Jembrana (Metrobali.com)

 

Cuaca buruk di Selat Bali mengakibatkan muatan kapal seperti kendaraan truk terguling. Ombak besar disertai angin kencang juga mengganggu aktifitas penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang, Sabtu (22/7/2023) malam.

Kepala Satuan Pelaksana (Satpel) Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Agus Sugiarta mengatakan, peristiwa dua kendaraan truk terguling di dalam dua kapal berbeda terjadi Sabtu (22/7/2023) malam. Musibah tersebut terjadi karena cuaca buruk dengan gelombang tinggi disertai angin kencang.

Musibah pertama dialami truk DR-8295-AT bermuatan minuman dalam kemasan. Truk terguling di areal Cardeck (parkir kendaraan) belakang kapal KMP Tunu Pratama Jaya. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan perairan Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 21.00 WIB.

KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari LCM Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi sekitar pukul 20.55 WIB menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bal dengan muatan 5 unit truk tronton, 3 truk besar dan 2 truk sedang.

Kemudian truk terguling kedua sekitar pukul 20.50 WIB menimpa kendaraan truk T-9312-DF di dalam KMP Gerbang Samudra V. Kapal bertolak dari LCM Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi sekitar pukul 20.15 WIB. Truk terguling menimpa truk tronton DK-8162-FZ yang parkir disebelahnya.

“Gelombang tinggi disertai angin kencang di Selat Bali menjadi penyebab utama gangguan pada penyeberangan akhir-akhir ini. Kedua kendaraan sudah dievakuasi,” ungkapnya.

Pihaknya telah menghimbau agar para nahkoda kapal berhati-hati dan selalu memantau perkembangan cuaca sebelum berlayar. Demikian halnya dengan para sopir kendaraan supaya lebih memperhatikan keamanan kendaraannya ketika parkir di dalam kapal. “Kita juga berupaya meningkatkan pengawasan dan keselamatan penyeberangan selama kondisi cuaca buruk,” pungkasnya. (Komang Tole)