Ajak Berani Ambil Risiko Jadi Pengusaha Sukses, Gde Sumarjaya Linggih “Demer” Konsisten Bekali Generasi Muda Skill Pemasaran Digital
Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih (GSL) memotivasi dan membekali para generasi muda dengan skill pemarasan digital di sela-sela menggelar Sosialiasi Empat Pilar Kebangsaan di Kampus STISPOL Wira Bhakti Denpasar belum lama ini.
Denpasar (Metrobali.com)-
Selain gencar terus membumikan dan mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di segenap elemen masyarakat termasuk di kalangan mahasiswa di perguruan tinggi ini, Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih (GSL) yang akrab disapa Demer juga terus konsisten membekali generasi muda dengan skill pemasaran digital, skill jualan online dan kewirausahaan.
Harapannya mereka agar mampu menjadi calon pengusaha muda yang melek digital dan mampu menangkap peluang besar di dunia digital serta menghasilkan uang dari internet seperti jualan online.
Hal itu seperti yang disampaikan Gde Sumarjaya Linggih di hadapan generasi muda yang terdiri atas para siswa dan mahasiswa saat menggelar Sosialiasi Empat Pilar Kebangsaan di Kampus STISPOL Wira Bhakti Denpasar belum lama ini.
Dalam kesempatan itu dirinya menggandeng pihak Tokopedia untuk memberikan pemahaman dasar bagaimana jualan online hingga bisa mendapatkan cuan atau keuntungan berlipat, termasuk bisa sukses di usia muda dengan memanfaatkan peluang jualan online.
“Kita berharap anak-anak muda ini bisa membuka wawasan mereka tentang melakukan pemasaran digital. Artinya kalau mereka mengerti tentang pasar digital, mereka punya pasar di seluruh dunia,” tegas Demer.
Waki rakyat yang berlatar pengusaha sukses dan mantan Ketua Umum Kadin Bali itu juga menyampaikan tentang bagaimana menghadapi dunia di masa yang akan datang, terutama dalam hal pemasaran di dunia digital. Dia menilai pemahaman digital marketing sangat penting disampaikan kepada generasi muda sebagai bekal mereka hidup di masa yang akan datang.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, kita akan dilanda oleh dunia digital. Oleh karena itu sekaligus saya bawakan ketika mereka ada di sini bersama-sama mendengarkan 4 pilar, saya bawakan juga digital marketing untuk bekal mereka hidup di masa yang akan datang untuk mereka terbiasa dengan dunia digital,” kata Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali itu.
“Karena itu kita berharap bisa memberikan banyak manfaat dan minimal 30 persen dari peserta yang hadir mampu melakukan apa yang menjadi keinginan pemerintah yakni menjadi UMKM naik kelas dan go digital sehingga target pasar yang mereka inginkan bisa tercapai,” sambungnya.
Lebih lanjut Demer berharap Indonesia akan mampu mengarungi dunia digital kedepannya sehingga Indonesia tidak menjadi negara atau bangsa yang terbelakang. Harapannya negara kita mampu bersaing, mampu berkompetisi dengan negara-negara lain di dunia bahkan menjadi yang terdepan dalam urusan ekonomi digital.
“Kita mampu bersaing, kita mampu berkompetisi dengan negara-negara lain di dunia ini. Itu harapan saya,” tegas wakil rakyat yang sudah empat periode mengabdi di DPR RI memperjuangkan kepentingan Bali ini.
Politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini juga berharap dengan ilmu-ilmu yang diberikan tersebut, para generasi muda agar berani melangkah dan mengambil risiko, karena keberhasilan itu ada di tangan mereka sendiri. Sehingga dari anak muda pemimpin mampu menjadi anak muda pemimpin yang menggerakkan perubahan.
“Berani melangkah, berani mengambil resiko, kita bisa meminimize dari pada resiko tersebut, dan tentu kalau bisa meminimalisir resiko tersebut, maka keberasilan pasti ada di tangan mereka. Dan itu lah yang saya harapkan di masa yang akan datang, sehingga tidak menjadi bangsa pemimpi, maka mimpi sekaligus bergerak. Itu yang saya coba tekankan dengan berbagai contoh, dengan berbagai ungkapan, sehingga mereka lebih bersemangat untuk maju ke depannya,” pungkas Demer.Sementara itu Leo Agung Puribolaksono selaku penjual di Tokopedia dan pelaku market place di Indonesia menegaskan Tokopedia juga sangat terbuka bagi masyarakat yang ingin belajar berjualan secara online. Terlebih lagi Tokopedia juga memiliki komunitas para seller yang bisa sama-sama saling bertukar pikiran dan berbagi tips cara berjualan online.
Di sisi lain pihaknya menilai target pemerintah 30 juta UMKM bisa onboarding digital di tahun 2024 merupakan suatu target yang sangat bagus. Namun pemerintah harusnya bisa lebih berfokus kepada generasi yang lebih muda karena untuk mereka yang usianya sudah tidak muda lagi sangat sulit untuk melek digital.
“Diakui saat ini penguasaan teknologi memang masih menjadi kendala bagi para pelaku UMKM. Tidak semua UMKM di Indonesia menguasai komputer atau bisa mengakses platform-platform digital. Selain itu yang menjadi kendala UMKM lainnya adalah akses internet yang tidak merata di Indonesia,” papar Leo.
Oleh karena itu pemerintah harus memperhatikan kondisi tersebut sehingga masalah digitalisasi bisa teratasi. Sementara untuk di Bali sendiri akses internetnya sudah sangat luas, ditambah generasi mudanya yang sudah melek teknologi. Disinilah pentingnya pemerintah untuk lebih fokus pada generasi muda untuk mensukseskan digitalisasi UMKM.
Sementara itu Ketua STISPOL Wira Bhakti Denpasar, Doktor I Gede Putu Yasa mengapresiasi kepedulian dan perhatian Gde Sumarjaya Linggih yang telah memberikan dukungan penuh kepada kampus ini. Diharapkan dukungan tersebut bisa membantu memajukan kampus yang mengusung spirit dan nilai-nilai perjuangan dari para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia ini.
Di sisi lain pihaknya juga mengapresiasi kepedulian dan perhatian Gde Sumarjaya Linggih yang telah mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Kampus STISPOL Wira Bhakti Denpasar sebagai kampus perjuangan yang didirikan oleh para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
“Oleh karena itu, sudah sewajarnya kami menerapkan dan mengamalkan nilai-nilai luhur dari Empat Pilar Kebangsaan atau konsesus kebangsaan. Menjaga tegak Empat Pilar Kebangsaan tersebut juga menjadi salah satu bagian dari visi misi STISPOL Wira Bhakti Denpasar,” terang Yasa.
Yasa menambahkan bahwa Jiwa, Semangat dan Nilai 45 (JSN 45) tersebut wajib untuk dilakukan sehari-hari dalam rangka menegakkan Empat Pilar Kebangsaan itu. Nilai-nilai tersebut telah diimplementasikan kepada para mahasiswa STISPOL Wira Bhakti Denpasar, dimana di setiap mata kuliah disisipkan JSN 45 dan Empat Pilar Kebangsaan.
Di akhir acara sosialisasi Demer memberikan hadiah kepada para peserta yang berani menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pendapatnya. Dirinya bersama bersama tokoh muda Bali Agung Bagus Arsadhana Linggih yang kerap disapa Arsa Linggih juga membagikan hadiah doorprize undian kepada peserta yang beruntung berupa tumble, jam tangan digital hingga uang tunai jutaan rupiah.
Para peserta pun sangat antusias mengikuti sosialisasi ini dan menyampaikan terima kasih kepada Gde Sumarjaya Linggih. (wid)