Gempita Kriya Ubud Fashion Week 2023, Tonggak Bersejarah Munculkan Semangat Kekayaan Seni Fesyen Nusantara
Foto: Gempita Kriya, Ubud Fashion Week & Ubud and Beyond sukses berlangsung dari tanggal 18 November 2023.
Gianyar (Metrobali.com)-
Ubud Fashion Week & Ubud and Beyond dengan bangga mengumumkan keberhasilan dan kegemilangan acara fenomenal, Gempita Kriya, yang berlangsung dari tanggal 18 November 2023. Acara ini berhasil menciptakan panggung gemerlap bagi busana dan kebudayaan Nusantara di pusat seni dan budaya Bali, Ubud.
Gempita Kriya menjadi wujud nyata dari keragaman budaya fesyen Nusantara dengan mengangkat tema fesyen Bali masa lampau, Bali masa kini, dan mengeksplorasi fesyen akulturasi Sunda dalam konteks busana Bali.
Dalam kolaborasi yang mengagumkan, delapan desainer berbakat membawa kehidupan ke dalam wadah seni ini. Mereka yakni Cap Bali, Bali Citra Kebaya, Samara Resortwear, Harini x Kahyangan Jewellery, Dam Apparel by Danny Soe, Uluwatu x CYN Bali, Nataoka, dan Clavaan.
Tjok Abi, perancang busana asli Ubud dan tokoh ternama dalam industri, menjadi arsitek utama dalam merancang fesyen Bali masa lampau. Karyanya membawa nuansa keanggunan dan keindahan tradisional Bali, memberikan penghormatan yang mendalam terhadap warisan budaya.
Yang menarik dari Gempita Kriya bukan hanya keragaman desain busana, tetapi juga konsep acara yang memikat. Kolaborasi antar komposer gamelan Bali, Wayan Sudirana, koreografer Ayu Ananta, Sinden, Geguritan, dan kemeriahan tarian jaipong oleh Rosmala Dewi, menghadirkan spektrum keberagaman seni budaya di Ubud.
Acara ini turut dimeriahkan oleh berbagai kalangan seniman, budayawan, fashion designer, dan influencer lokal dan nasional. Salah satu yang terlibat secara langsung adalah Happy Salma, yang tampil sebagai Creative Director dalam Gempita Kriya, menambahkan sentuhan kreatif dan visinya yang unik pada perhelatan ini.
Ari Danangga, Produser Gempita Kriya, berbagi pandangannya. “Kami memberikan panggung kepada seniman perancang busana lokal di Ubud karena Ubud merupakan pusat pariwisata dan pusat budaya di Bali. Karya seni mereka akan lebih hidup jika dipresentasikan di Ubud,” ujarnya.
Ari Danangga juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada sponsor yang mendukung penuh acara ini, memastikan keberlangsungan dan keberhasilan Gempita Kriya.
Tjok. Gde Bayuputra Sukawati, Chairman of Ubud & Beyond, memberikan apresiasi tinggi terhadap ide dan gagasan kreatif yang dapat dikolaborasikan untuk kemajuan seni berbusana.
Acara ini mendapatkan dukungan penuh dari Bank BJB, Bank Indonesia, Pemerintah Kabupaten Gianyar, Puri Agung Ubud, Make Over, dan Hatten Wine.
Puncak Gempita Kriya berlangsung megah di Puri Ubud pada tanggal 18 November, menghadirkan presentasi busana dari delapan desainer dan atraksi seni yang mengagumkan.
Sementara itu, tanggal 17 dan 19 diselenggarakan acara hiburan di Pasar Ubud yang mengundang seniman musik dan seniman lokal untuk memeriahkan acara. Berbagai stan kuliner juga turut memanjakan lidah pengunjung.
Organisasi mitra seperti Yayasan Bina Wisata Ubud, Komunitas Ekonomi Kreatif Gianyar, HIPMI Gianyar, dan Jegeg Bagus Gianyar memainkan peran penting dalam mendukung terselenggaranya acara ini.
Gempita Kriya telah menjadi tonggak bersejarah, memunculkan semangat dan kekayaan seni serta fesyen Nusantara di Ubud, Bali. Acara ini menjadi cerminan kekayaan budaya Indonesia yang mempesona dan tak terlupakan. (dan)