Gubernur Koster Serahkan Hadiah Pemenang Konten Kreatif Bali Era Baru, Antusiasme Ratusan Peserta Lomba Sangat Membanggakan
Foto: Penyerahan hadiah Lomba Konten Kreatif Bali Era Baru tahun 2023 diserahkan langsung Gubernur Bali Wayan Koster, di Jayasabha Rumah Jabatan Gubernur Bali, Kamis malam 20 Juli 2023.
Denpasar (Metrobali.com)-
Lomba Konten Kreatif Bali Era Baru (video pendek baik berupa Reels Instagram ataupun video di TikTok) sempat diperpanjang hingga 1 Juli 2023 sebelumnya akhirnya berakhir dengan pengumuman pemenang lomba. Penyerahan hadiah Lomba Konten Kreatif Bali Era Baru tahun 2023 diserahkan langsung Gubernur Bali Wayan Koster, di Jayasabha Rumah Jabatan Gubernur Bali, Kamis malam 20 Juli 2023.
Lomba Konten Kreatif video pendek baik berupa Reels Instagram ataupun video di TikTok sebagai upaya dalam merangsang dan mewadahi kreativitas generasi muda Bali dalam menciptakan konten-konten positif.
Dalam pidatonya saat memberi sambutan disela penyerahan hadiah lomba, Panitia Lomba Konten Kreatif Bali Era Baru, I Gede Juliana Eka Putra menyampaikan lomba ini diadakan dengan tujuan merangsang dan mewadahi kreatifitas generasi muda Bali terutama dalam menciptakan karya-karya dalam bentuk konten positif, serta mengajak generasi muda Bali untuk mengetahui program-program yang sudah terwujud dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dan gaya kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster.
Menurutnya, dari capaian lomba disampaikan jumlah peserta cukup mengesankan dimana lomba konten kreatif Bali Era Baru ini mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat yang berasal dari seluruh kabupaten di Provinsi Bali. Ia mengaku pihaknya telah menerima partisipasi lebih dari 200 karya konten kreatif yang berasal dari siswa SMA/SMK sebanyak 79 orang, perguruan tinggi sebanyak 106 orang, dan masyarakat umum sebanyak 18 orang.
“Hal ini menunjukan antusiasme yang tinggi dalam mengembangkan bakat kreatif khususnya generasi muda Bali,” kata Gede Juliana Eka Putra.
Lebih jauh Gede Juliana Eka Putra menyebut dari total karya yang diterima untuk interaksi konten yang dihasilkan, jumlah views dari seluruh konten hingga batas akhir penilaian, sebanyak 517.473 views. Sehingga jika dibagi rata maka capaian setiap konten sebanyak 2.723 views per konten.
“Sedangkan jumlah like dari keseluruhan konten tersebut sebanyak 33.061 likes. Jika dibagi rata, maka capaian likes untuk setiap konten sebanyak 174 likes per konten,” sebutnya.
Sementara dari objektivitas unsur penilaian lomba konten kreatif ini, dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari 3 unsur, yaitu anggota kelompok ahli pembangunan pemerintah provinsi Bali, dinas komunikasi informatika dan statistik provinsi Bali, serta konten kreator Bali. Ragam Gaya Konten dalam setiap karya yang dibuat, beragam cara yang dilakukan oleh para peserta untuk mengekspresikan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dan gaya kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster.
“Diantaranya dengan membuat lagu dan aransemen music yang menarik, membuat video animasi, pembuatan liputan, konten testimoni, dan sebagainya. Para peserta menunjukan keahlian dan imajinasi yang mengagumkan,” ungkapnya.
Disisi lain, Gede Juliana Eka Putra mengakui kualitas karya yang menginspirasi melalui lomba konten kreatif ini berhasil menyaksikan karya-karya yang luar biasa dari para peserta. Setiap karya memancarkan keunikan, keindahan, dan daya tariknya sendiri. Kegiatan ini telah membawa masyarakat dalam sebuah kolaborasi melalui sebuah konten yang otentik untuk mensosialisasikan program-program pencapaian pembangunan Bali yang ditandai dengan Empat Puluh Empat Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru.
“Mereka telah mengambil resiko kreatif dan menunjukkan keahlian yang luar biasa dalam menciptakan karya yang memikat hati dan pikiran,” terangnya.
Pihaknya berharap, ke depan dapat terus memperoleh dukungan dari pemerintah dan pihak terkait lainnya untuk melanjutkan lomba Konten Kreatif Bali Era Baru ini di tahun-tahun mendatang. Ia juga berharap melalui kegiatan yang telah terselenggara ini, akan terbentuk suatu komunitas baru yaitu Komunitas Konten Kreatif Bali.
“Komunitas tersebut diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelaku konten Kreatif Bali untuk berbagi, belajar, dan bertumbuh bersama,” harapnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Bali Wayan Koster, dalam sambutannya usai penyerahan hadiah lomba kepada para pemenang menyampaikan kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan dan tidak memerlukan persiapan waktu yang panjang, tapi pihaknya melihat hasilnya bagus meski dengan biaya kecil. Ia mengaku semua yang dicapai, sebagai pelaksanaan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, berkaitan dengan pembangunan alam, manusia dan kebudayaan itu secara umum sudah bisa dicapai.
“Melihat antusiasme dan hasil yang dicapai, itu menurut saya ini sesuatu yang sangat membanggakan. Apa yang dilakukan oleh para peserta dengan membuat konten dengan tema spesifik yakni Bali Era Baru sebagai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang didalamnya berisi bahasan program pencapaian dalam masa menjabat gubernur Bali periode pertama,” ucap Gubernur Koster.
Sedangkan apa yang menjadi visi misi, kata Gubernur Koster telah dijabarkan menjadi program yang secara umum telah sukses tercapai dan juga pencapaiannya relatif banyak menampilkan sesuatu yang baru, hal-hal fundamental untuk Bali. Hal itu dibuktikannya mulai dari bagaimana memperkuat dan memajukan budaya Bali, dengan unsur adat istiadat, seni budaya serta kearifan lokal.
“Hal ini yang menjadi identitas orang Bali karena Bali tidak punya kebanggaan yang lain. Oleh sebab itu, inilah yang harus dibangun dengan komitmen kita, sehingga bisa diangkat martabatnya, dan bisa dihormati, dihargai dan dibanggakan oleh masyarakat lokal dan masyarakat luar,” tegasnya.
Disisi lain, pemenang terbaik 1, Fla Frederika Rasty, dari SMA K Soverdi Tuban mengaku bersyukur bisa mengikuti lomba ini, apalagi bisa meraih juara. Baginya, dengan mengikuti lomba ini tentu bisa mengasah kemampuan generasi muda. Menurutnya, konsep video yang dibuatnya berupa resimen musik yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas juga biar kita bisa menjadi diri sendiri.
“Dengan lomba ini, kita diminta untuk berkreasi secara totalitas sehingga karya yang kita bawakan bisa dinikmati semua orang,” ungkapnya.
Sedangkan, peserta terbaik 3, Ida Bagus Krisna Girindra Putra dari SMK 2 Denpasar, mengaku sangat senang apalagi lomba video ini merupakan yang pertama kali diraihnya. Remaja 17 tahun asal Sanur, Denpasar ini mengaku awalnya sempat pesimis, karena karya-karya dari peserta lain sangat bagus-bagus, namun berkat dukungan orang tua, akhirnya ia sukses masuk 3 besar.
“Karya berjudul Gumitir Bali Sudamala ini saya garap selama 5 hari. Ke depan saya berharap ada lagi kegiatan seperti ini untuk mengasah kemampuan di bidang videografi, apalagi memang saya suka foto dan video,” harapnya seraya tersenyum senang. (dan)