Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer berforo bersama perserta dan narasumber dalam seminar “Konsolidasi Daerah Dalam Rangka Kegiatan Peningkatan Penanaman Modal Dalam Negeri Tahun Anggaran 2023” di Balai Banjar Segara, Kuta, Kabupaten Badung pada Sabtu 14 Oktober 2023 yang digelar bersama Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Badung (Metrobali.com)-

Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer bersama Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar kegiatan seminar bertajuk “Konsolidasi Daerah Dalam Rangka Kegiatan Peningkatan Penanaman Modal Dalam Negeri Tahun Anggaran 2023” di Balai Banjar Segara, Kuta, Kabupaten Badung pada Sabtu 14 Oktober 2023. Acara dihadiri masyarakat setempat, para generasi muda, dan juga para pelaku UMKM di Pantai Jerman, Kuta.

Dalam seminar tersebut lebih banyak dibahas tentang kelebihan berusaha, baik untuk para pelaku UMKM maupun untuk para investor yang berusaha di Indonesia. Hal ini penting dilakukan menyusul telah diterbitkannya Undang-Undang Cipta Kerja yang dinilai sangat memudahkan untuk berusaha.

Demer yang merupakan Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini berharap tidak ada hal-hal yang menghambat, terutama dalam hal birokrasi agar tidak lagi berbelit-belit. Lebih lanjut wakil rakyat berlatar belakang pengusaha sukses dan mantan Ketua Umum Kadin Bali ini kemudian menekankan pentingnya pelaku UMKM memiliki Nomor Induk Berusaha atau NIB. Apalagi saat ini layanan tersebut sudah bisa diakses melalui internet 24 jam dengan cepat dan tanpa biaya.

“NIB penting sebagai identitas pengusaha untuk membuktikan bahwa memang benar usaha yang dijalankan tidak abal-abal sehingga tingkat kepercayaan konsumen juga akan meningkat. Di samping itu juga untuk mengakses program-program pemerintah, baik itu program pemerintah di keuangan maupun program pemerintah yang lainnya, dan termasuk juga untuk mengakses institusi keuangan pemerintah,” papar Demer yang dikenal gencar keliling Bali memberdayakan para pelaku UMKM dan mendorong lahirnya pelaku usaha baru.

Wakil rakyat yang sudah empat periode mengabdi di DPR RI memperjuangkan kepentingan Bali ini berharap apa yang diberikan oleh para narasumber dalam acara seminar tersebut bisa benar-benar diserap oleh para peserta, sehingga kedepan bisa timbul pelaku-pelaku UMKM yang baru. “Selain itu sektor UMKM diyakini mampu meredam situasi sesulit apapun, karena telah terbukti dan teruji dari jaman dulu,” ungkapnya.

Dalam seminar kali ini Demer juga mengajak serta pihak-pihak dari institusi keuangan seperti BRI yang  sharing tentang Kredit Usaha Rakyat KUR dan Permodalan Nasional Madani PNM yang memaparkan bagaimana caranya mendapatkan modal tanpa agunan seperti melalui PMN Mekaar.

 

Selain itu Demer juga mengajak pihak digital marketing seperti Tokopedia, dengan tujuan agar para peserta bisa mengerti cara jualan online. Artinya selain para pelaku UMKM berjualan secara konvensional, mereka juga bisa memasarkan produknya secara online, sehingga harapan untuk mensejahterakan ekonomi keluarga bisa terwujud.

 

Demer mengungkapkan bahwa pada seminar kali ini yang lebih disasar adalah kaum ibu-ibu. Mereka didorong untuk mengefektifkan waktu yang mereka miliki di rumah untuk membangun usaha.

Sekali lagi Demer berharap melalui seminar ini akan mempercepat daripada kesejahteraan masyarakat, terutama meningkatkan ekonomi keluarga. Politisi Golkar asal Desa Tajun Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng itu juga memotivasi para peserta untuk terus mengejar cita-cita mereka. Jangan sampai punya mimpi, tapi lupa bangun. Para peserta juga diminta untuk tidak takut memulai usaha.

“Karena kalau takut pasti gagal, namun jika mau berusaha masih ada dua kemungkinan yakni gagal atau berhasil,” pesan Demer.

Sementara itu narasumber pertama yang memberikan materi adalah Saribua Siahaan selaku Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru dan Pasifik, Kementerian Investasi/BKPM yang hadir secara online. Dalam paparannya ia mengatakan acara seminar tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Komisi VI DPR RI, yang salah satu tugasnya adalah masalah investasi dan UMKM.

Oleh karena itu kedua lembaga negara tersebut bersinergi untuk menggelar kegiatan di daerah-daerah. “Kegiatan-kegiatan tersebut juga menginformasikan kepada masyarakat bagaimana perhatian pemerintah, khususnya kepada para pelaku UMKM sehingga mereka bisa naik kelas,” ujarnya.

Saribua Siahaan kemudian menjelaskan 5 agenda besar Indonesia Maju salah satunya adalah UMKM. Yang mana agenda tersebut merupakan agenda dari Presiden yang diteruskan ke seluruh daerah agar masyarakat tahu program-program pemerintah untuk Indonesia, khususnya untuk UMKM agar naik kelas.

“Selain itu pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan perhatian kepada UMKM yakni mewajibkan para investor atau pengusaha-pengusaha asing yang berinvestasi di Indonesia untuk berkolaborasi dengan UMKM lokal,” ungkapnya.

Sementara itu Anggota DPRD Badung dari Fraksi Golkar, Ni Luh Gede Sri Mediastuti mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada warga Banjar Adat Segara yang sudah memenuhi undangannya untuk datang berbondong-bondong mengikuti acara seminar Pemberdayaan UMKM dalam rangka peningkatan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang diinisiasi oleh Gde Sumarjaya Linggih.

Wakil rakyat asal Kuta ini menjelaskan bahwa tujuan mendatangkan Gde Sumarjaya Linggih ke Banjar Adat Segara adalah untuk memberikan arahan tentang UMKM. “Sehingga harapannya usaha-usaha lokal bisa naik kelas, mengingat juga situasi saat ini sudah semakin maju, terutama dalam hal teknologi informasi,” ujarnya.

Ia kemudian sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Gde Sumarjaya Linggih bahwa dengan perkembangan teknologi saat ini, warga, khususnya kaum ibu-ibu, seharusnya sudah bisa berjualan di rumah dan tidak perlu lagi harus memiliki warung atau toko untuk bisa berjualan.

Sementara itu, Kelian Banjar Adat Segara, I Ketut Werka, mengatakan sebagai Kelian Banjar Adat Segara sangat mengapresiasi atas kedatangan Gde Sumarjaya Linggih selaku anggota DPR RI, yang telah memotivasi masyarakat Banjar Adat Segara di dalam dunia usaha. Ditambahkannya, dalam situasi sekarang ini di mana pandemi sudah berlalu giat masyarakat untuk berwirausaha sudah menjadi barometer yang sangat luar biasa.

Dikatakan lebih lanjut, dari sekian banyak narasumber yang dihadirkan dalam acara seminar tersebut diyakini akan menambah wawasan warga yang ingin membuka atau membesarkan usahanya. Kegiatan tersebut dinilai sangat positif untuk keberlangsungan hidup masyarakat, terutama di era digitalisasi seperti sekarang ini.

“Kami harapkan atas semua motivasi yang diberikan oleh Gde Sumarjaya Linggih dan para narasumber bisa memberikan prospek yang cerah untuk masyarakat, terutama dalam mengembangkan usaha. Warga juga dikatakan akan lebih bersemangat lagi untuk bisa berwirausaha,” ujar Ketut Werka. (wid)