorong UMKM dan IKM Jawa Barat untuk naik kelas, memperluas pasar, dan meningkatkan penjualan. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan produk dengan daya saing internasional yang mampu bersaing di pasar global.

Peran HIPPI Bali dalam mendukung promosi produk pribumi Bali juga mendapat apresiasi tinggi. Noneng Komara Nengsih menjelaskan bahwa semangat HIPPI Bali dalam memajukan UMKM pribumi menjadi alasan kuat untuk menjalin kerja sama ini. Melalui kolaborasi, kedua pihak diharapkan saling belajar dan bersama-sama membesarkan UMKM masing-masing, baik dari Bali maupun Jawa Barat.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, Kerabat Store di Dewata Oleh-oleh Bali akan dilibatkan secara aktif. Saat ini, produk-produk Jawa Barat sudah tersedia di sana, tetapi ke depannya akan lebih disesuaikan dengan selera internasional yang menjadi ciri khas pasar di Bali.

Ketua DPD HIPPI Bali, Dr. Gung Tini Gorda, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dari implementasi Memorandum of Understanding (MOU) yang sebelumnya ditandatangani di Living World. Ia menegaskan bahwa MOU tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan diwujudkan melalui kurasi produk lokal yang dilakukan oleh Kerabat Store bersama Dewata Oleh-oleh. Langkah ini menjadi awal dari rencana kerja sama lebih luas antara HIPPI di seluruh Indonesia dengan Dekranasda masing-masing daerah untuk memajukan UMKM secara kolektif.

“Inisiasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk lokal, terutama yang mendukung konsep ekonomi hijau. Produk yang dipilih berfokus pada keberlanjutan lingkungan dan mengutamakan bahan lokal. Hal ini sejalan dengan visi HIPPI untuk memberdayakan masyarakat pribumi agar terus berkarya dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi,” terangnya.

Gung Tini Gorda menekankan pentingnya kolaborasi nasional dalam mendorong daya saing produk lokal. Melalui gerakan bersama yang diikat dalam spirit sinergi Pang Pade Payu, produk Nusantara diharapkan dapat diterima lebih luas, baik di pasar domestik maupun internasional. Sinergi ini menjadi kunci untuk memperkuat posisi produk lokal di tengah persaingan global.

Bendahara DPD HIPPI Bali sekaligus pemilik Dewata Oleh-Oleh, Kadek Imawati, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan hasil kolaborasi antara HIPPI Bali dan Dekranasda Jawa Barat untuk memasarkan produk UMKM dari Jawa Barat. Melalui kerja sama ini, produk-produk UMKM Jawa Barat diharapkan dapat dipasarkan di Dewata Oleh-Oleh sebagai bentuk dukungan dalam memperluas jangkauan pasar sekaligus mempererat hubungan antar daerah.

Kadek Imawati melihat kolaborasi ini sebagai peluang besar untuk membangun sinergi yang saling menguntungkan. Dengan kerja sama yang terjalin, ia optimistis bahwa kedua pihak dapat berkembang bersama, membuka lebih banyak peluang, dan menciptakan dampak positif bagi UMKM di masa depan.

Ia juga menekankan peran strategis Dewata Oleh-Oleh sebagai wadah untuk menampung dan memasarkan produk UMKM, baik dari Bali maupun dari seluruh Indonesia. Dewata Oleh-Oleh berkomitmen menjadi platform yang mendukung kemajuan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya ekonomi Bali.

Koordinator Promosi Dekranasda Jawa Barat, Darningsih, menyampaikan harapan agar kolaborasi antara Kerabat Store Jawa Barat dan HIPPI Bali dapat semakin memperkuat promosi produk UMKM dari kedua belah pihak. Kerja sama ini diharapkan tidak hanya saling menguntungkan, tetapi juga menciptakan jalur distribusi langsung dari Jawa Barat ke Bali, tanpa melalui provinsi lain. Langkah ini dinilai penting untuk mempererat hubungan langsung antara produsen Jawa Barat dan perajin di Bali.

Darningsih juga menyoroti peran Kerabat Store sebagai pusat promosi produk UMKM Jawa Barat. Dengan menampung 651 perajin yang menghasilkan berbagai produk seperti fashion, kerajinan tangan, dan kuliner, Kerabat Store menjadi platform yang efektif dalam memasarkan produk lokal. Selain itu, keberadaan para perajin ini turut berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja lokal, memperkuat dampak ekonomi yang dihasilkan dari sektor UMKM.

Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Bali, Ketut Dharma Siadja, menegaskan bahwa peluang ekspor tidak hanya terbatas pada produk Bali saja. Produk dari daerah lain seperti Jawa Barat, Lombok, Jawa Timur, dan Yogyakarta juga memiliki kesempatan besar untuk dipasarkan melalui Bali. Ia menjelaskan bahwa Bali berperan sebagai showroom utama untuk produk Nusantara, terutama kerajinan, karena banyak wisatawan mancanegara yang mencari produk unggulan Indonesia saat berada di Bali, bukan langsung ke daerah asalnya.

Kolaborasi yang dilakukan Dekranasda Jawa Barat dengan memamerkan produk mereka di Bali dinilai sebagai langkah strategis. Menurutnya, ini memungkinkan para eksportir Bali untuk mengenali kekuatan dan potensi produk Jawa Barat yang dapat dipasarkan lebih luas, termasuk ke pasar internasional.

Untuk meningkatkan daya saing produk UMKM Bali di pasar global, Ketut Dharma Siadja menekankan pentingnya inovasi. Ia menyebut bahwa inovasi produk, kualitas, dan kuantitas menjadi kunci utama untuk bersaing di tingkat internasional.

Ketut Dharma Siadja juga mengapresiasi terobosan yang dilakukan HIPPI Bali dengan menggandeng Kerabat Store Jawa Barat. Menurutnya, langkah ini merupakan strategi yang tepat untuk membawa UMKM Indonesia, khususnya Bali, ke pasar global yang jauh lebih luas. Ia menggambarkan bahwa potensi pasar internasional, dengan 7,5 miliar penduduk dunia, jauh lebih besar dibandingkan pasar domestik Indonesia yang hanya mencakup 275 juta orang. Dengan pendekatan ini, ia optimistis langkah HIPPI Bali akan membuka peluang besar bagi UMKM untuk meraih pasar global.

Kolaborasi antara Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Bali dan Kerabat Store Jawa Barat dalam inisiasi Rumah Produk UMKM Pribumi Sinergi Pang Pade Payu Dewata Oleh-oleh Nusantara mendapatkan respon positif dari pelaku UMKM binaan HIPPI Bali. Salah satunya adalah Agung Kencana dari UMKM Tri Agung Busana, yang menyebut bahwa kerja sama ini membuka peluang baru bagi pengembangan usahanya.

Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM Bali untuk bertemu langsung dengan tokoh penting seperti Ketua Dekranasda Jawa Barat dan Kadisperindag Jawa Barat. Pertemuan ini, menurutnya, sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan dan menciptakan peluang kolaborasi lebih lanjut antara HIPPI Bali dan Kerabat Store Jawa Barat di masa depan.

Agung Kencana juga menyoroti berbagai manfaat yang dirasakan selama bergabung dengan HIPPI Bali. Ia menjelaskan bahwa HIPPI Bali memberikan dukungan nyata bagi pelaku UMKM, seperti melalui seminar, business matching, serta kesempatan mempromosikan produk dalam berbagai acara, termasuk acara kementerian. Dukungan ini sangat membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka secara lebih profesional dan berdaya saing.

Hal senada juga diungkapkan oleh Estin Relanisari dari UKM Kopi Bali Echo dari Atap Biru, yang menyatakan bahwa acara kolaborasi antara Dekranasda Jawa Barat dan HIPPI Bali sangat bermanfaat untuk pengembangan UMKM. Ia mengungkapkan bahwa kesempatan untuk berkolaborasi dengan UMKM dari provinsi lain memungkinkan mereka saling berbagi pengetahuan dan memperluas bisnis mereka antarprovinsi.

Estin berharap bahwa kerja sama ini dapat terus mendorong UMKM Bali untuk lebih maju dan berkembang. Ia juga menyoroti berbagai manfaat yang diperoleh selama bergabung dengan HIPPI Bali, seperti kesempatan untuk mengikuti pelatihan, pameran, dan bantuan dalam proses branding. Menurutnya, ini memberikan peluang besar bagi anggota HIPPI untuk memperluas jaringan dan mengembangkan usaha mereka.

Estin menyampaikan apresiasinya kepada HIPPI Bali atas dukungan terhadap perkembangan UMKM pribumi, khususnya UMKM Bali. Menurutnya, dukungan ini sangat berarti bagi para pelaku UMKM dalam mengatasi tantangan dan memperkuat posisi bisnis mereka di pasar.

Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke Pabrik Pie Susu Dewata, untuk melihat langsung bagaimana proses pembuatan pie susu. (wid)