Kolaborasi Multi Stakeholder! Pusat Studi Undiknas & Coca-Cola Diseminasikan Hasil Kajian Pengelolaan dan Penanganan Sampah Terpadu di Pantai Jerman sebagai Destinasi Pantai Ramah Keluarga
Foto: Para peserta foto bersama usai FGD Diseminasi Hasil Kajian Pengelolaan dan Penanganan Sampah Terpadu di Pantai Jerman sebagai Destinasi Pantai Ramah Keluarga di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, Selasa 9 Mei 2023.
Badung (Metrobali.com)-
Pusat Studi Undiknas Denpasar menggelar Focus Group Discussion atau FGD Diseminasi Hasil Kajian Pengelolaan dan Penanganan Sampah Terpadu di Pantai Jerman sebagai Destinasi Pantai Ramah Keluarga di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, pada Selasa 9 Mei 2023.
I Gusti Ngurah Widya Hadi Saputra selaku Kepala Pusat Kajian Ekonomi Kreatif Undiknas Denpasar mengatakan kajian ini merupakan terobosan dari Pusat Studi Undiknas bekerjasama dengan Coca-Cola Euro Pacific Partners terkait bagaimana membranding Pantai Jerman, Kuta, Kabupaten Badung menjadi destinasi wisata pantai yang ramah keluarga berbasis masyarakat dan salah satu indikatornya adalah terkait pengelolaan sampah.
“Titik berat dari hasil kajian tersebut adalah bagaimana melakukan teknik pemantauan dan pengelolaan sampah yang terpadu dan terintegrasi agar apa yang telah menjadi tujuan bersama bisa tercapai. Selain itu juga yang menjadi titik berat lainnya adalah dari sisi awareness atau kesadaran dari masyarakat sendiri terkait bagaimana mengelola sampah dengan baik,” papar Hadi Saputra.
Tentunya ini akan menjadi kolaborasi dari multi stakeholder yang ada termasuk Pemkab Badung, dinas terkait, dari pihak industri seperti Coca-Cola Euro Pacific Partners dan masyarakat. Kolaborasi ini dinilai sebagai titik penting untuk mencapai tujuan yakni menjadikan Pantai Jerman sebagai destinasi ramah keluarga.
I Ketut Nuraga selaku Kepala Pusat Kajian Teknik Undiknas Denpasar menambahkan hasil kajian tersebut tentunya sangat bermanfaat apabila peran serta semua stakeholder bisa dilaksanakan secara komprehensif.
Dijelaskannya bahwa membuang sampah harus clear dan berdasarkan dengan beberapa aspek. Seperti diantaranya adalah aspek peraturan yang jelas yang meliputi sanksi, kemudian aspek teknis yang meliputi penyiapan sarana dan prasarana pengelolaan sampah, aspek kelembagaan, dan aspek pemberdayaan masyarakat atau pihak swasta.
Sementara itu Kepala Pusat Studi Undiknas Denpasar Dr. Gung Tini Gorda menegaskan jika kajian ini memang khusus untuk Pantai Jerman sehingga apapun turunan dari pemetaan nantinya memang khusus untuk Pantai Jerman yang nantinya akan dikembangkan menjadi destinasi pantai ramah keluarga.
Pihaknya juga akan bekerjasama dengan Banjar Segara untuk bisa membuat roadmap pengembangan Pantai Jerman ini. “Dasar roadmap itulah yang nantinya harus dipakai acuan oleh siapapun yang ingin bekerjasama membangun Pantai Jerman atau Banjar Segara itu sendiri,” ujar Gung Tini Gorda.
Pihaknya juga sangat mengapresiasi semangat Kelian Banjar Segara yang menyatakan kesiapannya untuk all out menyelesaikan permasalahan sampah di Pantai Jerman. “Sistem penangangan dan pengelolaan sampah kita bangun dan jalankan bersama multistaholder sehingga tujuan kita mewujudkan Pantai Jerman sebagai Destinasi Pantai Ramah Keluarga bisa terwujud. Hasil desiminasi ini juga menjadi komitmen kita bersama dan semoga peningkatan kesejahateraan masyarakat di sekitar Pantai Jerman bisa terwujud,” pungkas Gung Tini Gorda.
Sementara itu, Armytanti Hanum Kasmito selaku perwakilan dari Coca-Cola Euro Pacific Partners Indonesia mengatakan tujuan kolaborasi yang dilakukan dengan Pusat Studi Undiknas ini adalah untuk pengembangan target society dan enviroment Coca-Cola Euro Pacific Partners.
“Kami memang memiliki target program sustainbility yang harus dilaksanakan baik ke masyarakat maupun lingkungan dengan target yang spesifik, yang salah satunya adalah pengembangan UMKM dan pengelolaan sampah di pemukiman termasuk kawasan pantai,” kata Armytanti.
Pantai Jerman sebagai salah satu destinasi wisata baru yang juga menjadi sorotan publik, kemudian menjadi target program Coca-Cola Euro Pacific Partners bersama Pusat Studi Undiknas. Pihaknya ingin ada kolaborasi yang nyata yang juga akan diperluas lagi ke industri-industri lainnya, khususnya industri pariwisata, termasuk hotel dan restoran yang lokasinya dekat dengan Pantai Jerman.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung Wayan Puja menyampaikan apresiasinya kepada Pusat Studi Undiknas Denpasar dan pihak Coca-Cola atas Kajian Pengelolaan dan Penanganan Sampah Terpadu di Pantai Jerman sebagai Destinasi Pantai Ramah Keluarga ini.
Hasil kajian ini diharapkan bisa diimplementasikan di tempat lain, mengingat hasil kajiannya sangat detail dan mencakup semua dimensi yang dibutuhkan dalam rangka pengelolaan sampah itu sendiri.
“Apa yang terjadi di Pantai Jerman kemungkinan juga terjadi di wilayah lain, khususnya di Kabupaten Badung. Jadi dengan kajian ini juga bisa mendorong Pantai Jerman untuk ditingkatkan menjadi destinasi pariwisata yang ramah keluarga,” harapnya.
I Ketut Werka selaku Kelian Adat Banjar Segara juga memberikan mengapresiasinya atas kajian ini yang dinilai penting mengingat warga bisa mendapatkan ilmu tentang bagaimana cara untuk menjaga keberlangsungan dunia usaha di pantai, baik itu pengusaha kuliner ataupun mereka yang berjualan di pasar seni.
Selain itu tampilan Pantai Jerman saat ini yang sudah berubah juga akan memotivasi para pengelola dan warga setempat untuk tetap menjaga penataan yang sudah ada demi keberlangsungan destinasi Pantai Jerman dan Badung secara umum.
Potensi yang dimiliki Pantai Jerman diharapkan bisa memotivasi semua pihak untuk bisa mensuport keberadaan destinasi wisata baru tersebut sehingga ke depannya bisa mengangkat destinasi-destinasi lain yang ada di Kuta dan sekitarnya. (wid)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.