Badung (Metrobali.com) –

 

Badung Education Fair (BEF) 2024 kembali digelar dengan tema “Wawasan Kebangsaan,” menargetkan peningkatan kualitas pendidikan sekaligus penguatan karakter generasi muda melalui digitalisasi.

Kegiatan tahunan yang diadakan oleh Kabupaten Badung ini dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Badung IB Surya Suamba, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, serta sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk perwakilan dari Bank Indonesia Provinsi Bali dan BPD Bali Cabang Mangupura.

BEF 2024 melibatkan siswa dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, serta pendidikan non-formal di Kabupaten Badung. Acara ini bukan hanya sekadar perayaan, namun juga wadah bagi siswa dan guru untuk berinteraksi, berbagi pengetahuan, dan mengasah kreativitas.

Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengenal berbagai inovasi teknologi dan digitalisasi sistem pembayaran yang saat ini semakin berkembang.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali turut memberikan dukungan signifikan dalam acara ini dengan mengadakan edukasi tentang gerakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, serta memperkenalkan sistem pembayaran digital berbasis QRIS.

Para siswa dan peserta diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas menarik, seperti voting poster dan stand favorit menggunakan QRIS, kompetisi mengumpulkan koin Rupiah, lomba inovasi mesin hitung logam, serta tantangan Guru Pejuang QRIS se-Kabupaten Badung.

Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman generasi muda tentang pentingnya menjaga Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara sekaligus mendorong penggunaan sistem pembayaran non-tunai yang cepat, murah, mudah, aman, dan andal.

Dalam sambutannya, IB Surya Suamba menegaskan pentingnya pendidikan sebagai landasan kemajuan bangsa. “Maju atau berkembangnya suatu bangsa sangat bergantung pada kualitas pendidikan penerus generasi muda,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi partisipasi para siswa dan guru yang telah berkontribusi dalam BEF 2024. Surya Suamba menambahkan bahwa budi pekerti dan karakter tetap menjadi prioritas utama dalam pendidikan.

Melalui BEF, diharapkan tercipta sinergi antara berbagai pihak untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, inovatif, dan berdaya saing. Ia juga berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja menegaskan, dalam era digital yang terus berkembang, BEF 2024 turut mendorong pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan.

“Guru, sebagai ujung tombak pendidikan, diharapkan mampu membawa siswa menuju masa depan yang lebih cerdas dan inovatif dengan pemanfaatan teknologi yang produktif,” ungkapnya.

Kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya digitalisasi di segala aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan sistem pembayaran.

Generasi muda yang terlibat dalam BEF 2024 diharapkan menjadi generasi yang mencintai Rupiah dan mendukung inovasi dalam sistem pembayaran digital yang praktis dan aman.