Jembrana (Metrobali.com)-

 

Puluhan rumah di kawasan STIT Desa Kaliakah, Kecamatan Negara terendam air. Seorang warga dievakuasi dengan menggunakan ambulan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana karena sakit.

Banjir dipicu hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kabupaten Jembrana Senin (27/2/2023) malam.

Dari informasi banjir terjadi dibeberapa titik di wilayah Jembrana. Diantaranya disebagian wilayah Desa Kaliakah. Sedikitnya 50 rumah warga terendam air setinggi dada orang dewasa dan satu orang terpaksa dievakuasi karena sakit.

Banjir juga terjadi dibeberapa titik wilayah Kelurahan Lelateng Kondisi ini dipicu meluapnya air Sungai Ijogading sehingga mengakibatkan 8 rumah warga tergenang. Di Desa Melaya Kecamatan Melaya air menggenangi sebuah pesantren dengan ketinggian air selutut orang dewasa. Banjir juga terjadi di wilayah Pebuahan Desa Banyubiru karena meluapnya Sungai Tukadaya.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra dikonfirmasi Selasa (28/2/2023) mengatakan banjir dibeberapa wilayah di Jembrana dipicu selokan air tersumbat sampah dan meluapnya air sungai akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Akibat banjir pihaknya sempat mengevakuasi seorang warga dari permukiman penduduk di kawasan STIT dengan menggunakan perahu karet karena sakit struk. “Kita evakuasi ke rumah saudaranya di Kelurahan Lelateng dengan ambulan BPBD” ujarnya.

Disebutnya banjir di wilayah Sumbersari, Melaya hingga air meluap ke jalan raya jalur Denpasar-Gilimanuk akibat gorong-gorong tersumbat sampah sudah mendapat penanganan.

 

Pewarta : Komang Tole