Resmikan Pasar Umum Negara, Menteri UMKM Sebut Pasar Tempat Pembinaan Pengusaha Mikro untuk naik kelas
Jembrana (Metrobali.com)-
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan kehadiran pasar tidak hanya sebagai tempat transaksi ekonomi, tetapi juga bisa menjadi sentra pembinaan dan pelatihan bagi pengusaha kelas mikro.
Menteri Maman menyampaikan, Kementerian UMKM akan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dalam memanfaatkan pasar secara optimal sebagai sarana pembelajaran bagi pedagang-pedagang untuk meningkatkan usahanya.
“Jadi kita juga punya harapan nanti pedagang-pedagang yang nanti ada di sini (Pasar Umum Negara), tidak hanya pada standar mereka sekarang aja, kita juga punya harapan nanti mereka tumbuh naik kelas,” ujar Maman saat peresmian Pasar Umum Negara (PUN) didampingi Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Senin (25/11/2024).
Revitalisasi Pasar Umum Negara (PUN) yang kini disebut Pasar Negara Bahagia diharapkan dapat menjadi tempat untuk saling bertukar informasi. Program revitalisasi pasar juga memiliki tujuan untuk mengumpulkan para pedagang mikro yang masih membutuhkan pembinaan, pelatihan hingga akses finansial guna mengembangkan usahanya.
Dengan kondisi pasar yang sudah jauh lebih baik, lanjut Maman, bisa menjadi daya tarik dari pelaku usaha mikro untuk dapat terus mengembangkan usahanya sehingga mampu menyerap tenaga kerja.
Pria kelahiran Pontianak pada 10 September 1980 ini, juga menekankan pentingnya adaptasi kepada seluruh pelaku usaha. Dirinya pun meminta kepada para pedagang untuk mulai memanfaatkan perdagangan digital guna memperluas jangkauan pasar.
“Para pengusaha UMKM mulai belajar memasarkan produk-produk ya melalui media digital atau media sosial. Supaya apa, nanti 10 tahun ke depan, ibu-ibu sudah mulai mempersiapkan diri terhadap tantangan zaman,” katanya.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengungkapkan seperti yang kita ketahui bersama, pasar memegang peranan penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat. Menurutnya, Pasar merupakan muara dari produk-produk masyarakat yang menyediakan kebutuhan pokok masyarakat, utamanya sandang dan pangan.
“Demi meningkatkan kenyamanan masyarakat, baik penjual maupun pembeli, telah dilakukan revitalisasi pasar, ” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati asal desa kaliakah ini menjelaskan bahwa Revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata dan lebih estetis.
“Dengan telah selesai dibangunnya bangunan pasar yang baru, Pasar Umum Negara dapat menjadi rujukan atau pilihan utama bagi masyarakat yang akan membeli atau memenuhi kebutuhannya, ” jelasnya.
Pihaknya berharap, Pasar Umum Negara diharapkan dapat bersaing dengan pasar modern yang juga banyak berdiri tidak jauh dari Pasar Umum Negara.
“Harapan kami, Pasar Umum Negara ini
dapat memfasilitasi pedagang dan pembeli dengan baik, sehingga kegiatan perdagangan dapat berjalan lancar dan dapat mewujudkan masyarakat Jembrana yang bahagia dan sejahtera, menuju Jembrana Emas 2026,” tandasnya (Humas Jembrana)