Bali ‘Kecolongan’ Turis Bukannya Liburan tapi Kerja, Kinerja Imigrasi Disorot Ombudsman
Badung, (Metrobali.com)-
Pulau Bali kini terus disorot, pasalnya marak turis asing yang bekerja secara ilegal di pulau seribu pura ini.
Hal inipun tidak luput dari kinerja Imigrasi yang dinilai lemah dari segi pengawasan.
Kepala Keasistenan Utama III Ombudsman RI, Yustus Yoseph Martubonhs menanggapi hal ini.
Yustus mengaku saat ini pihaknya belum bisa memberikan rekomendasi apapun kepada lembaga publik yang mengurusi pengurusan visa dan paspor ini.
Karena menurutnya, hal ini memerlukan satu kajian dan harus dilaporkan secara resmi oleh warga yang merasa dirugikan.
Karena kasus tersebut belum ada laporan kata dia pihaknya saat ini hanya sebatas mengawasi kinerja Imigrasi Bali.
“Kita hanya sebatas pengawasan sampai ada pelaporan resmi baru kita bisa beri rekomendasi,” kata Yustus di Kuta, Selasa (14/3/2023) malam.
Jika ada yang melaporkan dan sifatnya aduan maka pihaknya baru dapat memberikan rekomendasi.
Namun apabila belum ada pengaduan resmi katanya, Ombudsman hanya bisa melakukan pengawasan kepada lembaga publik yang disorot yaitu Imigrasi Bali.
“Iya kalau itu aduan kita hanya sebatas mengawasi tapi kalau dilaporkan secara resmi kita baru bisa beri rekomendasi,” kata Yustus.
Sebagaimana diketahui, para turis khususnya warga Rusia marak bekerja secara ilegal di Pulau Bali.
Mereka bekerja di sektor UMKM seperti bisnis sewa motor, fotografer, Wedding Organizer, guru selancar, guru tenis hingga diduga merambah bisnis sewa Vila.
Pewarta : Tri Prasetiyo
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.