Foto: Suasana donor darah serentak menyambut Hari Karantina ke-147.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pada 18 Oktober mendatang, kita akan menyambut Hari Karantina ke-147. Berbagai kegiatan sosial telah disiapkan, mulai dari tali kasih untuk panti asuhan, bazar murah, hingga aksi kemanusiaan berupa donor darah.

Di tengah semua itu, donor darah menjadi salah satu langkah nyata Badan Karantina Indonesia untuk menolong mereka yang membutuhkan uluran tangan—para penderita trauma, anemia, talasemia, hemofilia, hingga leukemia.

Kegiatan ini dibuka dengan penuh haru secara hybrid oleh Plt. Sekretaris Utama Badan Karantina Indonesia, Bambang, yang menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pendonor.

Dalam sambutannya, ia menekankan betapa besar arti setetes darah bagi mereka yang tengah berjuang di ranjang rumah sakit. Bukan sekadar sumbangan, tetapi sebuah wujud solidaritas, harapan yang mengalir dalam nadi kemanusiaan.

Karantina Bali, sebagai bagian dari Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina, turut ambil bagian. Bersama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Denpasar, para pegawai, pengguna jasa karantina, serta berbagai instansi di Bali ikut serta dalam aksi mulia ini. Satu per satu lengan mereka terulur, bukan hanya untuk menyumbangkan darah, tetapi juga kepedulian yang tak terukur nilainya.

Melalui kegiatan donor darah ini, diharapkan mampu menciptakan solidaritas yang lebih erat, membantu pemerintah memenuhi kebutuhan darah, dan tentunya memberikan manfaat kesehatan bagi para pendonor. Karena di setiap tetes darah yang mengalir, ada kehidupan yang terus menyala. (dan)