Foto: Gde Sumarjaya Linggih, anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali yang akrab disapa Demer (kiri bawah) mengucapkan selamat kepada Bahlil Lahadalia resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Jakarta (Metrobali.com)-

Pada Rabu, 21 Agustus 2024, dalam sebuah momen yang menggema di dinding-dinding Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, sejarah baru terukir untuk Partai Golkar. Dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar yang penuh harapan, Bahlil Lahadalia resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto, Ketum Golkar sebelumnya yang mengundurkan diri. Proses penunjukannya tak hanya sekadar formalitas, melainkan sebuah pengakuan, sebuah penerimaan mutlak yang ditunjukkan melalui aklamasi dari seluruh peserta Munas.

Di tengah riuh rendah suara persetujuan, tersirat satu pesan kuat: Golkar siap menempuh jalan baru, dipimpin oleh seorang putra daerah yang telah membuktikan kemampuannya di panggung nasional. Bahlil, bukan hanya menjadi Ketua Umum, tetapi juga dipercaya sebagai formatur tunggal—sebuah tanggung jawab besar untuk menyusun kepengurusan partai dan menakhodai kapal besar bernama Golkar menuju masa depan yang lebih gemilang.

Di antara mereka yang menyambut kabar baik ini dengan sukacita adalah Gde Sumarjaya Linggih, anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali yang akrab disapa Demer. Dengan penuh rasa bangga, ia mengucapkan selamat kepada Bahlil melalui akun Instagramnya, menyampaikan harapan besar bahwa sang pemimpin baru akan membawa Golkar ke arah yang lebih baik.

“Selamat dan sukses untuk sahabat saya Bro @bahlillahadalia, semoga Amanah dalam mengemban tugas dan mampu menahkodai Partai Golkar menuju ke arah yang lebih baik,” tulis Gde Sumarjaya Linggih dalam akun Instagramnya Rabu, 21 Agustus 2024.

Politisi Golkar yang akrab disapa Demer itu saat dihubungi pada Rabu sore menegaskan ada pelajaran berharga dalam Munas Golkakr kali ini. Demer menekankan bahwa terpilihnya Bahlil adalah angin segar bagi kader-kader Golkar di seluruh pelosok negeri, terutama bagi mereka yang berasal dari daerah.

“Ini adalah harapan baru bagi kita semua. Saya melihat ya ini merupakan angin segar karena orang daerah bisa menjadi pemimpin di Golkar. Ini sebuah harapan baru bagi teman-teman daerah bahwa ada preseden orang daerah mampu memimpin Golkar,” kata Anggota Komisi VI DPR RI RI itu dengan keyakinan penuh.

Demer, yang tak hanya sebagai anggota DPR RI tetapi juga pengurus DPP Partai Golkar dan Korwil Pemenangan Pemilu Bali-Nusra DPP Golkar ini melihat momen Munas dan terpilih Bahlil sebagai Ketum Golkar ini sebagai tanda kebangkitan Golkar. Wakil rakyat dari Bali yang juga empat periode mengabdi di DPR RI ini meyakini Bahlil akan mampu membawa Golkar lebih kuat dan lebih maju, termasuk membawa Golkar mampu meraih kemenangan di Pilkada Serentak November 2024 ini.

“Saya percaya Bahlil akan membawa Golkar menjadi lebih kuat, lebih maju, dan siap memenangkan Pilkada Serentak 2024,” pungkas Demer yang kembali terpilih di DPR RI hasil Pileg 2024 untuk periode kelima ini dengan semangat yang membara.

Hari itu, Bahlil Lahadalia tidak hanya menerima penetapan sebagai Ketua Umum, tetapi juga panji-panji partai yang diserahkan kepadanya. Di hadapan para kader yang menyaksikan dengan mata berbinar, Bahlil mengibarkan bendera Partai Golkar, sebuah simbol dari awal perjalanan baru yang penuh tantangan namun sarat dengan harapan.

Dalam detik-detik penuh makna itu, Bahlil berdiri, tidak hanya sebagai pemimpin, tetapi sebagai sosok yang membawa impian dan harapan jutaan kader di seluruh negeri. Partai Golkar, dengan segala sejarah dan pengaruhnya, kini berada di tangan seorang pemimpin baru yang diyakini mampu membawa perubahan nyata. Ini adalah awal dari babak baru bagi Partai Golkar, sebuah babak yang diwarnai oleh semangat, kebersamaan, dan harapan akan masa depan yang lebih baik. (wid)