Perbaiki Kecacatan Sistem Tata Niaga Timah, Demer Optimis Industri Timah Indonesia Jadi Market Leader & Price Maker Market Timah Dunia
Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer dalam Rapat Dengar Pendapat bersama PT Timah Tbk, Selasa 2 April 2024 di Jakarta.
Jakarta (Metrobali.com)-
Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer menegaskan dengan adanya informasi yang bertebaran dan transparan di media sosial terkait PT Timah Tbk, seharusnya akan lebih mudah bagi para jajaran direksi terutama bagi Direktur Utama PT Timah yang baru untuk memperbaiki kecacatan sistem yang ada. Hal tersebut disampaikan Demer dalam Rapat Dengar Pendapat bersama PT Timah Tbk, Selasa 2 April 2024 di Jakarta.
Saat ini publik dan netizen tengah menyoroti viralnya dugaan kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022 yang merugikan negara hingga 271 triliun rupiah. Kejaksaan Agung telah menetapkan sejumlah tersangka salah satunya Harvey Moeis, suami aktris Sandra Dewi.
Demer memandang peristiwa yang kurang menyenangkan, yang baru-baru saja terjadi, sebagai bagian dari tantangan atau challenge tersendiri bagi Direktur Utama PT Timah dalam membawa PT Timah agar kedepannya industri timah di Indonesia ini yang kandungannya ke-2 terbesar di dunia.
“Saya yakin Indonesia mampu memimpin, menjadi Market Leader atau bahkan Price Maker di kancah pertimahan internasional,” tegas wakil rakyat berlatar belakang pengusaha sukses dan mantan Ketua Umum Kadin Bali itu.
Lebih lanjut Demer yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini mengatakan, dengan sekarang terbukanya informasi di PT Timah maka tentu dalam hal memperbaiki kondisi sebelumnya akan lebih mudah. Ini karena menurut Demer, oknum-oknum yang tadinya bermain-main tidak akan berani lagi bermain-main karena terbukanya informasi tersebut.
Selain itu juga bahwa timah di Indonesia kandungannya terbesar ke-2 di dunia. Dengan posisi ini maka Indonesia seharusnya menjadi Market Leader atau bahkan menjadi Price Maker dalam kancah pertimahan internasional.
“Saya harap ini menjadi komitmen Pak Dirut dan saya yakin nanti, tentu kalau sudah prestasi akan mengikuti kehormatan jabatan yang lebih dari yang sekarang Pak Dirut dapat,” ujar Politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleleng itu.
Wakil rakyat yang sudah empat periode mengabdi di DPR RI juga menilai situasi saat ini sebagai sebuah tantangan yang sangat bagus karena Indonesia memiliki potensi yang luar biasa yang akan menjadikan Bangsa Indonesia sebagai pemain timah dunia.
Sekali lagi Demer berharap kepada Direktur Utama PT Timah yang baru untuk menyampaikan sejelas-jelasnya dukungan yang diminta kepada Komisi VI DPR RI sehingga kedepan PT Timah dan Komisi VI DPR RI akan mampu membawa PT Timah jauh lebih bagus untuk kepentingan bangsa dan negara yang pada akhirnya juga untuk rakyat Indonesia.
“Jadi saya berharap apa yang disampaikan teman-teman nanti, di masa yang akan datang, sampaikan sejelas-jelasnya dukungan yang bapak minta sehingga akhirnya nanti dari sana kita, yang saya maksud kita, PT Timah dan Komisi VI ini mampu membawa PT Timah jauh lebih bagus untuk kepentingan negara kita tentunya yang akhirnya juga untuk rakyat Republik Indonesia yang kita cintai ini,” pungkas Demer yang kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI untuk kelima kalinya atau lima periode hasil Pileg 2024 ini.
Seperti diketahui Kejaksaan Agung diketahui tengah menyidik kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022. Kejagung menduga korupsi ini merugikan negara hingga Rp 271 triliun.
Selain angka kerugian yang fantastis, kasus ini juga menyedot perhatian karena menyeret nama Harvey Moeis dan Helena Lim. Harvey adalah suami aktris Sandra Dewi. Sementara itu, Helena Lim adalah perempuan yang kerap dipanggil Crazy Rich Pantai Indah Kapuk. (wid)