Badung (Metrobali.com) 

 

Mulai 23 September 2024 mendatang, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan menaikkan tarif parkir untuk kendaraan roda dua, empat, dan enam. Kenaikan ini berkaitan dengan peningkatan infrastruktur bandara yang memerlukan investasi besar.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudithiawan, menjelaskan bahwa penyesuaian tarif ini bertujuan untuk menyeimbangkan biaya operasional dengan peningkatan fasilitas yang dilakukan sejak tahun 2019.

“Penambahan fasilitas seperti pelebaran area masuk, pembangunan gedung parkir, penambahan jalur akses, serta perbaikan runway dan area penjemputan terus dilakukan,” ujar Handy, Senin 9 September 2024.

Investasi Infrastruktur

Beberapa fasilitas yang telah ditingkatkan meliputi pelebaran jalan akses masuk, penambahan jalur parkir, dan pembangunan gedung parkir multi-level (MLC).

Selain itu, pembangunan kanopi pejalan kaki serta penambahan kapasitas parkir terbuka untuk roda dua juga telah dilakukan.

Bandara Ngurah Rai juga sedang menambah kapasitas penumpang dari semula 24 juta menjadi 37 juta per tahun.

“Di tahun 2024, kami juga akan meningkatkan fasilitas untuk penerbangan internasional, termasuk penambahan area terminal,” tambah Handy.

Proyek lain yang masih dalam proses adalah pembangunan jalur penyeberangan khusus penumpang dari area kedatangan domestik menuju gedung parkir domestik, tanpa harus melintasi jalur kendaraan.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Penyesuaian Tarif Parkir

Dengan peningkatan fasilitas ini, Bandara Ngurah Rai merasa perlu menyesuaikan tarif parkir. Handy menyebutkan bahwa tarif parkir untuk roda dua yang sebelumnya Rp4.000 untuk 12 jam pertama akan naik menjadi Rp5.000.

Untuk roda empat, tarif dari Rp10.000 akan disesuaikan menjadi Rp12.000, dan untuk roda enam dari Rp15.000 menjadi Rp16.000.

Tarif parkir premium juga akan mengalami kenaikan, dari Rp30.000 menjadi Rp40.000, dengan fasilitas tambahan.

Biaya denda untuk kehilangan tiket parkir tetap, yaitu Rp50.000 untuk roda dua, Rp100.000 untuk roda empat, dan Rp360.000 untuk roda enam.

Dampak Ekonomi

Bandara Ngurah Rai saat ini memiliki kapasitas parkir yang cukup besar, dengan total 1.996 lot untuk kendaraan roda empat dan 3.693 lot untuk roda dua.

Setiap harinya, bandara ini melayani sekitar 29.000 kendaraan roda empat dan 6.500 kendaraan roda dua.

Peningkatan fasilitas ini juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja.

Bandara Ngurah Rai mencatat pendapatan parkir yang berkisar antara Rp8 hingga Rp11 miliar per bulan, tergantung pada musim.

Handy menegaskan bahwa kenaikan tarif ini telah dikonsultasikan dengan pemerintah daerah dan yayasan perlindungan konsumen.

Survei yang dilakukan kepada pengguna bandara juga menunjukkan pemahaman terkait penyesuaian tarif ini.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas di bandara, sehingga pengalaman para penumpang tetap nyaman dan aman,” tutup Handy.

(Jurnalis : Tri Widiyanti)