Bupati Sanjaya dan Ketua Dekranasda Tabanan Hadiri Bimtek Pemberdayaan Perempuan Kerjasama Kementerian P3A dan Kemenparekraf RI
Tabanan, (Metrobali.com)
Di era globlasi saat ini dan perkembangan teknologi yang serba cepat, pemberdayaan perempuan dalam memahami dan menggunakan strategi komunikasi pemasaran pariwisata serta ekonomi kreatif melalui konten fotografi dan media sosial sangatlah penting dilakukan. Yang mana, hal ini akan sangat membantu para perempuan untuk mempromosikan destinasi wisata ataupun produk kreatif yang mereka miliki dengan lebih efektif, sehingga bermuara pada pertumbuhan suatu daerah.
Dalam rangka tercapainya hal tersebut, berbagai upaya dilakukan Pemkab Tabanan, yakni salah satunya melalui “Bimtek Pemberdayaan Perempuan pada Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Konten Fotografi dan Media Sosial”, yang merupakan kerjasama dengan Kemenparekraf RI dan Kementerian P3A RI, juga Dekranasda Kabupaten Tabanan. Dimana Bimtek ini berlangsung di Pokdarwis Taman Gria, Desa Tegaljadi, Kecamatan Marga, Tabanan, pada Jumat, (25/8) pagi.
Tidak tanggung-tanggung, pelatihan yang diselenggerakan sehari penuh ini, mendapat dukungan serta dihadiri langsung oleh Menteri P3A Bintang Puspayoga, Menparekraf RI Sandiaga Uno diwakili Sesmen Giri Adnyani, dan Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, didampingi Ny. Rai Wahyuni Sanjaya yang juga selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan. Hadir pula, perwakilan Kemenparekraf, para Asisten dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, para narasumber, jajaran pengurus Pokdarwis Taman Gria, serta para peserta Bimtek.
Menteri P3A Bintang Puspayoga menyampaikan kebahagiaanya bisa hadir di Tabanan dalam Bimtek Pemberdayaan Perempuan pada Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Konten Fotografi dan Media Sosial kali ini. “Astungkara hari ini kita masih diberikan kesehatan, jadi kita bisa berkumpul bersama pada kesempatan hari ini tentunya kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, apresiasi yang setulus-tulusnya kepada Kemenparekraf yang telah melaksanakan kegiatan ini,” ujarnya.
Tentunya Bimtek ini dikatakan memiliki tujuan yamg sangat mulia bagi kemajuan para perempuan di Tabanan, dimana perempuan harus diberikan pelatihan seperti hari ini. “Ketika kita memgembangkan yang namanya Desa Wisata yaitu harus perempuannya diberdayakan seperti sekarang diberi pelatihan. Kalau kita bicara pariwisata, tidak bisa dipisahkan dengan UMKM, oleh-oleh, souvenir dan lainnya. Kemudian juga untuk yang menjadi penting catatannya, ketika kita mengembangkan Desa Wisata itu terjadi disana ekploitasi anak, itu tidak boleh terjadi. Itu yang konsep kami tawarkan,” imbuh Bintang Puspayoga di sela-sela kegiatan.
Hal senada disampaikan Bupati Tabanan yang sangat memgapresiasi kegiatan ini, dimana sangat diyakini akan membuat para perempuan di Tabanan lebih kreatif dalam memanfaatkan media sosial. “Atas nama pribadi dan atas nama Pemkab Tabanan, kami mengucapkan selamat datang serta menyampaikan terimakasih kepada Ibu Menteri dan jajaran lainnya atas dukungan dan perhatiannnya terhadap pemberdayaan perempuan khususnya dalam pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif,” pungkasnya.
Sangat disadari Sanjaya, bahwa digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan dalam industri global saat ini, dimana basisnya kreatif dan mengemas produk dalam balutan menarik untuk dijual. “Pasar global menyediakan konsumen yang tidak terbatas, tidak dibatasi oleh sekat-sekat Negara. Pasar inilah yang belum tergarap secara optimal. Untuk itulah saya sangat mendukung dan sangat mengapresiasi diadakannya Bimtek ini, apalagi sasarannya adalah perempuan dan pelaku pariwisata. Perempuan dan pariwisata,” tegasnya.
Disamping itu, Sanjaya juga berharap kepada seluruh peserta agar memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang memantapkan diri dan diikuti dengan serius, sehingga mampu meningkatkan potensi Desa ke tingkat yang lebih tinggi tanpa meninggalkan tugas sebagai Ibu Rumah Tangga. Tentu juga terwujudnya hal ini merupakam cerminan dari visi menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, yang sudah tentu didukung penuh oleh Pemkab dengan berbagai langkah progresif melalui Dekranasda secara rutin melakukan produksi produk-produk di daerah.
Sumber : Humas Tabanan