Musisi Rod Stewart saat tampil di Glasgow. ANTARA/Instagram.com @sirodstewart

 

Jakarta, (Metrobali.com)

 

Musisi kawakan Rod Stewart mengatakan akan menjalani tur konser rock terakhirnya bertajuk “Rod Stewart Tour” tahun 2023 ini.

Melalui people.com (23/6), Stewart tidak akan pensiun, hanya ia akan beralih genre musik yang sebelumnya berada di ranah rock menjadi swing. Oleh karena itu, ia berencana untuk mengadakan konser tur rock terakhirnya tahun ini dan memulai sesuatu yang baru melalui genre musik swing.

“Ini akan menjadi putaran terakhir, saya pikir, untuk melakukan hal-hal rock ‘n’ roll karena saya ingin beralih ke musik swing dan Great American Song Book,” kata Stewart.

Selain itu, Stewart juga sedang berencana untuk pindah dari Los Angeles, Amerika Serikat ke kampung halamannya di Inggris. Sebelum memulai turnya di Amerika Serikat pada 29 Juli, Stewart akan tampil di tujuh tempat di seluruh Inggris mulai 24 Juni hingga 7 Juli 2023.

Setelah enam dekade menampilkan musik rock, Stewart menemukan tantangan baru dalam genre musik swing. Ia mengatakan album barunya dengan pianis Jools Holland sudah selesai, dan berencana merilisnya pada Hari Valentine 2024. Bahkan, ia memiliki keinginan untuk tampil di tempat yang lebih kecil dengan iringan musik orkestra.

“Rod sekarang menjadi penyanyi jazz,” kata Stewart.

Di usianya yang sudah menginjak 78 tahun, Stewart masih tampak bugar dan tampil prima di atas panggung. Ia mengatakan kuncinya adalah berolahraga dan latihan vokal secara rutin. Tidak hanya itu, Stewart juga selalu menjaga pola pikirnya agar selalu berpikir positif.

Di sela-sela kesibukannya, Stewart memastikan untuk melakukan semacam pelatihan atau olahraga empat hari dalam seminggu, seperti berlari atau bermain sepak bola. Pengalaman tur konsernya di masa lalu yang mengharuskan Stewart bepergian dengan kendaraan darat turut membantunya untuk menjaga stamina tubuh hingga kini.

Pada tur konsernya bulan Juli mendatang, Stewart akan membawa delapan anak serta cucunya untuk turnya di Spanyol. Ia pun sudah menyewa rumah khusus untuk mereka agar semua keluarga dapat berkumpul. Baginya, waktu berkumpul adalah sesuatu yang berharga karena kesibukan masing-masing membuat waktu berkumpul tidak sering dilakukan.

Setelah turnya selesai, Stewart berencana untuk tinggal di Inggris sebagai rumah permanennya. Awal bulan ini, ia telah mendaftarkan rumahnya di Los Angeles kepada agen properti seharga 70 juta dolar AS atau sekitar Rp1 triliun.

Sumber : Antara