Foto: Pelantikan dan pengukuhan Pengurus DPD IWAPI Bali 2023-2028.

Denpasar (Metrobali.com)-

Dalam rangka Musda ke-8, DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Bali melaksanakan pelantikan pengurus Periode 2023-2028 yang berlangsung di Auditorium Dwi Tunggal Undiknas Denpasar pada Jumat 28 Juli 2023. Pengurus DPD IWAPI Bali 2023-2028 yang dipimpin oleh Komang Dyah Setuti S.Sn.,M.I.Kom., selaku Ketua DPD IWAPI Bali periode 2023-2028 dilantik oleh Ketua Umum DPP IWAPI Nita Yudi dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali sekaligus Pembina IWAPI Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Ketua IWAPI Kencana Dewi Motik Pramono, Ketua Dewan Kehormatan DPD IWAPI Bali Dr. Anak Agung Ngurah Tini Rusmini Gorda serta Pengurus DPC IWAPI Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali. Dalam kesempatan tersebut Wagub Tjok Ace yang juga Pembina IWAPI Bali melantik, Dewi Motik Pramono Sebagai Ketua IWAPI Kencana.

Ketua DPD IWAPI Bali periode 2023-2028, Komang Dyah Setuti S.Sn.,M.I.Kom., menjelaskan langkah awal yang akan dilakukan adalah mengumpulkan seluruh pengurus DPD dan DPC IWAPI Kabupaten/ Kota se-Bali terkait pelaksanaan program yang akan dilakukan untuk pengembangan IWAPI kedepannya. Disamping itu dirinya akan meningkatkan sinergitas antara IWAPI Bali dengan Pemerintah daerah yang sudah terjalin dengan baik selama ini.

“Kami akan melakukan kolaborasi antara DPD IWAPI Bali dan dan DPC IWAPI Kabupaten/ Kota se-Bali untuk melaksanakan berbagai progran yang telak dilaksanakan selama ini. Kami sangat mengharapkan sinergisitas yang sudah terjalin dengan baik dengan pemerintah daerah dapat lebih ditingkatkan, dan akan mendukung program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian Bali” ujar Dyah Setuti.

Hal senada diungkapkan, Wakil Ketua Umum (WKU) I DPD IWAPI Bali, Ni Wayan Parwati Asih S.Pd.,M.Pd., bahwa setelah Musda pihaknya akan melakukan koordinasi dengan DPC IWAPI di 9 Kabupaten/ Kota  se-Bali. “Dimana DPC tersebut memiliki anggota dimasing-masing daerah dan IWAPI Bali akan mensuport mereka dengan berbagai program, seperti pelatihan, dan pameran-pameran yang sudah rutin dilaksanakan selama ini,” terangnya.

Semetara itu Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang akrab disapa Cok Ace mengatakan, saat ini tercatat 64 persen UMKM dibali adalah peremppuan, jadi peran dari IWAPI sangat strategis sebagai mitra pemerintah Provinsi Bali. Banyak program-progran penerintah dalam tatanan UMKM yang belum sampai ke pelaku UMKM, sehingga di harapkan IWAPI menjadi mitra pemerintah untuk menyebarkan informasi yanga ada, seperti akses permodalan, masalah sumber daya manusia, termasuk perijinan.

“Saya yakin dengan struktur IWAPI yang cukup banyak, IWAPI akan mampu membantu pemererintah dalam mensosialisasika berbagai kebijakan untuk memajukan perekoniamn dan UMKM di bali” ujar Cok Ace.

Lebih lanjut Pembina IWAPI Provinsi Bali ini menjelaskan, pemerintah Provinsi Bali saat ini banyak melakukan pembangunan infrastruktur seperti fasilitas pariwisata dan kebudayaan, itu tentu membutuhan sumber daya manusia oleh sebab itu Wagub Tjok Ace mengharapkan IWAPI bisa menjadi mitra pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia, manakala diperlukan mereka sudah siap bekerja.

Sementara itu Ketua DPP IWAPI Ir. Nita Yudi M.BA., mengharapkan setelah musda dengan pemilihan ketua umum yang baru, karena ketua umum yang lama sudah bagus, tentu ketua umum yang baru harus lebih bagus lagi dalam mengatur IWAPI Provinsi Bali, karena Bali merupakan daerah tujuan utama pariwisata di Indonesia.

Dengan adanya kepengurusan yang baru ini diharapkan masalah digitalisasi yang merupakan tantangan bisa segera diselesaikan, swehingga semua pengurus dan pengusaha wanita bisa memanfaatkan teknologi kekinian. Disamping itu bagaimana menyikapi dan menggait peluang usaha yang sangat banyak di Bali, mengingat konsumsi yang terbanyak di Bali itu adalah akomodasi pariwisata termasuk makanan dan minuman.

“Kadang-kadang kalau kita ke Bali kita ingin mencicipi makanan ini, pingin tidur di hotel ini, dan ini merupakan tantangan buat kita semua bahwa IWAPI harus bergeak dan menjadi garda terdepan untuk meningkatkan perekonomian Bali” ucapnya.

Lebih lanjut Nita Yudi menjelaskan, untuk meningkatkan kualitas pengusaha wanita ada beberapa langkah yang harus dilakukan IWAPI diantaranya dengan  meningkatkan pemanfaatan digitalisasi, dan pengurusan perijinan, mulai dari NIB perorangan, dan Badan POM.

“Ini semua harus dilengkapi kalau kita ingin merambah pasar. Tentu masyarakat akan melihat Badan POM-nya ada apa tidak, ijinnya ada atau tidak, ini harus bisa dipenuhi oleh IWAPI. Saya rasa melalui kemitraan kita dengan kementerian-kementerian di pusat, IWAPI akan menjadi mitra strategis dan penggerak roda ekonomi nasional, dan ekonomi bali pada khususnya,” pungkasnya.

Sementara Ketua Dewan Kehormatan DPD IWAPI Bali, Dr. Anak Agung Ngurah Tini Rusmini Gorda menjelaskan, sebelum musda sudah dilakukan pelatihan keorganisasian dan dijelaskan secara detail dari DPP IWAPI terkait visi misi dan AD/ART IWAPI, sehingga visi misi itulah yang menjadi program kepengurusan baru ini. Gung Tini Gorda meyakini bahwa kepengurusan baru yang sudah mendapatkan pelatihan akan dapat berlari dengan cepat, apalagi banyak pengurusnya merupakan generasi milenial.

 

“Saya mengucapkan selamat bekerja kepada pengurus IWAPI Bali periode 2023-2028, dengan visi misi yang ada saya yakin, IWAPI Bali dapat berjalan dengan baik. Saya sangat optimis dengan kepengurusan yang baru ini, karena kita sudah diuji selama 2 tahun dalam pandemi Covid-19 ini semua yang ada dilingkungan IWAPI tetap bisa bertahan dan bahkan ketika sudah endemi, kita dapat melipatgandakan hal yang tertinggal pada saat pandemi, apalagi sekarang dikuatkan dengan digitalisasi. Saya yakin dan percaya dengan kepemimpinan Ibu Dyah Setuti, IWAPI Bali akan dapat berjalan dengan baik” papar Gung Tini Gorda yang telah memimpin DPD IWAPI Bali selama dua periode atau 10 tahun ini.

Gung Tini Gorda menambahkan IWAPI telah berkolaborasi dengan pemerintah pusat maupun daerah. Apa yang menjadi MOU dari DPP pelaksanaanya adalah DPD, dan nantinya DPD akan menurunkan kepada DPC-nya, sehingga sinergi dan kolaborasi ini memang sudah dibentuk dari pusat hingga ke daerah. (dan)