Foto: Ketua DPRD Bali periode 2019-2024 Nyoman Adi Wiryatama dalam kebersamaan di lomba mancing di Kolam DPRD Bali pada Jumat 16 Agustus 2024.

Denpasar (Metrobali.com)-

Di antara dinding kokoh gedung Dewan di Renon, Nyoman Adi Wiryatama telah lama dikenal sebagai sosok dengan kecerdasan politik yang tajam dan keteguhan hati. Sebagai Ketua DPRD Bali selama satu dekade yakni periode 2014-2019 dan periode 2019-2024 ia bukan sekadar seorang politisi biasa.

Politisi senior PDI Perjuangan ini adalah nakhoda ulung yang mampu menavigasi perairan politik yang bergejolak, menghindari karang intrik dan arus kepentingan yang saling tarik-menarik.

Selama satu dekade memimpin lembaga legislatif di Pulau Dewata, Adi Wiryatama telah menjadi pilar yang kokoh dalam menjaga stabilitas pemerintahan Bali. Di bawah kepemimpinannya, fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan dijalankan dengan penuh tanggung jawab, memastikan bahwa pembangunan di tanah Bali terus berjalan tanpa hambatan.

Setiap keputusan yang diambil, setiap kebijakan yang disahkan, semuanya adalah hasil dari tangan dinginnya dan kebijaksanaan yang telah diasah oleh waktu dan pengalaman.

Namun, masa pengabdiannya di Renon kini telah mendekati akhir. Dalam hitungan hari, ia akan meninggalkan kursi yang selama ini ia tempati dengan penuh kehormatan. Sebuah babak baru dalam hidupnya siap dimulai.

Politisi PDI Perjuangan asal Tabanan itu akan melangkah ke Senayan, membawa aspirasi dan harapan masyarakat Bali ke panggung nasional, memulai lembar pengabdian baru, menapaki jalan pengabdian yang lebih besar sebagai Anggota DPR RI Dapil Bali periode 2024-2029 dari PDI Perjuangan.

Adi Wiryatama akan dilantik dan diambil sumpah janji sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029 pada 1 Oktober 2024 bersama ratusan wakil rakyat terpilih lainnya.

Dia akan menjalani sebuah peran yang memberinya tanggung jawab yang lebih besar, namun juga memberikan ruang lebih luas untuk berjuang demi kesejahteraan rakyat Pulau Dewata.

Di usianya yang matang, Adi Wiryatama bukanlah pendatang baru di dunia politik. Pengalamannya sebagai Bupati Tabanan selama dua periode dan sebagai Ketua DPRD Bali selama dua periode telah menempanya menjadi sosok yang matang, bijaksana, dan berani.

Ia telah melihat segala rupa dinamika politik, mencicipi asam dan garamnya, hingga menemukan samudra kebijaksanaan yang dalam dalam setiap langkah pengabdiannya.

Ketika ditemui di sela-sela sebuah lomba mancing di Kolam DPRD Bali pada Jumat 16 Agustus 2024, Adi Wiryatama menuturkan pengalamannya menghadapi tantangan sebagai Ketua DPRD Bali bukanlah perkara mudah. Mengkoordinasikan lintas partai dan menavigasi kompleksitas politik adalah tugas yang penuh jebakan.

Namun, bagi Adi Wiryatama, semua itu bisa dihadapi dengan pendekatan yang tepat dan pemahaman mendalam tentang peran yang diembannya.

“Di panggung politik itu, gampang-gampang susah. Kalau kita salah sedikit saja masuk, ruwet jadinya. Tapi kalau kita paham cara masuk yang benar, semua akan berjalan lebih mudah,” ujar Adi Wiryatama, dengan nada yang mencerminkan kebijaksanaan yang telah ia kumpulkan sepanjang kariernya.

Maka, julukan “Sang Matador Sejati” bukanlah sesuatu yang disematkan padanya tanpa alasan. Dalam dunia politik yang penuh tantangan, seorang politisi ibarat matador di arena corrida, harus berani dan terampil menghadapi banteng-banteng yang datang menyerang.

Dengan ketenangan dan keteguhan hati, ia harus mampu menghindari serudukan-serudukan mematikan, menunggu saat yang tepat untuk mengambil langkah menentukan.

Adi Wiryatama telah membuktikan dirinya sebagai seorang Matador Sejati di panggung politik Bali. Dan kini, dengan semangat yang tak pernah padam, ia bersiap memasuki arena baru di Senayan, membawa mimpi-mimpi rakyat Bali ke panggung yang lebih besar.

Arena di mana ia akan kembali bertarung, bukan hanya demi Pulau Dewata, tapi demi Indonesia. (wid)