Gunung Batukaru Menelan Korban: Remaja Prancis Hilang, Pencarian Terus Dilakukan
Tabanan, (Metrobali.com)
Seorang warga negara asing (WNA) asal Prancis dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Batukaru pada Senin (26/8/2024). Korban, yang diketahui bernama Stein (15), terjatuh saat melakukan pendakian bersama tiga kerabatnya.
Peristiwa ini bermula pada Minggu (25/8/2024) pagi, ketika rombongan memulai pendakian dari Pura Malen Pujungan, Buleleng, sekitar pukul 10.00 WITA. Pada malam hari, sekitar pukul 20.00 WITA, dua orang dari kelompok tersebut terperosok. Salah satu dari mereka berhasil menyelamatkan diri dengan menyusuri aliran sungai hingga tiba di Desa Blimbing, Tabanan.
“Ketika terperosok, mereka terpisah, dan satu orang berhasil selamat. Kami menerima laporan kejadian ini kemarin sore sekitar pukul 18.20 WITA,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, S.H.
Pencarian dilakukan di sekitar ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut (Mdpl), yang diduga sebagai lokasi terakhir korban. “Menurut keterangan saksi yang selamat, ia sempat berkomunikasi dengan korban, namun beberapa saat kemudian suara korban sudah tidak terdengar lagi,” tambah Nyoman.
Sebanyak tujuh personil dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar segera diberangkatkan menuju Gunung Batukaru. Pencarian ini juga melibatkan unsur SAR dari BPBD Tabanan, SAR Dog, Bhuana Bali Rescue, pecalang Pura Batukaru, serta pemandu lokal.
Tim SAR gabungan memulai pendakian dari Sari Buana sekitar pukul 02.46 WITA, menggantikan tim yang sudah mendahului pencarian sejak malam sebelumnya. Hingga saat ini, upaya pencarian belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Petugas di kantor terus berkomunikasi dan memantau pergerakan tim selama upaya pencarian. Namun, karena kondisi yang kurang mendukung dengan kecepatan angin berkisar 15-25 knot, tim SAR gabungan memutuskan untuk kembali turun ke Pura Jatiluwih,” jelas Nyoman Sidakarya.
Pencarian akan dilanjutkan ketika kondisi cuaca membaik. Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih berupaya maksimal untuk menemukan korban.
(Jurnalis : Tri Widiyanti)