Badung, (Metrobali.com) 

Bisnis nama domain di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari segi kapasitas maupun inovasi. Pertumbuhan nama domain, seperti .id, mencapai 22% pada Juni 2024 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Untuk mendukung perkembangan ini, PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) dan ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) menyelenggarakan Asia Pacific (APAC) Domain Name System (DNS) Forum 2024 pada 23-24 Juli 2024 di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bal
i. Acara ini mengusung tema “Building Bridges: Strengthening Collaboration to Shape the Internet’s Future.”

“APAC DNS Forum 2024 menjadi platform penting bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan mencari solusi terhadap tantangan yang dihadapi dalam industri nama domain dan keamanan internet,” ujar Sally Costerton, Interim President and CEO ICANN, di sela-sela acara.

Jia-Rong Low, Vice President, Stakeholder Engagement and Managing Director, ICANN Asia Pacific, menambahkan, “APAC DNS Forum 2024 akan menjadi platform unik bagi komunitas di Asia Pasifik untuk terlibat, membangun jaringan, dan saling berkolaborasi. Kami sedang membangun agenda menarik yang penuh makna dan informasi bagi komunitas.”

Pada forum ini juga akan dirumuskan pelaksanaan program New gTLD (Generic Top-Level Domain) pada tahun 2026. Program ini mengundang seluruh pelaku bisnis nama domain untuk mengajukan peluncuran nama domain tingkat tinggi baru. ICANN akan menyelenggarakan Registry Service Provide (RSP) Evaluation untuk meninjau kesiapan teknikal registri.

“Forum ini memungkinkan kolaborasi, kerjasama, diskusi, dan juga bagaimana melihat masa depan internet menjadi lebih baik lagi,” ujar Ketua PANDI, John Sihar Simanjuntak.

Ia menambahkan bahwa stabilitas dan reliabilitas internet sangat diperlukan untuk menjamin keberlangsungan ekonomi, dan ancaman keamanan internet yang semakin meningkat perlu ditangani secara bersama oleh pemangku kepentingan internet di kawasan Asia Pasifik.

Jumlah nama domain di Indonesia sendiri katanya terus meningkat. “Sekarang sudah ada 1,1 juta domain .id di Indonesia. Namun, dibandingkan dengan populasi 270 juta dan pengguna internet 170 juta, masih ada gap yang besar,” kata John.

Target utama PANDI adalah UKM, dengan tujuan mencapai 30 juta UKM yang menggunakan domain .id. “Kami berusaha meningkatkan awareness dan literasi mengenai penggunaan domain. Kami bekerja sama dengan banyak pihak untuk mencapai ini,” tambahnya.

APAC DNS Forum 2024 diharapkan dapat menjadi ajang penting untuk memperkuat kolaborasi dan mencari solusi inovatif bagi masa depan internet di kawasan Asia Pasifik.

Pertumbuhan nama domain di Indonesia menunjukkan potensi besar, dan upaya bersama dari berbagai pemangku kepentingan diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan internet.

(Jurnalis : Tri Widiyanti)