Badung (Metrobali.com) –

Ratusan akademisi, termasuk rektor dan profesor dari seluruh Indonesia dan Diaspora, berkumpul di Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, untuk perhelatan World Scientific Forum of Indonesia (WSFI), Senin 13 November 2023.

Acara ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikit) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, dengan fokus pada kolaborasi antara profesor Indonesia dan dunia.

Acara ini tidak hanya dihadiri oleh rektor se-Indonesia, tetapi juga 47 diaspora dari beberapa negara. WSFI menghadirkan 10 pembicara untuk menghasilkan kerjasama antara universitas Indonesia dengan asing melalui partisipasi diaspora.

“Semakin banyak kerjasama nanti kata Pak Dirjen ada wadahnya Kedaireka yang mempersatukan biro jodohnya itu,” kata Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Dr. Mohmmad Sofwan Effendi, M.Ed.

Dijelaskan, bidang-bidang fokus kolaborasi nantinya antara lain green energy, blue economy, digital economy, tourism, dan alat kesehatan.

Para diaspora, katanya diharapkan memberikan kontribusi untuk memajukan kelima bidang tersebut, dengan harapan dapat diterapkan ke depan untuk kemajuan Indonesia.

Prof. Nizam (Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi) menegaskan pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dengan dunia usaha, pemerintah, industri, masyarakat, dan lembaga lainnya. WSFI, katanya menjadi wadah untuk pertukaran ide dan penandatanganan MoU di berbagai bidang.

Saat ini, jumlah diaspora Indonesia di luar negeri sangat banyak, mereka katanya sukses menjadi profesor di sejumlah negara maju.

“Ketika para diaspora itu berada di Luar Negeri diharapkan mereka bisa mengupdate ilmu mereka di luar negeri ke para akademisi di dalam negeri,” harapnya.

Di tengah upaya pemerintah mengimbau diaspora untuk berkontribusi, WSFI menjadi momentum untuk bersaing dengan akademisi dunia dan berkontribusi pada kemajuan pendidikan di Indonesia.

Selain itu, hadirnya platform ‘Kedaireka’ (Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka) menciptakan peluang baru untuk kerjasama antar perguruan tinggi, dunia usaha, dan industri demi kedaulatan Indonesia dalam inovasi.

Dengan semangat kolaborasi yang diperkuat oleh WSFI, Indonesia berharap dapat terus memajukan riset dan teknologi serta menciptakan dampak positif bagi pembangunan industri dan ekonomi nasional.(Tri Prasetiyo)