Mangupura (Metrobali.com)-

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri serangkaian puncak HUT Ke-43 ST. Canthi Budaya Banjar Ubud, Desa Getasan, Kecamatan Petang, Sabtu (23/9). Turut hadir anggota DPRD Bali I Bagus Alit Sucipta, Perwakilan Dinas Kebudayaan Badung, Camat Petang AA Ngurah Raka Sukaeling dan unsur tripika, tokoh muda Bima Nata, Perbekel Desa Getasan Wayan Suandi, Bendesa Adat Getasan Gede Darma serta undangan lainnya.

Sebagai wujud dukungan dan motivasi Bupati Giri Prasta serahkan bantuan dana pribadi sebesar Rp. 25 juta, Bima Nata Rp. 10 juta, Perbekel Desa Getasan Rp. 10 juta yang diterima langsung Ketua ST. Canthi Budaya Putu Sudarmawan.

Bupati Giri Prasta mengatakan sebelum dirinya purna tugas sebagai Bupati khususnya di Banjar Ubud Desa Getasan segala bangunan fisik untuk kepentingan umum akan diselesaikan sepenuhnya. Melalui momentum hari ulang tahun ini tentunya tidak hanya sekedar merayakannya akan tetapi secara substansi bagaimana harus berusaha membangun mental dan karakter dalam rangka untuk mengantisipasi gempuran budaya luar. “Kita semua tahu bahwa Badung sebagai daerah pariwisata tentu akan berpotensi terjadi akulturasi budaya, oleh karena itu pembangunan mental generasi muda ini akan mampu menciptakan generasi muda yang kuat, menciptakan hal-hal yang positif dan terhindar dari perilaku yang dapat merusak masa depan seperti terlibat narkoba, mabuk-mabukan dan kenakalan remaja lainnya,” ucapnya seraya mengucapkan selamat hari jadi ke-43 kepada ST. Canthi Budaya.

Sementara Ketua ST. Canthi Budaya Putu Sudarmawan melaporkan, kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati hari jadi ST. Canthi Budaya diantaranya adalah kegiatan gotong royong, mereresik di Pura wewidangan Banjar Ubud Desa Getasan. Terkait biaya yang dihabiskan dalam pelaksanaan perayaan hari jadi Ke-43 ST. Canthi Budaya sebesar Rp. 55 juta. “Mudah-mudahan acara berjalan lancar serta generasi muda Banjar Ubud dapat selalu mendukung program pemerintah dalam mensukseskan segala pembangunan serta selalu dapat melestarikan adat, agama, tradisi dan budaya kita khususnya di Desa Getasan,” harapnya.

Sumber : Prokompim Badung