Foto: Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh membuka pameran seni yang bertajuk “Indonesia Borderless” di NasDem Tower, Senin (12/8/2024).

Jakarta (Metrobali.com)-

Di tengah gemerlap ibu kota, NasDem Tower menjadi saksi sebuah perhelatan yang meriah pada Senin (12/8/2024). Di dalam gedung megah itu, sebuah pameran seni yang bertajuk “Indonesia Borderless” membuka pintunya bagi para penikmat seni. Karya-karya indah dari 17 perupa Indonesia dipajang, menunggu untuk diresapi oleh mata yang penuh rasa ingin tahu.

Namun, acara ini bukan sekadar pameran seni biasa. Dalam momen istimewa ini, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, hadir langsung untuk meresmikan pembukaannya. Dalam sambutannya, Paloh mengungkapkan pandangannya yang dalam tentang peran seni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Baginya, seni dan budaya bukan hanya pelengkap, tetapi jantung dari setiap langkah politik dan gagasan yang diperjuangkan.

Surya Paloh menyampaikan bahwa kehidupan menjadi lebih bermakna ketika seni dan budaya tetap hadir dalam hati setiap individu. Seni, menurutnya, adalah bagian yang tak terpisahkan dari nilai-nilai peradaban Indonesia—sebuah warisan yang harus dijaga dan terus dikembangkan. Tanpa seni, semua konsep politik akan kehilangan jiwanya, dan akan ada yang terasa hampa.

“Kita harus mampu merasakan getaran perasaan yang mengalir dari karya seni, yang menyentuh nurani masyarakat. Jika kita kehilangan sensitivitas itu, ada sesuatu yang salah,” ujar Paloh dengan penuh keyakinan. Ia juga menekankan tanggung jawab partainya untuk mendorong kreativitas para seniman dan budayawan. Bagi NasDem, seni bukan sekadar estetika; seni adalah alat untuk merasakan dan merespons denyut kehidupan masyarakat.

Pameran ini bukan hanya sebuah tontonan, tetapi juga ajakan untuk meresapi, merenungi, dan bahkan mungkin mempertanyakan kembali nilai-nilai yang kita pegang. NasDem Tower akan terus menjadi rumah bagi karya-karya ini hingga Sabtu, 24 Agustus 2024, memberikan ruang bagi setiap pengunjung untuk larut dalam keindahan yang tak terbatas oleh batasan fisik maupun politik. (wid)