Bupati Tabanan Ngupasaksi Pujawali dan Bersembahyang Bersama di Kecamatan Penebel
Tabanan, (Metrobali.com)
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, tak hentinya memperlihatkan komitmennya yang kuat dalam mendukung dan memajukan masyarakat setempat. Hal ini terbukti melalui kehadirannya dalam rangkaian acara Uleman Ngupasaksi Pujawali yang diselenggarakan di Pura Luhur Kahyangan Jagat Pucak Sari, Desa Adat Bugbugan, Desa Senganan, Kecamatan Penebel Tabanan, yang kemudian dilanjutkan dengan Persembahyangan Bersama di Pura Dalem Riang, Desa Adat Riang Gede, Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel Tabanan, pada Rabu, (1/11)
Acara adat yang diselenggarakan ini tidak hanya menjadi bentuk kegiatan rutin keagamaan, tetapi juga menjadi momen penting dalam mempererat kekompakan dan gotong royong masyarakat setempat. Nampak mengikuti persembahyangan saat itu, Sekda, Para OPD Terkait di lingkungan Pemkab beserta para Kepala Bagian, Camat beserta unsur forkopimcam setempat, Perbekel, Bendesa Adat, Jro Mangku Lanang/Istri dan Krama Adat beserta para pengempon karya.
Bupati Tabanan di kesempatan itu, sangat mengapresiasi semangat kolaboratif yang terpancar dari setiap peserta yang hadir. Pihaknya menyatakan bahwa karya Dewa Yadnya ini bukan hanya sekadar upacara adat, tetapi juga merupakan bentuk bhakti umat Hindu Se-dharma kepada Sang Pencipta. Sebagai murdaning jagat, Pihaknya juga telah menjadi bagian integral dari keseluruhan karya yang dilakukan hingga menjadi karya yang satwika. Kesempurnaan dari upacara ini, menurutnya, didukung oleh panduan dari para sulinggih, disaksikan oleh murdaning jagat dan dengan penuh dedikasi, dilaksanakan masyarakat dengan semangat dan rasa tulus ikhlas.
Dalam suasana penuh kehikmatan, Sanjaya nampak sangat terlibat dan ikut serta dalam setiap langkah, menunjukkan bahwa sebagai pemimpin daerah, pihaknya tidak hanya hadir sebagai figur publik, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang beribadah dan ikut membangun dengan tulus. Oleh sebab itu, kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat haruslah saling terjaga dan saling bersinergi.
“Pemerintah hadir, punya wali / wakil rakyat, yang menyerap aspirasi masyarakat, sebagai perpanjangan tangan masyarakat, kalau sudah terkoneksi dengan baik, astungkara saya di Pemerintah tetap siaga dan bhakti dengan semeton di Riang, ini salah satu komitmen dan konsisten yang saya lakukan, apalagi sekarang dalam rangka mewujudkan Tabanan Era Baru menuju Aman, Unggul dan Madani, kita sedang giat-giatnya membangun. Contohnya seperti pembangunan jalan yang 70% dulu rusak, sekarang 96% sudah mulus, belum lagi pembangunan yang lain, semua kita ikut berkontribusi” paparnya di Desa Riang Gede sore itu.
Kegiatan seperti ini tidak hanya memperlihatkan kepedulian Bupati Tabanan terhadap tradisi dan budaya lokal, tetapi juga menunjukkan bahwa dirinya adalah sosok pemimpin yang dekat dengan masyarakatnya. Sikap apresiatif terhadap gotong royong dan semangat kolaboratif yang diapresiasi oleh Bupati Tabanan adalah cerminan dari visi dan misi pemerintah daerah dalam membangun harmoni dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat. Pembangunan Bale Pebat dilansir menghabiskan biaya sebesar 200 juta rupiah, dengan gotong-royong dari pengempon warga setempat sejumlah 360KK.
Siang itu, Sanjaya juga menyampaikan harapannya bahwa melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, nilai-nilai kebersamaan dan kekompakan dapat terus dijaga dan diteruskan kepada generasi selanjutnya. Dirinya berharap agar masyarakat terus menjaga tradisi dan memperkuat ikatan sosial antar sesama.
Selain itu, Bupati Tabanan juga menekankan pentingnya peran para pemimpin adat dan tokoh agama dalam memimpin dan membimbing masyarakat. Kehadiran mereka menjadi penentu dalam menjamin bahwa setiap upacara adat dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan. Acara ini tidak hanya menjadi wujud keimanan dan kebhinekaan masyarakat Tabanan, tetapi juga menjadi momen penting dalam memperkuat ikatan sosial dan membangun kebersamaan di antara warga. Keikutsertaan Bupati Sanjaya dalam acara ini bukan hanya sebagai seorang pemimpin, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang memegang teguh nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal.
Pada kesempatan yang sama, mewakili warga Desa Adat Riang Gede, Ida Bagus Nengah Garga selaku Jro Bendesa Adat mengucapkan, terima kasih serta memberikan apresiasi kepada Bupati Tabanan atas dedikasinya dalam menjaga dan memajukan tradisi adat. Mereka mengakui bahwa kehadiran Bupati Tabanan memberikan semangat tambahan dalam menjalankan tugas spiritual mereka sebagai pemandu upacara adat.
Sumber : Humas Tabanan