Jembrana (Metrobali.com)

 

Sebuah kendaraan truk sedang bermuatan garam di dalam Kapal Motor Penumpang (KMP) Dharma Ferry 1, roboh, Rabu (12/7/2023).

Dari informasi, truk sedang DK-9098-AA bermuatan 9 ton garam roboh setelah KMP Dharma Ferry 1 diterjang gelombang tinggi di Selat Bali.
Peristiwa truk roboh di dalam kapal diduga disebabkan tali lashing (pengikat) truk putus akibat kerasnya guncangan ombak.

Kordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Gilimanuk, I Nyoman Agus Sugiarta mengatakan, pihaknya menerima laporan kejadian truk roboh di dalam KMP Dharma Ferry 1 sekitar pukul 17.54.

“Kapal saat itu dalam pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali,” jelasnya, Rabu (12/7/2023).

Truk yang roboh disebutnya, sudah berhasil di evakuasi sekitar pukul 18.25 dan sekitar pukul 19.05, truk sudah keluar dari KMP Dharma Ferry 1. “KMP Dharma Ferry 1 bertolak dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 19.11 dalam keadaan kosong,” pungkasnya. (Komang Tole)