Jembrana (Metrobali.com)

 

Kebakaran lahan terjadi di Banjar Air Anakan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kamis (12/10/2023) siang. Selain sampah, api juga membakar pohon bambu yang tumbuh di lahan seluas 5 are dari total 1,6 hektar.

Dari informasi kebakaran lahan berawal dari Tri S, penjaga lahan milik Teguh Eko S melakukan kegiatan bersih-bersih. Setelah itu sekitar pukul 10.00, ia kemudian membakar sampah.

Tidak berselang lama, api semakin membesar dan bahkan membakar pohon bambu yang tumbuh di lahan seluas 5 are. Peristiwa itu diduga dipicu banyaknya sampah kering yang mudah terbakar.

Melihat api semakin membesar, penjaga lahan kemudian pergi minta tolong ke Kantor SAR Jembrana untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Jembrana. Lokasi Kantor SAR Jembrana tidak jauh dari tempat kejadian kebakaran.

Amukan si jago merah akhirnya dapat dipadamkan setelah petugas Damkar Jembrana tiba di lokasi dan melakukan penyemprotan.

Kasat Pol PP Jembrana, Made Leo Agus Jaya, Kamis (12/10/2023) mengatakan, pihaknya menerjunkan 4 unit armada dan satu regu petugas Damkar untuk memadamkan kebakaran lahan di Desa Banyubiru tadi siang.

“Lama penanganan sekitar 1 Jam. Lahan yang terbakar sekitar 5 are berisi pohon bambu. Yang punya lahan anggota polisi,” jelas Leo.

Api menurutnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.25 dengan menghabiskan empat tangki air atau sebanyak 14.500 liter air. “Awalnya penyakap (penjaga lahan) bersih-bersih lahan kemudian membakar sampah. Karena panik, api semakin membesar, penjaga lahan lalu melapor ke Kantor SAR,” ungkapnya.

Selanjutnya Leo menghimbau masyarakat agar berhati-hati membakar sampah apalagi saat ini musim kemarau disertai angin kencang. “Hati-hati membakar sampah. Jangan tinggalkan lokasi sebelum api benar-benar padam,” himbaunya. (Komang Tole)