Generasi Muda Bali Minta Koster-Giri Lestarikan Bali dengan Nangun Sat Kerti Loka Bali
Buleleng, (Metrobali.com)
Generasi muda Bali meminta Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) tetap membangun Bali dengan visi Nangun Sat Kerti Loka Bali. Apa yang telah dilakukan Gubernur Bali 2018-2023 Wayan Koster, dinilai membuat Bali lestari atau ajeg.
Pesan ini diserap Koster ketika berdiskusi dengan kaum milenial dan Gen Z di Buleleng dalam tajuk Diskusi Memikat (Sikat) belum lama ini.
Kadek Vendi Wirawan, seorang generasi muda yang menghadiri acara tersebut mengatakan generasi muda ingin tahu tentang keterlibatan mereka dalam program pembangunan di Bali. Apalagi, persentase pemilih muda di Bali cukup tinggi. Gen Z sebanyak 22 persen dan 29 persen pemilih milenial.
Ia menyebut jika generasi muda ingin tahu lebih dalam tentang program-program Paslon dalam membangun Bali yang melibatkan generasi muda. Bahkan, mereka ingin tahu terkait kebijakan yang diambil dan dijalankan melibatkan kontribusi generasi muda.
“Sebanyak 22 persen dan 29 persen pemilih itu ada keterlibatan generasi muda gen Z dan kaum milenial. Harapan kedepan kami kepada bapak (Koster,red), selaku paslon untuk pemilihan Gubernur dan juga pemilihan Bupati untuk bagaimana keterlibatan kaum muda ini dalam membuat kebijakan strategis atau novelty untuk kemajuan Bali yang tetap lestari atau ajeg,” kata Kadek Vendi Wirawan.
Tentunya saran dia, kebijakan strategis itu yang selaras dengan program pembangunan dengan visi Nangun Sat Kerti Loka Bali yang telah berjalan selama ini.
“Kebijakan strategis yang tetap mempertahankan tradisi di Bali seperti program kerja bapak (Koster,red) yakni nangun sat kerthi loka Bali tersebut,” ujarnya.
Ia mengatakan, kaum milenial dan Gen Z merupakan kaum rebahan dengan rasa ingin tahu yang tinggi tentang suatu program. Sehingga mereka ingin mendapat penjelasan mendalam sebelum memutuskan menentukan pemimpin Bali kedepan.
“Generasi muda ini kaum rebahan tapi rasa ingin tahunya sangat tinggi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Koster langsung menanggapi. Menurut Gubernur Bali 2018-2023 asal Sembiran ini, Nangun Sat Kerthi Loka Bali merupakan visi pembangunan Bali yang menjaga kesucian dan keharmonisan alam, manusia, dan budaya. Visi ini bertujuan mewujudkan krama Bali yang sejahtera dan bahagia secara sekala dan niskala.
“Dengan visi nangun sat kerti lokal Bali ini, tiang membangun Bali melalui pola pembangunan semesta berencana untuk mewujudkan Bali Era Baru 100 tahun kedepan,” kata Koster.
Koster menjelaskan, pola pembangunan semesta berencana merupakan konsep ideologis yang dibangun dan dikembangkan oleh Bung Karno. Sebanyak 600 ahli dan peneliti dilibatkan Bung Karno untuk menyusun konsep pembangunan semesta berencana ini. Pembangunan yang menyeluruh, terencana, terintegrasi dan terpadu menyangkut semua aspek kehidupan.
“Ini secara teknokratis, tiang terapkan untuk membangun Bali. Hasil dari proses nilai kearifan Bali ini tiang jalankan dengan konsep ideologis itu, dimana ada perpaduan antara Bali dulu, Bali saat ini, dan Bali yang akan datang. Inilah peradaban baru yang namanya Bali Era Baru,” jelas Koster disambut riuh generasi muda.
Maka dari itu kata Koster, program-program yang meliputi keharmonisan alam, manusia dan budaya dijalankan selama kepemimpinannya. Tiga aspek utama di Bali yakni keharmonisan alam, manusia, dan budaya harus menjadi perhatian serius semua krama Bali.
“Keharmonisan alam, manusia dan budaya Bali tak bisa lepas dari setiap pembangunan di Bali. Ini yang dijalankan dengan nilai-nilai kearifan lokal sat kerti,” tegas Koster.
Untuk diketahui, visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang diterapkan Koster memiliki beberapa misi strategis. Seperti Atma Kerthi, pemuliaan dan penyucian jiwa, Segara Kerthi, pemuliaan dan penyucian laut dan pantai, Danu Kerthi, pemuliaan dan penyucian sumber air, Wana Kerthi, pemuliaan dan penyucian tumbuhan, Jana Kerthi, pemuliaan dan penyucian manusia, Jagat Kerthi, pemuliaan dan penyucian alam semesta.
Visi dan misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali telah dijalankan secara terencana, menyeluruh, dan terintegrasi di seluruh wilayah Bali. Program-program yang menjadi turunan dari visi dan misi Koster ini akan saling melengkapi dan menciptakan kesinambungan atau keberlanjutan alam Bali beserta segala isinya.(RED-MB)