Badung, (Metrobali.com)

 

Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, meresmikan pengoperasian 90 autogate baru di Bandara Internasional Ngurah Rai.

Acara peresmian berlangsung di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Unit-unit baru ini, yang terdiri dari 60 unit di terminal kedatangan internasional dan 30 unit di terminal keberangkatan, melengkapi 30 autogate yang telah digunakan sejak Februari.

Sebagai salah satu pintu gerbang utama Indonesia bagi wisatawan internasional, Bandara Ngurah Rai menangani rata-rata 18.000 hingga 21.000 kedatangan internasional setiap hari.

Dengan diperkenalkannya autogate tambahan ini, pemeriksaan imigrasi kini hanya memerlukan waktu 15 hingga 25 detik per orang.

“Ini adalah inovasi penting yang memperlancar proses imigrasi, membuatnya lebih efisien dan efektif,” kata Silmy Karim, Selasa (1/10).

Autogate tersedia untuk digunakan oleh warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) pemegang visa elektronik. Sistem ini mengintegrasikan teknologi pengenalan wajah canggih dan manajemen kontrol perbatasan (BCM), memastikan layanan imigrasi yang lancar dan terpadu bagi warga negara asing, mulai dari aplikasi visa daring hingga pemeriksaan imigrasi yang efisien.

Sejak peluncuran awal pada bulan Februari, jumlah pengguna Autogate terus meningkat setiap bulan, terutama setelah sistem ini dapat diakses oleh anak-anak berusia enam tahun.

Pada bulan Februari, 17% warga negara asing dan 49% warga negara Indonesia menggunakan Autogate. Pada bulan September, angka-angka ini telah meningkat menjadi 67% untuk warga negara asing dan 62% untuk warga negara Indonesia.

Lima negara dengan jumlah pengguna autogate tertinggi di terminal kedatangan adalah:

1. Australia: 494.313 pengguna

2. Tiongkok: 150.683 pengguna

3. Inggris Raya: 113.737 pengguna

4. Prancis: 108.618 pengguna

5. Korea Selatan: 105.677 pengguna

Karim menekankan bahwa meskipun layanan imigrasi telah membaik, keamanan tetap menjadi prioritas utama. “Pengguna autogate masih diperiksa berdasarkan daftar pantauan, termasuk red notice Interpol. Jika ditemukan kecocokan, mereka akan ditandai dan tidak dapat lolos,” tegasnya.

Hingga 27 September 2024, Bandara Ngurah Rai mencatat 4.722.771 kedatangan mancanegara, atau 94,2% dari total kedatangan pada periode 1 Januari hingga 27 September 2024. Lima negara teratas untuk keseluruhan kedatangan adalah:

1. Australia: 1.164.258 pengunjung

2. India: 411.758 pengunjung

3. Tiongkok: 361.372 pengunjung

4. Inggris: 228.948 pengunjung

5. Korea Selatan: 216.993 pengunjung

“Kemajuan ini mencerminkan masa depan yang menjanjikan bagi layanan imigrasi, tidak hanya di Bali tetapi di seluruh unit imigrasi di dunia,” pungkas Karim.

(Jurnalis : Tri Widiyanti)