Foto: Para undangan, para tokoh Bali, pelaku UMKM dan peserta acara Kurasi dan Business Matching 2023 DPD HIPPI Bali berfoto bersama serangkaian juga perayaan HUT ke-56 Ketua DPD HIPPI Bali Dr. Gung Tini Gorda.

Denpasar (Metrobali.com)-

Menutup tahun 2023 dan menyongsong Tahun Baru 2024, DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi Bali menggelar acara Kurasi dan Business Matching 2023 “Sinergi Pang Pade Payu: Pasti Payu, Pasti Adil, Pasti Sejahtera” di Sekretariat DPD HIPPI Bali di Jalan Setyaki Nomor 9 Denpasar pada Minggu 31 Desember 2023.

Melalui acara ini DPD HIPPI Bali bersinergi berkolaborasi dengan Dewata Oleh-Oleh Khas Bali dan STIE Satya Dharma Singaraja untuk memberikan informasi dan menghadirkan akses peluang membuka outlet produk unggulan HIPPI Bali di Dewata Bali Oleh-Oleh untuk mewujudkan “UMKM Pariwisata Bersinar”. Kegiatan ini juga menguatkan komitmen HIPPI Bali untuk mewujudkan Bali sebagai pusat ekonomi hijau.

Acara yang dikemas juga penuh kebersamaan dan kekeluargaan ini juga menjadi bagian wujud syukur dan karya Ketua DPD HIPPI Bali Dr. Gung Tini Gorda yang merayakan hari ulang tahunnya yang ke-56 dengan spirit “Penuh Syukur dan Tetap Berkarya”. Di hari berbahagia ini, tokoh perempuan Bali yang juga dikenal konsisten menggerakkan dan memberdayakan pelaku UMKM di Pulau Dewata mengucap syukur dengan karya-karya yang bermanfaat untuk masyarakat Bali, konsisten berkontribusi memajukan perekonomian Bali khususnya menggerakkan ekonomi kerakyatan seperti UMKM.

Di momen spesial ini, Gung Tini juga berbagi dengan sesama melalui pemberian sembako kepada orang-orang yang berjasa membantu selama perjalanan kehidupan dan karya-karya Gung Tini Gorda selama ini. Acara juga dimeriahkan pameran UMKM hingga dimeriahkan fashion show dari semua peserta yang hadir dengan mengenakan produk fesyen lokal dari UMKM Bali.

Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat seperti Asisten Deputi (Asdep) Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik, Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati, tokoh Bali yang juga mantan Walikota Denpasar dua periode Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra beserta istri Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra yang akrab disapa Selly Mantra. Turut hadir Enterpreneur Muda & Tokoh Perempuan Bali Anak Agung Ayu Maha Indra Kemala Sanjaya, Ketua STIE Satya Dharma Singaraja Dr. Ni Nyoman Juli Nuryani, pengurus DPD HIPPI Bali, sejumlah mitra kolaborasi dan para pelaku UMKM di Bali.

Ketua Panitia Kegiatan Kurasi dan Bussines Matching, Ni Luh Putu Gunatri S.E., mengatakan HIPPI Provinsi Bali menggelar kegiatan syukur di akhir tahun 2023 sekaligus merayakan hari ulang tahun Ketua DPD HIPPI Provinsi Bali, Doktor Gung Tini Gorda yang ke-56. Kegiatan juga dirangkaikan dengan pameran UMKM, kurasi produk dan bussines matching yang nantinya dikerjasamakan dengan Dewata Oleh-Oleh untuk UMKM Pariwisata. Ini nantinya akan menjadi program daripada DPP HIPPI yang bekerjasama dengan HIPPI Bali dan HIPPI Jogja.

Gunatri yang juga merupakan Koordinator Bidang Pertanian Peternakan Kelautan Koperasi UKM DPD HIPPI Provinsi Bali mengatakan lebih lanjut, kegiatan kali ini juga diisi dengan program Bela Beli, Bussines Matching, dimana diharapkan anggota HIPPI Provinsi Bali akan melakukan kerjasama bisnis untuk mendukung bisnis masing-masing sehingga bisa maju dan naik kelas.

“Jadi pada intinya bagaimana Business Matching tersebut menjadi suatu bentuk usaha kolaborasi dengan sinergi Pang Pade Payu sehingga bisnis para pengusaha lokal bisa bergerak maju dan sukses,” ungkap Gunatri.

Ditambahkannya, di tahun 2024 HIPPI Provinsi Bali fokus dengan penguatan program ekonomi hijau dari hulu sampai hilir, dimana hulunya adalah pertanian organik. Diharapkan kedepan HIPPI Bali terus berkembang dan dikenal di seluruh Indonesia dan bahkan mancanegara.

Ketua Kurator Kurasi Untuk Dewata Oleh-Oleh dan sekaligus Ketua DPC HIPPI Kota Denpasar, Mulianingsih S.E., CTWM., mengatakan, kegiatan Kurasi dan Bussines Matching kali ini melibatkan 26 UKM dari HIPPI Kota Denpasar yang kali ini turut serta berpartisipasi untuk mengikuti kurasi di Dewata Oleh-Oleh. Dari 26 UKM yang dilibatkan tersebut terdiri dari fashion, kuliner, dan kerajinan. Diharapkan ke-26 UKM tersebut diterima di Dewata Oleh-Oleh.

Mulianingsih kemudian berharap, melalui kegiatan Kurasi dan Bussines Matching ini bisa meningkatkan ekonomi. Terlebih lagi HIPPI Bali memiliki tujuan untuk meningkatkan ekonomi hijau. Dia berharap UKM-UKM, terutama yang tergabung di HIPPI Denpasar bisa meningkatkan omset dan membantu dari sisi marketingnya, apalagi difasilitasi oleh Dewata Oleh-Oleh. “Ini merupakan kesempatan yang langka dan para pelaku UKM diharapkan bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Ketua DPD HIPPI Provinsi Bali, Dr. Gung Tini Gorda mengatakan bahwa istilah Pribumi dalam HIPPI bukan berarti anti Non-Pribumi, melainkan justru sangat fleksibel. Gung Tini Gorda menjelaskan, di usianya ke-56 saat ini, ia ingin terus bersyukur dan berkarya. Gung Tini Gorda bertekad untuk menjadi pembeda dalam rutinitas kesehariannya, terutama dalam hal kolaborasi.

Sementara terkait hasil kurasi pada tanggal 31 Desember 2023 pada kegiatan Kurasi dan Bussines Matching ini bisa dilihat pada Januari 2024, dimana HIPPI Provinsi Bali akan menghadirkan owner Dewata Oleh-Oleh. “Kemudian di bulan Februari akan dilaksanakan display dan Maret 2024 akan dilaunching, dimana akan dihadiri oleh HIPPI di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Terkait dengan modal yang sering menjadi masalah bagi para pelaku UMKM, HIPPI Bali telah menggandeng pihak Pegadaian untuk mengatasi masalah tersebut. Diharapkan kepada para pelaku UMKM yang nantinya diberikan modal oleh pihak Pegadaian, agar selalu taat administrasi.

“Kami menginginkan kedepan UMKM tidak dipakai sebagai jargon atau titipan pesan sponsor, mengingat UMKM adalah jantungnya ekonomi dan terbukti tahan banting saat pandemi Covid-19,” harap Gung Tini Gorda.

Lebih lanjut Gung Tini Gorda yang juga Bendahara Yayasan Ratyni Gorda yang menaungi kampus STIE Satya Dharma Singaraja juga mengatakan bahwa STIE Satya Dharma Singaraja juga siap bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak Pegadaian. Terlebih lagi STIE Satya Dharma Singaraja mengusung Eco Campus yang merupakan implementasi dari Tri Hita Karana, bagaimana nanti wirausaha itu berbasis ekonomi hijau.

“Disinilah pentingnya kolaborasi dengan Pegadaian sehingga harapan kedepan untuk melahirkan wirausaha-wirausaha muda yang berbasis lingkungan bisa terwujud,” pungkas Gung Tini Gorda yang juga Ketua Pusat Studi Undiknas Denpasar itu.

Deputy Operasional PT. Pegadaian Wilayah Bali Nusra, Beta Vektor Riski, S.E., M.M. memberikan apresiasinya terhadap program kegiatan HIPPI Bali karena telah memberikan wadah kepada para pelaku UMKM sehingga bisa menyalurkan beberapa kreativitasnya untuk bisa terus berkembang. Dari UMKM sendiri, HIPPI sangat berperan untuk mendorong para pelaku UMKM agar bisa naik kelas dan berkembang. Diharapkan HIPPI Bali terus konsern terhadap para pelaku UMKM dan memberikan kontribusi kepada masyarakat Bali pada khususnya.

Sektor UMKM juga diharapkan bisa lebih berkembang di tahun 2024. Terlebih lagi gairah pariwisata sudah bangkit kembali sehingga ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh para pelaku UMKM. “Dengan disupport oleh HIPPI Bali, jalur atau arah pengembangan UMKM akan jauh lebih baik lagi,” harap Beto Vektor.

Ditegaskan bahwa pihak Pegadaian siap berkolaborasi dengan HIPPI Bali dalam rangka menumbuhkembangkan UMKM. Selain juga Pegadaian selalu memberikan perhatian terhadap UMKM. “Terlebih lagi banyak produk Pegadaian yang konsern terhadap pengembangan UMKM. Diharapkan di tahun 2024 sinergi antara HIPPI, Pegadaian serta UMKM bisa menumbuhkan taraf perekonomian di Pulau Bali,” ujarnya.

Asisten Deputi (Asdep) Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dr. Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati memuji peran HIPPI Bali, khususnya dalam memberdayakan perempuan sehingga bisa mandiri secara ekonomi. “Kaum perempuan memang harus berdaya karena entering point dari semua permasalahan itu adalah ada di pemberdayaan perempuan,” tegasnya.

Jika perempuan sudah berdaya berarti dia akan bisa mendapatkan income untuk kesejahteraan dirinya hingga hal-hal seperti pernikahan anak, kekerasan pada anak, kekerasan pada perempuan, bisa diatasi. Karena menurut Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati, angka perkawinan anak saat ini masih tinggi. Disinilah pentingnya pendidikan anak hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

“Jadi ketika perempuan itu sudah berdaya maka akan mampu memiliki income untuk kemudian membantu keluarga untuk kesejahteraan anak,” katanya seraya menegaskan bahwa kaum perempuan harus bersama-sama bergandengan tangan untuk maju dan berdaya secara ekonomi.

Ketua STIE Satya Dharma Singaraja Dr. Ni Nyoman Juli Nuryani S.E., M.M., mengatakan, kegiatan Kurasi dan Bussines Matching ini disamping untuk meningkatkan kualitas dari produk-produk UMKM, dimana STIE Satya Dharma Singaraja ikut ambil bagian dalam kegiatan kali ini. Menurutnya kegiatan tersebut sangat luar biasa bagi para pelaku UMKM, khususnya para wirausaha muda di STIE Satya Dharma Singaraja, karena bisa membentuk suatu jejaring, terutama peningkatan produk-produk dan pemasaran.

“Hasilnya para wirausaha muda yang merupakan mahasiswa STIE Satya Dharma Singaraja bisa ikut bersaing di dunia usaha sehingga bisa meningkatkan kualitas daripada produk-produk UMKM itu sendiri,” terang Juli.

Diakuinya juga, banyak ilmu dan pengetahuan yang didapat dalam kegiatan Kurasi dan Bussines Matching kali ini untuk perbaikan produk kedepannya, seperti mengurus BPOM dan masa expired, dengan harapan bisa meningkatkan kualitas produk-produk UMKM di STIE Satya Dharma. Ini tentunya akan memiliki pangsa pasar yang baik kedepannya.

Sementara terkait dengan tujuan HIPPI Provinsi Bali untuk menjadikan Bali sebagi pusat ekonomi hijau, Ketut Suardika S.E., M.M., selaku Ketua Unit Bussines Center STIE Satya Dharma Singaraja mengatakan bahwa STIE Satya Dharma Singaraja telah melaksanakan ekonomi hijau melalui program Eco Campus. Dalam artian pihak kampus akan menanam tanaman-tanaman yang memiliki nilai ekonomi seperti pohon mangga yang bisa diolah menjadi jus sehingga ada nilai tambahnya.

Dalam kegiatan Kurasi dan Bussines Matching tersebut, STIE Satya Dharma Singaraja membawa UMKM kemahasiswaan dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Doktor Gung Tini Gorda yang ke-56. “Kami harapkan melalui kegiatan Kurasi dan Bussines Matching ini, UMKM di Bali bisa kembali bergeliat, selain juga ada sumber penghasilan yang didapat oleh para mahasiswa STIE Satya Dharma Singaraja,” pungkas Juli.

Tokoh perempuan Bali Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra yang akrab disapa Selly Mantra mengapresiasi peran HIPPI Provinsi Bali untuk mewadahi para pengusaha lokal untuk membangun jejaring dan pasar. Dia mengatakan HIPPI Bali selama ini sudah sangat konsisten membina UMKM yang ada di Bali. Dalam hal ini tidak hanya membina, tapi benar-benar membantu pemasaran seperti dalam kegiatan Kurasi dan Bussines Matching tersebut.

 

Menurutnya kegiatan tersebut merupakan event yang sangat luar biasa dimana HIPPI Bali melakukan kurator kepada beberapa UMKM dimana para pelaku usaha tersebut akan diberikan peluang untuk membuka beberapa outlet di Dewata Oleh-Oleh.

“Jadi disinilah pentingnya peran HIPPI Bali yang tidak hanya membina, tetapi juga membantu untuk pemasaran. Kedepan kami harapkan HIPPI Bali semakin sukses dan semakin bisa membantu para UMKM di Bali khususnya,” harap Selly Mantra.

Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Doktor Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang merupakan Walikota Denpasar Periode 2008-2015, 2016-2021. “Para pengusaha lokal memang harus benar-benar diberdayakan dan dibentuk suatu jaringan karena tantangan yang dihadapi kedepan sangat kompetitif. Terlebih lagi saat ini sudah memasuki era industri 5.0, yang lebih menonjolkan Artificial Inteligence atau kecerdasan buatan,” kata Rai Mantra.

Rai Mantra menambahkan, jaringan yang dibentuk melalui kegiatan Kurasi dan Bussines Matching tersebut akan memberikan informasi bagaimana kelompok pengusaha pribumi untuk mendapatkan akses perkembangan teknologi yang memang dibutuhkan oleh industri UMKM itu sendiri.

“Jadi peran dari HIPPI Bali terhadap para pengusaha lokal sangat tinggi karena bagaimanapun juga para pengusaha pribumi akan memberikan suatu dampak terhadap penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat, utamanya untuk menyambut bonus demografi kedepannya,” ungkapnya.

Selain itu juga pembangunan usaha harus berorientasi pada lingkungan. Jadi ada keberlanjutan pembangunan dan ini merupakan suatu kebiasaan dalam pemasaran internasional.

Enterpreneur Muda & Tokoh Perempuan Bali, Anak Agung Ayu Maha Indra Kemala Sanjaya mengatakan bahwa HIPPI Bali selama ini sudah melakukan hal yang luar biasa, terutama untuk para pelaku UMKM, khususnya juga dalam pemberdayaan kaum perempuan sehingga bisa mandiri secara ekonomi.

“Jadi HIPPI Bali telah memberikan wadah bagi kaum perempuan untuk melakukan kegiatan positif dan mengembangkan dirinya,” katanya seraya berharap kedepan HIPPI Bali lebih banyak lagi merangkul para pelaku UMKM sehingga mereka bisa mandiri. Tentunya ini akan membuat kaum perempuan, khususnya di Bali, menjadi sejahtera.

Ketua Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) Provinsi Bali Anak Agung Sagung Inten S.E, CHT, MNNLP.,  yang kerap disapa Byang Mangku Hipno yang hadir menjadi Tim Kurator mengapresiasi kegiatan Kurasi dan Bussines Matching dari HPPI Bali ini.

Diharapkan pula UMKM konsisten menjaga kualitas produk tidak hanya menampilkan kualitas yang terbaik saat kurasi tapi juga seterusnya sehingga memuaskan konsumen. “Istilahnya kalau bagus ya bagus terus, kalau enak ya enak terus,” kata yang kemudian meminta pelaku UMKM diminta untuk konsisten menjaga estetika tampilan produknya misalnya dalam hal produk fesyen maupun kuliner.

Para pelaku UMKM yang dilibatkan dalam kegiatan Kurasi dan Bussines Matching tersebut memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada HIPPI Bali. Pelaku UMKM bernama Estin Relanisari mengatakan HIPPI Bali benar-benar memfasilitasi para pelaku UMKM untuk bisa maju dan naik kelas. HIPPI Bali sudah menjadi wadah bagi UMKM, dengan harapan para pengusaha lokal bisa lebih sukses dan lebih maju.

Hal senada juga disampaikan oleh seorang wirausaha muda, I Kadek Agus Aditya Dharma Putra. Dia mengatakan HIPPI Bali telah memberikan wadah bagi para wirausaha muda seperti dirinya untuk bisa ikut berpartisipasi dalam ajang kegiatan Kurasi dan Bussines Matching tersebut. Diharapkan kedepannya kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut sehingga banyak wirausaha muda yang bisa ikut ambil bagian dan memiliki pasar yang lebih luas lagi.

Sementara itu ucapan selamat dan doa kepada Drt Gung Tini Gorda yang merayakan hari ulang tahunnya yang ke-56 datang dari berbagai pihak mulai dari keluarga terdekat seperti dari sang putra Aa Bagus Ngurah Agung Surya Putra (Gung Surya) dan menantu Aa Mia Intentilia (Gung Mia), kerabat, hingga tokoh-tokoh Bali. Gung Tini Gorda yang berusia sudah lebih separuh abad didoakan tetap sehat selalu, panjang umur, tetap menjadi inspirasi kaum perempuan di Bali dan siap untuk hal-hal baru di tahun 2024. (wid)