Foto: Suasana kemeriahan acara Oratorium “Phala Atirath” Pagelaran Kesenian Kolaborasi Wayang Dug Byor, Denok Dogler dan Sanggar Senin Kanaka Art pada Sabtu malam, 23 Desember 2023 di Ballroom Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Bali Jl. Cok Agung Tresna No.25, Renon, Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Bali menyelenggarakan Oratorium “Phala Atirath” Pagelaran Kesenian Kolaborasi Wayang Dug Byor, Denok Dogler dan Sanggar Senin Kanaka Art pada Sabtu malam, 23 Desember 2023 di Ballroom Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Bali Jl. Cok Agung Tresna No.25, Renon, Denpasar.

Oratorium “Phala Atirath” ini dipersembahkan dalam rangka memperingati jasa para pejuang Bali yang gugur dalam Perang Puputan Margarana yang jatuh pada tanggal 20 November serta rangkaian HUT ke-12 Partai NasDem “Tegar Di Jalan Restorasi Menuju Perubahan”.

Acara dihadiri Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem Mayjen TNI (Purn) IGK Manila yang juga Sekretaris Majelis Tinggi Partai NasDem, jajaran pengurus DPW Partai NasDem Bali, pengurus DPD Partai NasDem Kabupaten/Kota se-Bali, serta para caleg NasDem di semua tingkatan baik DPRD Kabupaten/Kota se-Bali, DPRD Provinsi Bali dan DPR RI,

Wayang Dug Byor ditampilkan dengan dalang I Putu Gede Sartika dari Sanggar Wayang Dug-Byor, Desa Adat Keramas, Blahbatuh, Gianyar. Sementara Bondres Denok Dogler dengan lawakan khasnya mampu mengocok perut penonton dan menghadirkan gelak tawa yang membuat suasana Ballroom Kantor NasDem Bali makin meriah. Sedangkan Sanggar Senin Kanaka Art juga menampilkan nyanyian dan tarian kreasi yang membuat penonton terpukau.

Ketiga jenis kesenian ini berkolaborasi dikemas dalam Oratorium “Phala Atirath” yang ditampilkan dengan sangat apik, menjadi tontonan berkelas yang menarik, menghibur bahkan mampu membuat gelak tawa namun tetap menyelipkan pesan-pesan moral dan juga pendidikan politik yang intinya bagimana meneladani spirit perjuangan dan nilai-nilai luhur perjuangan pahlawan nasional dari Bali I Gusti Ngurah Rai yang hingga “puputan” atau perang habis-habisan mengorbankan jiwa raga untuk menyelamatkan Bali dari penjajahan.

Khusus bagi para kader NasDem dan para caleg NasDem se-Bali, diharapkan mencontoh spirit perjuangan dan nilai-nilai luhur perjuangan pahlawan nasional dari Bali I Gusti Ngurah Rai dalam pengabdian berjuang untuk menjadi wakil rakyat di Pemilu 2024 demi kepentingan Bali dan mensejahterakan masyarakat Bali.

“Semangat jiwa perjuangan I Gusti Ngurah Rai dan pasukan Ciung Wanara menyelamatkan Bali dari penjajahan hari ditiru oleh kader-kader NasDem, berjuang untuk Bali untuk negara dan memenangkan diri di Pemilu 2024 nanti,” kata Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem Mayjen TNI (Purn) IGK Manila yang juga Sekretaris Majelis Tinggi Partai NasDem.

IGK Manila juga berharap melalui acara ini dapat menggugah kembali kesadaran dan upaya melestarikan seni budaya dan tradisi seperti kesenian wayang yang kini mulai ditinggalkan dan mulai dilupakan. “Kita ingin bangkitkan lagi, hidupkan lagi kesenian wayang tentu dengan kolaborasi bersama kesenian lainnya sehingga bisa lebih menarik dan kembali diminati masyarakat,” ujarnya.

Koordinator acara Oratorium “Phala Atirath” Ketut Sukma Sucita mengatakan Oratorium “Phala Atirath” ini menjadi acara kolaborasi yang sangat luar biasa dikemas sedemikian rupa lain dari yang lain. “Mungkin di Bali belum pernah ada dan sejalan dengan spirit NasDem Gerakan Perubahan. Disinilah kita perlu mengubah mindset kita,” kata Sukma Sucita yang juga Ketua DPD Partai NasDem Klungkung ini.

Dikatakan Oratorium “Phala Atirath” ini dikaitkan dengan hiruk pikuk perjuangan I Gusti Ngurah Rai sebagai pahlawan nasional yang betul-betul berjuang tanpa pamrih, tetap berjuang dengan tulus. “Perjuangan I Gusti Ngurah Rai ini kita implementasikan di NasDem bagaimana caleg-caleg kita terutama yang DPR RI mengadopsi hiruk pikuk perjuangan I Gusti Ngurah Rai yang menjadi bekal kekuatan mental, batin, perjuangan yang tiada henti untuk mendapatkan sebuah jalan untuk memperjuangkan Bali, masyarakat Bali, adat budaya Bali sesuai dengan cita-cita I Gusti Ngurah Rai,” ungkap Sukma Sucita yang juga Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Klungkung ini.

“Bagaimana caranya memanggil masyarakat untuk paham dengan budaya kita. Kalau hanya mementaskan wayang penontonnya tidak terlalu banyak, masyarakat tidak antusias. Tetapi kalau dikolaborasikan, ada lawak, ada oratoriumnya, ada pagelarannya berkolaborasi nyambung disana, ini membuat tiga kekuatan menjadi satu,” sambung Sukma Sucita yang juga Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Klungkung ini.

Sementara itu Wakil Ketua Bidang Media & Komunikasi Publik DPW Partai NasDem Bali Dr. Drs. Agustinus Dei, M. Fis, AIFO.,yang akrab disapa Agus Dei menambahkan NasDem selalu mengedepankan politik santun dan politik bergembira. Salah satunya diwujukan melalui aktivitas seni budaya dan hiburan seperti Oratorium “Phala Atirath” Pagelaran Kesenian Kolaborasi Wayang Dug Byor, Denok Dogler dan Sanggar Senin Kanaka Art ini.

“Kita ingin bersama-sama menjaga suasana tetap cair, sejuk damai dan riang gembira dalam menyambut pesta demokrasi lima tahunan Pemilu 2024. Acara ini juga bagian upaya kami memberikan hiburan gratis dan berkualitas kepada masyarakat sambil diselipkan juga pendidikan politik untuk mencerdaskan masyarakat,” kata politisi berlatar belakang akademisi bergelar doktor itu. (wid)