Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali dari Fraksi Golkar, Gde Sumarjaya Linggih, yang akrab disapa Demer mendorong Bali Urban Rail segera terealisasi.

Denpasar (Metrobali.com)-

Provinsi Bali akan meluncurkan sistem transportasi massal berbasis kereta, yang dikenal sebagai Bali Urban Rail, dengan beberapa jalur dibangun di bawah tanah seperti MRT. Selain Bali Urban Rail, pemerintah juga merencanakan pembangunan LRT di Pulau Dewata. Total investasi yang diperlukan mencapai ratusan triliun rupiah.

Proyek Urban Rail telah memasuki tahap baru dengan PT Bumi Indah Prima (BIP) sebagai investor utama, bekerja sama dengan PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SDBJ) yang sebelumnya terlibat dalam pengembangan proyek ini.

Terkait progres tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali dari Fraksi Golkar, Gde Sumarjaya Linggih, yang akrab disapa Demer mengatakan, pembangunan infrastruktur di Indonesia, yang berkembang pesat, memerlukan biaya yang signifikan dari pemerintah. Oleh karena itu, melibatkan investor menjadi salah satu strategi untuk mempercepat proses pembangunan.

“Ya tentu strategi partner seperti halnya investor ini juga menjadi sebuah bagian daripada bagaimana kita mempercepat pembangunannya itu,” kata wakil rakyat yang sudah empat periode mengabdi di DPR RI memperjuangkan kepentingan Bali itu.

Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini menekankan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi massal berbasis kereta di Bali sudah mendesak untuk mengatasi kemacetan yang ada. Diharapkan komitmen investasi tidak hanya sekedar komitmen, tetapi harus dilaksanakan dan dijalankan dengan sungguh-sungguh.

“Kita di Bali ini sudah urgent membangun, mengatasi yang namanya kemacetan. Oleh karena itu, maka saya harap komitmen untuk berinvestasi itu tidak hanya sekedar komitmen tapi dilaksanakan, dilakukan, dan benar-benar dikerjakan,” tegas wakil rakyat berlatar belakang pengusaha sukses dan mantan Ketua Umum Kadin Bali itu.

Demer yang kembali terpilih di periode kelima sebagai Anggota DPR RI hasil Pileg 2024 ini optimis bahwa Bali akan terus berkembang dalam hal bisnis dan bahwa skala ekonomi yang diharapkan akan tercapai. Dia juga yakin bahwa investor tidak akan merugi dan berharap pembangunan transportasi massal berbasis kereta tersebut dapat segera terealisasi, mengingat Bali merupakan destinasi wisata prioritas di Indonesia.

“Dan saya meyakini karena Bali ini akan bertumbuh berkembang terus secara bisnis, saya meyakini skala ekonominya akan tercapai. Jadi tidak rugilah investor itu. Itu harapan saya. Dan saya harap segera mungkin karena ini merupakan daerah yang sangat menjadi prioritas tujuan wisata di Indonesia,” pungkas politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng itu. (wid)