Janjikan Ladang Cuan, Gede Risky Pramana Dukung Berkembangnya Bisnis EO di Klungkung, Ajak Anak Muda Kreatif Tangkap Peluang
Foto: Salah satu tokoh muda Bali dan pengusaha muda Bali Gede Risky Pramana, yang juga Calon DPRD Provinsi Dapil Kabupaten Klungkung dari Partai Golkar (tengah)
Klungkung (Metrobali.com)-
Di era persaingan bisnis yang sangat kompetitif dan pesatnya perkembangan teknologi, kreativitas menjadi salah satu kunci penting yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha untuk dapat bertahan dan tetap relevan dengan perubahan selera pasar.
Kreativitas ini pula yang bisa menjadi kelebihan anak-anak muda yang terjun membangun usaha rintisan ataupun startup. Menurut salah satu tokoh muda Bali dan pengusaha muda Bali Gede Risky Pramana, salah satu peluang bisnis juga yang menuntut adanya kreavitas dan menjanjikan cuan yang bisa digeluti anak-anak muda adalah bisnis event organizer (EO) atau penyelenggara acara.
Terlebih Bali yang dikenal sebagai daerah pariwisata dan banyak event-event di Bali membuat peluang usaha event organizer (EO) makin terbuka lebar. Termasuk juga di Klungkung sebagai daerah yang pariwisatanya terus berkembang dengan salah satu ikon pariwisatanya yakni Nusa Penida kemudian juga tengah dibangun Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di eks lahan galian C Klungkung yang tentu ke depan akan menjadi salah satu pusat event di bidang seni budaya.
Geliat usaha event organizer (EO) pun mulai terasa di “Gumi Serombotan Klungkung”. Belakangan semakin banyak event-event berskala besar digelar di daerah yang juga terkenal dengan potensi UMK dan ekonomi kreatifnya seperti di subsektor kuliner, fesyen dan kerajinan.
“Bisnis event organizer adalah bentuk bisnis kreatif yang akan merangsang kaum milenial dengan pertumbuhan yang semakin cepat membangun kreativitas anak muda. Peluang bisnis ini sangat terbuka lebar di Bali dan juga khususnya di Klungkung seiring semakin banyaknya event-event,” kata Risky berbagai pandangan tentang trend bisnis dan peluang bisnis yang bisa digeluti anak-anak muda khususnya di Klungkung.
Sedikit flash back ke era saat pandemi Covid-19 sedang tinggi-tingginya melanda, ekonomi Bali yang mengandalkan sektor pariwisata terkena dampak yang sangat signifikan. Perekonomian Bali bahkan terkontraksi sangat dalam, ekonomi jatuh karena tumbangnya sektor pariwisata Bali yang juga menimbulkan efek domino kepada sektor-sektor turunannya. Salah satunya sektor ekonomi kreatif yakni bisnis event organizer (EO).
Menurut Risky, ketika sebelum pandemi menghantam, bisnis EO ini “panen” orderan karena tak sedikit -event-event dalam skala kecil maupun besar dilaksanakan di Bali. Namun keadaan langsung “terjun bebas” ketika pandemi Covid-19 meluluhlantakkan perekonomian Bali termasuk berimbas kepada bisnis EO ini. Namun kini kondisinya sudah juah membaik dan trend kebutuhan terhadap jasa EO sudah kembali pulih bahkan meningkat.
Risky yang juga pelaku ekonomi kreatif melihat kesempatan yang begitu besar dengan melihat kebutuhan akan dunia hiburan. Di Kabupaten Klungkung, panggung hiburan terutama musik sudah mulai menggeliat seiring kondisi ekonomi yang kian membaik. Salah satu event musik yang menghadirkan deretan musisi papan atas di Pulau Bali, digelar di Lapangan Desa Paksebali, Klungkung, selama dua hari, 10 – 11 Juni 2023.
“Event-event seperti inilah yang wajib kita dukung, ini memberikan multi manfaat bagi sektor-sektor lainnya terutama UMKM,” ucap Risky yang juga pebisnis jasa pengamanan dan selaku Ketua Profesi Satpam ini.
Event yang diadakan di Lapangan Desa Paksebali tersebut dijalankan oleh EO DPC Project Donal sebagai penanggung jawab. Sederet musisi papan atas Bali ikut tampil. Seperti Lolot, SID, Navicula, Triple XXX, dan band lokal lainnya. Tak heran, event yang digelar selama dua hari itu, tiketnya terjual mencapai 7.000 lembar.
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama event berlangsung, pengamanan diperketat guna meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Menurut Risky, faktor keamanan pada event-event acara semacam ini adalah sebuah bagain penting dalam menjaga kelancaran, keamanan, dan kenyamanan semua pihak pendukung acara, panitia, dan juga masyarakat.
“Ini kesempatan kita membangun kelengkapan yang menunjang bisnis pertunjukan,” kata pria yang juga punya bisnis yang bergerak di sektor pariwisata.
Disela padatnya aktivitas Risky sebagai pengusaha, pria yang juga politisi Partai Golkar yang juga akan maju sebagai Calon DPRD Provinsi Dapil Kabupaten Klungkung ini masih menyempatkan diri hadir dan menikmati acara untuk dapat menyegarkan pikiran.
“Karena saya pikir bisnis kreatif merupakan nyawa dalam membangun perekonomian kedepan sebagai percepatan menumbuhkan ide dan gagasan dalam membangun iklim inovasi iklim investasi. Klungkung perlu anak-anak muda yang berani dalam mengeimplementasikan idealisnya agar dapat merangsang tumbuhnya ekonomi kreatif,” pungkas tokoh muda yang juga punya jejaring bisnis di luar Bali ini. (wid)