Foto: Dr. Gung Tini Gorda usai terpilih sebagai Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi Bali berfoto bersama para pengurus dalam Musda DPD HIPPI Bali yang digelar pada Selasa 26 September 2023.

Denpasar (Metrobali.com)-

Tokoh perempuan Bali dan akademisi Dr. Gung Tini Gorda resmi menjadi Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi Bali dalam Musyawarah Daerah (Musda) DPD HIPPI Bali yang digelar pada Selasa 26 September 2023 di Sekretariat DPD HIPPI Bali Jalan Setyaki Nomor 9 Denpasar yang mengusung tema “Sinergi Pang Pade Payu Wujudkan Bali Sebagai Pusat Ekonomi Hijau.”

Gung Tini Gorda dipercaya menjadi Ketua DPD HIPPI Bali Masa Bhakti Tahun 2023-2028 setelah mendapatkan dukungan dari empat DPC HIPPI Kabupaten/Kota se-Bali yang sudah terbentuk yakni DPC HIPPI Denpasar, Tabanan, Jembrana dan Buleleng dalam Musda pertama dari DPD HIPPI Bali.

Dalam Musda DPD HIPPI Bali ini turut hadir pengurus DPP HIPPI yakni Ketua Bidang Organisasi DPP HIPPI Rainer Prakuso Tobing dan Kompartemen Bidang Industri Kreatif DPP HIPPI Octav Panggabean yang mewakili Ketua Umum DPD HIPPI Suryani SF Motik. Acara Musda juga dimeriahkan pameran UMKM bela-beli produk lokal yang menjadi mitra dari DPC HIPPI Kabupaten/Kota se-Bali.

Untuk diketahui, Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia atau HIPPI sebagai salah satu organisasi pengusaha di Indonesia sebenarnya lahir pada tanggal 17 Agustus 1976 yang mengusung visi “Sebagai Wadah Pengusaha Yang Kuat, Mandiri, dan Berdaya Saing Menjadikan Pengusaha Sebagai Tulang Punggung Ekonomi Nasional”.

Misinya HIPPI yakni pertama menjembatani kepentingan UKM dan Koperasi dengan Pemerintah, untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif yang bersandar pada kerakyatan, kemartabatan dan kemandirian.

Kedua, meningkatkan kualitas serta kinerja UKM dan Koperasi umumnya, khususnya anggota HIPPI. Ketiga, aktif berperan serta dalam gerakan nasional “cinta, beli, dan pakai produk dalam negeri”. Keempat membangun organisasi HIPPI yang tangguh dan profesional.

Rainer Prakuso Tobing selaku Ketua Bidang Organisasi DPP HIPPI dalam sambutannya mengatakan bahwa HIPPI tersebut sebenarnya sudah pernah ada di Bali, namun dengan dinamika yang ada dimana ketua HIPPI saat itu meninggal dunia, hingga akhirnya kepengurusan HIPPI di Bali vakum selama kurang lebih 10 tahun.

“Dengan kebulatan tekad yang kuat DPP HIPPI berupaya untuk membangun kembali HIPPI Bali,” katanya.

Rainer Prakuso Tobing menambahkan bahwa empat DPC HIPPI Bali sebelumnya sudah terbentuk seperti DPC Buleleng, DPC Tabanan, DPC Denpasar dan DPC Jembrana. Atas dasar itulah maka diselenggarakan Musda untuk membentuk DPD HIPPI Bali dengan ketua umumnya Gung Tini Gorda.

“Kita harapkan Gung Tini Gorda dapat memajukan HIPPI di Bali dan membuat program-program untuk menjalankan visi misi HIPPI,” katanya.

Ketua Umum DPD HIPPI Bali Masa Bhakti Tahun 2023-2028 Doktor Gung Tini Gorda mengungkapkan alasannya bersedia menerima mandat menahkodai HIPPI Bali. Dia menjelaskan bahwa HIPPI adalah organisasi pengusaha yang multi gender. Artinya baik laki-laki maupun perempuan ikut dalam kepengurusan.

Selain itu HIPPI jelas mengusung patriot ekonomi. Artinya dalam implementasinya HIPPI lebih banyak menggali potensi-potensi ekonomi yang memang sesuai dengan spirit yang juga diyakini Gung Tini Gorda.

Ditambahkan bahwa HIPPI memiliki tagline dari orang untuk kita. Namun dari orang untuk kita tersebut perlu adanya panutan dan dalam hal ini adalah DPP HIPPI. “Kita harapkan dengan terbentuknya DPD HIPPI Bali bisa memperkuat apa yang menjadi visi misi bersama dengan sinergi Pang Pade Payu, yang berarti tidak ada yang diuntungkan dalam satu pihak,” ujar Gung Tini Gorda yang juga Kepala Pusat Studi Undiknas Denpasar ini.

Gung Tini Gorda mengatakan lebih lanjut bahwa melalui sinergi Pang Pade Payu tersebut pihaknya ingin mengadakan sebuah kajian karena inilah yang memegang harga pasar tanpa melihat perubahan apapun. Sinergi Pang Pade Payu tersebut juga ingin disampaikan DPD HIPPI Bali secara nasional atau saat rakernas nanti.

Terkait dengan visi misinya selaku Ketua Umum HIPPI Bali, Gung Tini Gorda mengatakan bahwa dirinya mengusung spirit sinergi Pang Pade Payu untuk mewujudkan Bali sebagai pusat ekonomi hijau. Tujuannya agar lingkungan berkelanjutan dan terlindungi dan orang-orang tidak dieksploitasi untuk kepentingan pribadi dan konsep sinergi Pang Pade Payu akan membuat win-win solution dalam berusaha.

“DPD HIPPI Bali berupaya untuk tidak berseberangan dengan konsep pemerintah Provinsi Bali sehingga bisa mewujudkan harapan daripada pemerintah sebelumnya bahwa Provinsi Bali akan menjadi salah satu pertanian organik atau organic island,” terangnya.

Gung Tini Gorda menegaskan bahwa pariwisata bukan satu-satunya yang menjadi pasar dan pendapatan Bali, tetapi ketika Bali meng organize lingkungan dengan konsep Tri Hita Karana, maka pariwisata adalah bonusnya. Oleh karena itu DPD HIPPI Bali akan mencoba untuk berbicara tentang hulu sampai hilirnya, sehingga apa yang telah dirumuskan sebelumnya bisa mengimplementasikan daripada visi misi DPD HIPPI Bali, tentunya dengan melibatkan sinergi pentahelix.

 

Sementara terkait dengan implementasi dan pentingnya ekonomi hijau diterapkan di Bali, Gung Tini Gorda mengatakan bahwa Haluan Pembangunan 100 tahun Bali ke depan menitikberatkan pada bagaimana Tri Hita Karana itu dapat diimplementasikan dan ekonomi hijau tersebut bisa masuk ke segala potensi usaha, baik itu dari sisi medis atau wellness, maupun dari sisi ekonomi murni.

Terlebih lagi saat ini Pemerintah Provinsi Bali sudah mengadopsi kegiatan-kegiatan wellness. Karena itulah dalam Musda HIPPI Bali kali ini, pihakanya menekankan pentingnya mengajak tenaga-tenaga medis untuk mengawal program-program DPD HIPPI Bali sehingga ekonomi hijau tersebut benar-benar memberikan benefit kepada masyarakat.

Terkait dengan program terdekat HIPPI Bali yang nantinya akan dieksekusi, Gung Tini Gorda mengatakan bahwa pihaknya ingin menerjemahkan terkait ekonomi hijau tersebut. Nantinya HIPPI Bali akan mencoba membuat program kerja dari akar bangsa yang kuat yakni generasi penerus.

Untuk di awal program kerja Gung Tini Gorda mengatakan akan melaksanakan program terkait pencegahan stunting dan di sini semua komponen pentahelix harus terlibat.  Ditargetkan juga di tahun 2023 ini sudah ada 9 DPC HIPPI kabupaten/kota se-Bali yang terbentuk.

Sementara terkait dengan isu stunting yang juga menjadi agenda kerja HIPPI Bali kedepannya, Gung Tini Gorda mengatakan bahwa isu stunting bisa diselesaikan dengan berbagai paradigma seperti paradigma kesehatan yakni bagaimana dunia usaha juga memproduksi makanan, pangan yang memang sehat untuk calon-calon embrio dari anak.

“Kami juga menyadari pentingnya peran media untuk ikut mensosialisasikan pentingnya bagaimana calon ayah dan ibu menjadi dasar pondasi yang kuat dari anak yang akan dilahirkan,” pungkas Gung Tini Gorda.

Sementara itu para pengurus DPC HIPPI Kabupaten/Kota di Bali mengucapkan selamat kepada Gung Tini Gorda memimpin organisasi HIPPI di Bali dan diharapkan dapat memajukan organisasi ini serta berkontribusi positif kepada kemajuan dunia usaha khususnya juga pelaku UMKM.

Alfrieds Agustinus selaku Ketua DPC HIPPI Buleleng mengaku merasa bersyukur karena DPD HIPPI Bali sudah memiliki ketua yakni Gung Tini Gorda. Diharapkan HIPPI bisa menjadi pendukung di provinsi Bali untuk mewujudkan Bali sebagai pusat ekonomi hijau.

“Ekonomi hijau tersebut sangat penting untuk melestarikan lingkungan, kemudian menciptakan sistem ekonomi yang saling memberikan keuntungan tanpa harus merusak lingkungan,” kata Alfrieds.

Selain itu HIPPI juga diharapkan bisa menjadi pionir dan juga menjadi stimulasi bagi seluruh masyarakat yang ada di Bali untuk bersama-sama mewujudkan ekonomi hijau. Ditambahkannya bahwa ekonomi hijau ini juga menjadi konsentrasi dari pemerintah provinsi Bali.

Alfrieds sekali lagi berharap HIPPI bisa menjadi wadah bagi semua orang yang mau berusaha atau yang sudah berusaha maupun yang sudah maju. Tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tapi juga membangun kesejahteraan bersama dan melestarikan lingkungan.

Terkait dengan program-program kerja di DPC HIPPI Buleleng, Alfrieds mengatakan bahwa salah satu program kerja yang diharapkan bisa terlaksana adalah pameran dagang yang disertai dengan diskusi, yang tidak hanya berfokus pada bidang ekonomi atau industri saja, tetapi juga di bidang kesehatan.

Ketua DPC HIPPI Jembrana I Kade Rondi Ginawan juga memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Gung Tini Gorda sebagai Ketua Umum DPD HIPPI Provinsi Bali dalam Musda yang pertama. Diharapkan lewat sinergi Pang Pade Payu, DPD HIPPI Bali bisa mewujudkan Bali sebagai pusat ekonomi hijau.

Harapan serupa disampaikan Mulianingsih S.E., selaku Ketua DPC HIPPI Denpasar dan dr. I Wayan Duta Krisna, M.Biomed, Sp.MK., selaku Ketua DPC HIPPI Tabanan. Diharapkan di bawah kepemimpinan Gung Tini Gorda, DPD HIPPI Bali semakin jaya dan semakin sukses.

“Semoga HIPPI Bali ke depannya dapat mengayomi seluruh pengusaha lokal di Bali dengan tagline Sinergi Pang Pade Payu Wujudkan Bali Sebagai Pusat Ekonomi Hijau,” kata Duta Krisna.

Di akhir acara Musda HIPPI Bali dilanjutkan dengan sesi edukasi publik melalui Podcast yang mengangkat topik pencegahan dan penanganan stunting dengan tiga orang narasumber yakni dr. I Gusti Ngurah Made Bayuningrat, Sp.OG, Subspesialis (K), M.M., selaku dokter spesialis kandungan, dr. Ni Made Sumiartini, Sp.A.selaku dokter spesialis anak yang juga pengurus Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPD HIPPI Bali, dan Ni Luh Putu Gunatri S.E., Penggerak UMKM Produk Organik yang juga Ketua Bidang Pertanian, Kelautan, Koperasi dan UMKM DPD HIPPI Bali.

Podcast dipandu akademisi Dra. Putu Sri Astuti, M.Pd., yang juga pengurus Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPD HIPPI Bali. (wid)