Karangasem, (Metrobali.com)

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster dan Cok Ace (Koster-Giri), memulai kampanye putaran pertama pada Sabtu (28/9) dengan mengunjungi tiga lokasi di Kabupaten Karangasem, yang dikenal sebagai “Bumi Lahar.” Acara kampanye dipusatkan di Balai Desa Seraya Barat, Gedung Serbaguna Desa Bebandem, dan Peyadnyan Pasek Desa Antiga.

Dalam kampanye ini, Koster-Giri turut didampingi oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, Gede Dana dan Nengah Swadi, serta jajaran fraksi PDIP dari Provinsi Bali dan Kabupaten Karangasem.

Saat memberikan sambutan di Desa Antiga, Wayan Koster meminta dukungan masyarakat Karangasem untuk memilih pasangan Koster-Giri dengan nomor urut 2 serta memenangkan pasangan Dana-Swadi pada Pilkada serentak 27 November mendatang.

“Kami berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur di Karangasem, termasuk pembangunan shortcut Sanghyang Ambu yang dilengkapi dengan terowongan, serta shortcut di Berina, Kecamatan Abang,” ujar Koster.

Selain itu, Koster juga berjanji untuk melanjutkan proyek pembangunan Dermaga Tanah Ampo dan membangun pelabuhan di Amed.

“Pembangunan pelabuhan di Amed akan menjadikan kawasan ini sebagai pusat pariwisata sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi di Bali Timur,” tambahnya.

Koster menjelaskan bahwa pembangunan pelabuhan Amed tidak hanya akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal tetapi juga mengurangi kemiskinan dan meningkatkan nilai aset daerah. “Dengan infrastruktur yang memadai, kami yakin perekonomian di Karangasem akan semakin kuat, mendukung Bali Timur sebagai pusat ekonomi baru,” tegasnya.

Koster menambahkan bahwa selama periode pertamanya, Bali telah mengalami perkembangan signifikan dari sisi infrastruktur.

“Di periode kedua ini, kami ingin melanjutkan pembangunan Bali yang lebih kuat dari segi ekonomi, sekaligus memperkuat adat dan budaya Bali.”

Dalam pidato kampanye, Koster menegaskan visinya untuk Bali yang utuh dan terintegrasi, di mana seluruh kabupaten dan kota di Bali bekerja sama tanpa ego sektoral.

“Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di periode pertama sudah memperkuat adat dan budaya Bali, dan kami akan melanjutkan visi ini untuk memastikan Bali semakin kokoh dari segi ekonomi dan budaya.”

Giri Prasta, yang juga mendampingi Koster, menambahkan bahwa jika terpilih, pasangan ini akan memberikan insentif kepada para Jro Mangku di seluruh Bali.

“Kami berjanji akan memberikan insentif sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam melayani umat,” ujar Giri Prasta.

Wayan Koster juga menyampaikan rencana kenaikan bantuan untuk subak dan desa adat.

“Astungkara, setelah Bali pulih dari pandemi, kami akan menaikkan kembali bantuan subak menjadi Rp 50 juta per subak dan dana desa adat dari Rp 300 juta menjadi Rp 350 juta,” jelas Koster. Insentif bagi perangkat desa juga akan dinaikkan.(rls)