Denpasar, (Metrobali.com)

 

Sebuah ledakan menggemparkan Dermaga Barat Pelabuhan Benoa pada Minggu (6/10) sekitar pukul 11.00 WITA.

Dilaporkan, ledakan tersebut terjadi di atas Kapal Ikan Km. Permata 168 milik PT. Inti Mas, yang sedang bersandar di dermaga.

Dikonfirmasi kepada Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi membenarkannya peristiwa tersebut.

Beruntung, katanya tidak ada korban jiwa.

“Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun dua awak kapal mengalami luka-luka,” ungkap Sukadi, Minggu (6/10).

Informasi yang dihimpun di lapangannya menurut keterangan saksi, Minutfah (32), seorang ABK Km. Permata 168, kejadian berlangsung saat ia sedang beristirahat di ruang kemudi bersama beberapa rekan lainnya setelah selesai mengecat knalpot kapal.

“Tiba-tiba terdengar ledakan sangat keras dari arah kamar mesin. Kami langsung berlari menyelamatkan diri, dan saya sempat melihat ada seseorang yang terpental ke kapal sebelah,” ujarnya.

Saksi lain, Erwin Masela (32), juga memberikan kesaksian serupa. Setelah selesai membersihkan kaca kemudi, ia mendengar ledakan keras yang diikuti oleh kepulan asap tebal dari kamar mesin.

“Saya panik dan langsung lari ke dek kapal, lalu membantu memadamkan asap yang keluar dari kamar mesin,” ungkap saksi.

Petugas dari Pemadam Kebakaran Pelindo Benoa langsung dikerahkan ke lokasi untuk menangani situasi. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.00 WITA.

Sukadi menjelaskan, dua orang dilaporkan mengalami luka-luka dalam insiden ini atas nama Sumadi, teknisi listrik Km. Permata 168, mengalami luka bakar pada wajah dan tangannya, sementara Sutamin (45), Wakil KKM Km. Permata 168, mengalami patah kaki kanan.

“Kedua korban saat ini sedang dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” ungkapnya.

Pihak kepolisian segera melakukan tindakan cepat setelah menerima laporan.

Selain mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menghubungi tim pemadam kebakaran dan melakukan pendataan terhadap saksi dan korban.

Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan yang terjadi di kamar mesin kapal tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, kerugian material masih dalam proses pendataan.

(Jurnalis : Tri Widiyanti)