Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer bersama Badan Standarisasi Nasional (BSN) menggelar seminar UMKM bertajuk “Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM Dalam Negeri dengan SNI” di Kenyeri Garden, Kabupaten Klungkung pada Kamis, 2 November 2023.

Klungkung (Metrobali.com)-

Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer terus bergerak tanpa lelah mengabdi melakukan pemberdayaan UMKM di Bali.  Kali ini wakil rakyat yang dijuluki Pahlawan UMKM Bali bersama Badan Standarisasi Nasional (BSN) menggelar seminar UMKM bertajuk “Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM Dalam Negeri dengan SNI” di Kenyeri Garden, Kabupaten Klungkung pada Kamis, 2 November 2023 yang diikuti para pelaku UMKM, komunitas kreatif dan masyarakat umum di Klungkung.

Selain Demer hadir memberikan materi Ajat Sudrajat selaku Kepala Biro Perencanaan Keuangan, Umum dan Pengadaan BSN.  Turut hadir pengusaha muda yang juga calon DPD RI termuda dari Bali Agung Bagus Arsadhana Linggih yang akrab disapa Arsa Linggih.

Untuk memberikan dukungan terhadap para pelaku UMKM di Klungkung, dalam seminar kali ini Demer mengatakan dirinya mengajak serta pihak dari Badan Standarisasi Nasional (BSN). BSN menerangkan bagaimana pentingnya mempunyai standar untuk produk-produk sehingga dipercaya oleh masyarakat Indonesia dan bahkan dunia, sehingga kedepan produknya akan semakin laris dan semakin dihargai karena mempunyai standar nasional dan internasional.

Ini menjadikan mutu dari produk tersebut dapat dijamin yang akhirnya masyarakat yang akan membeli mempunyai kepercayaan tinggi terhadap produk tersebut. Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini kemudian berharap kepada para peserta seminar kali ini untuk sharing ilmu yang mereka dapat dengan mereka yang tidak hadir, sehingga kedepan bisa bangkit bersama.

“Dan saya harap nantinya ini terus dikembangkan informasi ini oleh yang hadir, maupun nanti dikembangkan ke yang tidak hadir, sehingga nanti kita mampu bersama-sama bangkit,” kata Demer.

Demer yang merupakan wakil rakyat yang sudah empat periode mengabdi di DPR RI memperjuangkan kepentingan Bali ini juga menyoroti sangat kecilnya orang-orang yang berjualan secara online, sementara yang berbelanja online hampir 10 kali lipatnya.

Wakil rakyat berlatar belakang pengusaha sukses yang juga mantan Ketua Umum Kadin Bali itu kemudian menekankan pentingnya memotivasi masyarakat untuk segera berjualan secara online sehingga paling tidak setengah dari jumlah yang berbelanja online tersebut bisa berjualan online.

Untuk mendukung hal tersebut Demer turut membawa serta pihak dari Tokopedia untuk sharing dengan digital marketing, kemudian dari Permodalan Nasional Madani (PNM) yang menjelaskan bagaimana cara mendapatkan modal tanpa agunan dan pihak dari BRI yang menjelaskan tentang Kredit Usaha Rakyat atau KUR.

Politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng itu  berharap usahanya tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat, bagi keluarga mereka, dan bahkan bisa di wariskan ke anak cucu mereka, sehingga ini tujuan Demer menjadi pejabat, yakni berbuat untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Bali juga bisa tercapai.

“Saya mohon dukungannya terus, sehingga sehat-sehat terus, sehingga saya bisa berjuang terus di pusat untuk kepentingan Bali yang gemilang,” pungkas Demer yang pada Pileg 2024 mendatang kembali maju nyaleg ke DPR RI Dapil Bali dari Partai Golkar dengan nomor urut 2.

Terkait dengan Standar Nasional Indonesia SNI, Ajat Sudrajat selaku Kepala Biro Perencanaan Keuangan, Umum dan Pengadaan BSN menjelaskan bahwa untuk produsen-produsen yang ingin meningkatkan nilai tambah atau meningkatkan manfaat, itu bisa menerapkan SNI yang secara sukarela. “Contohnya Kalau bapak/ibu, ataupun adik-adik senang mengkonsumsi mie instan, apapun mereknya, itu pasti ada SNI nya di sana. Itu contoh SNI yang sudah diterapkan oleh para pelaku usaha,” katanya.

Ajat Sudrajat kemudian menekankan pentingnya SNI dalam sebuah produk, terutama dalam hal keamanan dan keselamatan fungsi lingkungan. Selain itu juga dengan menerapkan SNI, para produsen tersebut akan menambah nilai efisien dalam usaha produksi.

“Karena disana ada persyaratan yang harus dipenuhi dan pada prosesnya kalau memang Bapak dan Ibu membutuhkan konsultasi di dalam penerapannya nanti bisa kami bantu sebagai role model untuk penerapan SNI,” imbuhnya.

Ajat Sudrajat lantas mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa role model UKM-UKM atau industri-industri kecil dibawah bimbingan BSN sudah naik kelas dan bahkan go internasional.

Dalam kesempatan ini pengusaha muda yang juga calon DPD RI termuda dari Bali Agung Bagus Arsadhana Linggih yang akrab disapa Arsa Linggih juga berbagi dan memotivasi anak-anak muda Klungkung untuk jangan takut berkarya dan menggali potensi diri.

Arsa Linggih yang juga merupakan produser film layar lebar dengan skala nasional pertama asli Bali ini juga bercerita bahwa dirinya saat ini sedang  menggarap film layar lebar perdananya, bersama sutradara top di Indonesia, Hanung Bramantyo. Film tersebut rencananya akan tayang pada bulan Januari 2024.

Sementara itu Konten Kreator Kadek Puja Astawa yang turut hadir dalam seminar BSN ini memberikan motivasi dan semangat kepada para peserta seminar. Dalam paparannya Puja Astawa menekankan pentingnya melek digital di era kemajuan teknologi informasi saat ini. (wid)