Jembrana (Metrobali.com)-
Pengguna jasa pelabuhan penyeberangan belakangan terus meningkat. Beberapa upaya dilakukan pihak ASDP menanggapi antusiasme masyarakat terlebih pada momentum hari libur.
General Manager ASDP Cabang Ketapang Syamsudin menyampaikan, bahwa pihak ASDP telah melakukan beberapa upaya strategis guna mengantisipasi situasi. Diantaranya telah melakukan penambahan armada kapal di dermaga MB 1, 2, dan 3.
Kemudian penambahan jumlah kapal yang semula 15 kapal ditingkatkan menjadi 18 kapal di Dermaga MB. Selanjutnya di Dermaga LCM dari 12 kapal menjadi 15 kapal.
Selain menambah armada kapal, sambung Syamsudin,  pihaknya juga telah melakukan perubahan dalam proses bongkar muat di pelabuhan. Waktu bongkar muat yang sebelumnya memakan waktu 13 menit, telah dipercepat menjadi 10 menit. Ini dilakukan untuk memastikan proses bongkar muat berjalan lebih efisien dan mengurangi waktu tunggu kendaraan.
“Upaya strategis ini tidak hanya dilakukan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, juga Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali,” jelasnya.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Pelabuhan Gilimanuk dan berkoordinasi dengan Korsatpel Ketapang-Gilimanuk sebagai regulasi jadwal pemuatan kapal. “Kerja sama ini kami lakukan agar pelayanan di kedua pelabuhan dapat berjalan lebih lancar dan terkoordinasi,” ujarnya.
Sebagai langkah lanjutan untuk mengurangi kepadatan, pihak ASDP juga menambah KMP (Kapal Motor Penumpang) Prathita untuk pemuatan di dermaga ponton Ketapang. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kapasitas muatan di Pelabuhan Ketapang.
Syamsudin menghimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk melakukan pemesanan tiket secara online. “Kami terus menghimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk membeli tiket melalui Ferizy serta mengisi data dengan lengkap, dan tidak membeli tiket melalui calo. Karena hal ini penting untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan,” imbaunya.
ASDP menyadari pentingnya kelancaran pelayanan di pelabuhan khususnya bagi pengguna jasa. Oleh karena itu, ASDP terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan yang diperlukan untuk mengatasi antrean yang terjadi. “Mudah-mudahan dengan langkah-langkah ini, antrian dapat berkurang dan pelayanan menjadi lebih baik lagi,” harapnya.
Pewarta : Komang Tole