Denpasar (Metrobali.com) –

Pada dini hari Jumat, terjadi hampir saja gangguan Kamtibmas di wilayah Pelabuhan Benoa.

Seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Bekasi, Yakub Hendra Wijaya, hampir menjadi korban perkelahian dengan sesama ABK bernama Ade Lukman asal Jawa Barat.

Kejadian ini bermula saat Yakub sedang makan di Jalan Ikan Tuna II Pelabuhan Benoa sambil mengecas ponselnya.

Ade Lukman mengajak Yakub kembali ke kapal, namun Yakub menolak karena masih mengecas HP.

Tanpa diduga, Ade Lukman yang diduga mabuk langsung memukul Yakub sebelum akhirnya Yakub melarikan diri ke Polsek Benoa untuk meminta perlindungan.

Kepolisian dengan sigap merespons laporan warga dan berhasil mengamankan kedua pelaku.

Setelah interogasi di Mapolsek Benoa, terungkap bahwa keduanya bekerja di perusahaan PT. Bandar Nelayan Benoa, meskipun berada di kapal yang berbeda.

Akhirnya, kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan dan tidak melanjutkan permasalahan ini. Mereka membuat surat pernyataan damai sebagai tanda penyelesaian kasus ini.

Kapolsek Benoa, Kompol Tri Joko Widiyanto mengonfirmasi bahwa insiden pemukulan ini berhasil diselesaikan secara kekeluargaan.

Dia menekankan pentingnya menghindari perilaku merusak yang disebabkan oleh konsumsi miras di kalangan ABK.

Polsek Benoa terus mengingatkan para ABK untuk menjauhi minuman keras, dan mereka rutin melakukan razia selektif guna mencegah peredaran barang terlarang dan miras.

“Selama ini kami selalu mewanti wanti prilaku para ABK yang suka minum miras yang menjadi pemicu terjadinya gangguan Kamtibmas, untuk itu kami selalu melakukan imbauan bahkan melakukan razia selektif untuk mencegah adanya barang barang terlarang maupun miras,” tandas Kapolsek.(Tri Prasetiyo)