Foto: Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata dan Wayan Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Guru Pandu) saat mengunjungi mantan Gubernur Bali dua periode Made Mangku Pastika.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata dan Wayan Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Guru Pandu) mengunjungi mantan Gubernur Bali dua periode Made Mangku Pastika untuk berdiskusi dan meminta masukan dari Mangku Pastika terkait pembangunan di Karangasem khususnya bagaimana mengentaskan kemiskinan di Gumi Lahar Karangasem yang mempunyai jumlah warga miskin terbanyak di Bali.

Gus Par dan Guru Pandu serta tim diterima dengan ramah oleh Mangku Pastika di Sekar Tunjung Cener (STC) Denpasar pada Rabu 23 Oktober 2024. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem nomor urut 3 yang diusung Partai NasDem, dan Golkar ini berkomitmen penuh untuk menghilangkan kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat Karangasem.

Calon Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata menjelaskan kunjungan kali ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan Made Mangku Pastika, serta menerima masukan demi kemajuan Karangasem. Mantan Gubernur Bali dua periode tersebut menyambut antusias diskusi yang membahas masa depan Karangasem, dengan harapan wilayah tersebut dapat berkembang lebih baik di masa mendatang.

“Kita datang ke sini silaturahmi kepada mantan Gubernur Bali dan beliau juga sangat antusias untuk memajukan Karangasem ke depannya. Diskusi kita masalah Karangasem, Karangasem ke depan akan lebih maju,” ujar tokoh yang akrab disapa Gus Par itu.

Karangasem masih menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Bali. Isu kemiskinan ini juga menjadi fokus utama pada era kepemimpinan Made Mangku Pastika saat menjabat sebagai Gubernur Bali selama dua periode. Menyikapi program-program pengentasan kemiskinan di Karangasem yang berpotensi mengadopsi kebijakan dari era kepemimpinan Mangku Pastika, Gus Par menyampaikan rencana untuk mendekati masyarakat miskin dengan pendekatan yang lebih terarah.

Menurutnya, terdapat dua kategori masyarakat miskin di Karangasem yakni mereka yang bersedia bekerja dan yang tidak memiliki kemauan untuk bekerja. Untuk mengatasi masalah ini, akan dilaksanakan pelatihan atau pemberdayaan keterampilan di desa-desa setempat dengan harapan angka kemiskinan di Karangasem dapat berkurang di masa depan.

“Nanti kita buatkan suatu pelatihan atau kerajinan yang ada di desa setempat. Saya yakin kedepannya untuk warga miskin itu akan bisa berkurang,” ujar putra dari mantan Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri itu.

Gus Par menegaskan bahwa program-program pro-rakyat yang diusung oleh Made Mangku Pastika selama masa kepemimpinannya sangat baik dan akan menjadi acuan dalam merumuskan kebijakan ke depan. Ia juga menyatakan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan mantan Gubernur Bali tersebut demi mengoptimalkan program-program yang berdampak positif bagi masyarakat.

“Pastinya program-program Mangku Pastika yang pro rakyat juga sangat bagus sekali. Nanti saya akan selalu berkoordinasi dengan beliau, karena itu salah satu jadi acuan kami untuk ke depan,” kata putra dari pengusaha sukses Karangasem Gusti Made Tusan itu.

Mengenai masalah mendesak di Kabupaten Karangasem yang memerlukan perhatian segera, Gus Par menyoroti pentingnya sektor pendidikan. Ia menekankan bahwa peningkatan kualitas sekolah dan pusat pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan ke depan. Namun, menurutnya, langkah-langkah konkret akan dibahas lebih lanjut setelah berhasil memenangkan pemilihan.

Dalam diskusi tersebut, Mangku Pastika memberikan beberapa masukan kepada pasangan calon Gus Par-Guru Pandu terkait langkah-langkah yang perlu diambil jika nantinya dipercaya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Karangasem. Calon Wakil Bupati Karangasem, Wayan Pandu Prapanca Lagosa, menjelaskan bahwa pesan utama yang disampaikan oleh Mangku Pastika adalah pentingnya segera mengeksekusi permasalahan yang ada di Karangasem tanpa menunda-nunda.

Gus Par-Guru Pandu diminta untuk bekerja demi kepentingan seluruh masyarakat Karangasem, tanpa memandang apakah mereka pendukung atau bukan, karena rakyat Karangasem adalah prioritas utama dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan.

“Jangan dipandang yang mendukung atau tidak mendukung, rakyat Karangasem adalah raja untuk pembangunan untuk kesejahteraan dan keadilan. Itu klunya,” kata Guru Pandu.

Sementara itu Mangku Pastika berpesan kepada Gus Par-Guru Pandu dan seluruh calon pemimpin Bali ketika terpilih nanti agar betul-betul memperhatikan rakyat miskin. “Pesan saya, kalau jadi pemimpin jangan lupa rakyat miskin, rakyat kecil, karena kita diberi kepercayaan, amanah oleh rakyat itu adalah untuk mensejahterakan daerah. Jadi jangan jangan dulu berpikir yang lain lain selama masih ada rakyat miskin,” pesan mantan Gubernur Bali dua periode itu.

Mangku Pastika menegaskan Karangasem itu adalah daerah gravitasi kemiskinan sebab menjadi daerah paling banyak warga miskinnya di Bali. “Jadi oleh karena itu masalah kemiskinan di Karangasem harus menjadi perhatian utama bagi para pemimpin baik Bali maupun pemimpin lokal ya dari Karangasem juga,” ujar mantan Anggota DPD RI itu.

Mangku Pastika juga berpesan Gus Par dan Guru Pandu agar rajin melihat langsung kondisi masyarakat miskin di Karangasem agar seorang pemimpin tahu betul denyut nadi kehidupan masyarakat miskin. Bahkan diharapkan pemimpin di Karangasem nanti harus rajin menginap di rumah warga miskin seperti yang kerap dilakukan Mangku Pastika ketika menjabat Gubernur Bali dua periode dengan menginap di rumah warga miskin dan rumah warga penerima bantuan bedah rumah.

“Pemimpin harus mampu merasakan denyut nadi orang miskin. Karena menjadi orang miskin itu gak enak loh, dimarjinalkan, dipinggirkan, dilecehkan seringkali. Dan kalau tidak ada pemerintah yang turun, siklus kemiskinan itu akan terus terjadi. Orang miskin pasti bodoh karena dia tidak bisa nyekolahin anaknya yang bener dan gizinya kurang, karena dia miskin. Sudah bodoh pasti sakit. Kalau sudah sakit nanti miskin lagi. Punya kucit satu ngadas lagi, terpaksa dijual untuk berobat. Jadi siapa yang bisa memutus siklus itu? Ya pemerintah mulai dari kabupaten/kota, gubernur di provinsi sampai kepada pemerintah pusat,” tandas Mangku Pastika.

Salah satu Tim Pemenangan Gus Par-Guru Pandu I Putu Arnawa menjelaskan, kunjungan ke Made Mangku Pastika bertujuan untuk memohon restu dan dukungan spiritual guna memenangkan pasangan calon Gus Par-Guru Pandu di Karangasem. Dalam diskusi tersebut, beberapa poin penting disampaikan, salah satunya adalah bahwa kesejahteraan Karangasem dapat dicapai melalui peningkatan kualitas pendidikan.

Oleh karena itu, fokus utama Gus Par-Guru Pandu adalah membangun SMK Pariwisata dan IT, serta beberapa sekolah politeknik di Karangasem, karena pendidikan dianggap sebagai kunci utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Kita hadir ke sini, pertama mohon kepada Bapak Mangku, paling tidak kita mohon taksunya beliau, kita bawa ke Karangasem untuk memenangkan Gus Par-Guru Pandu,” ujarnya. (wid)