Prof. Jae-Min Lee (kiri) selaku CTO NSLab menandatangani MoU dengan STMIK Primakara yang diwakili oleh I Gede Juliana Eka Putra ST, MT. selaku Kepala Pusat Inovasi Primakara (kanan)

Denpasar (Metrobali.com)-

Bertempat di kampus STMIK primakara pada tanggal 25 februari 2023, ICT Convergence Research Center (ICT-CRC), Kumoh National Institute of Technology, Republic of Korea and NSLab Ltd., Republic of Korea dan MetaMonkey AI (MMAI) melakukan perjanjian kerjasama dalam penelitian tentang metaverse dan teknologi blockchain bersama STMIK Primakara (https://primakara.ac.id) melalui Pusat Inovasi Primakara.

Ruang lingkup dalam kolaborasi ini diantaranya: proyek penelitian dan publikasi bersama, pertukaran publikasi dan informasi, pembukaan kelas creative capstone design untuk mahasiswa, program dan kunjungan khusus jangka pendek, serta pertukaran dosen dan mahasiswa.

Semakin hangatnya perbincangan terkait metaverse dan NFT saat ini membuat perkembangan teknologi blockchain berkembang cukup masif di Indonesia. Penerapan blockchain dalam metaverse memberikan peluang untuk penumbuhan  startup baru dan juga transformasi dalam dunia pendidikan.

Salah satu universitas negeri di Korea Selatan, Kumoh National Institute of Technology (https://eng.kumoh.ac.kr/eng/index.do), mendirikan sebuah pusat research dengan nama Convergence Research Center (ICT-CRC) dengan salah satu perusahaannya yaitu NSLab yang menjadi pelopor di bidang blockchain dan metaverse. NSLab telah bekerjasama dengan ICT Convergence Research Center, Trigopi, Cognitgo, dan MetaMonkey AI. Dalam sejarah perjalanannya, kini NSLab telah melahirkan Creativia sebagai platform Research dan Development Metaverse yang dapat digunakan di berbagai bidang seperti pendidikan, penelitian, dan industri.

Prof. Jae-Min Lee selaku perwakilan ICT Convergence Research Center, Kumoh National Institute of Technology Korea yang juga sebagai CTO NSLab Ltd., Republic of Korea menyampaikan bahwa kerjasama ini mengawali rencana kolaborasi yang akan dilakukan dengan STMIK Primakara terkait metaverse dan blockchain dalam implementasi di dunia pendidikan serta sinergi dengan komunitas dan pelaku startup blockchain yang ada di Bali.

I Gede Juliana Eka Putra, ST., MT. selaku Kepala Pusat Inovasi Primakara dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa STMIK Primakara sangat menyambut baik kerjasama ini terutama dalam riset bersama yang akan dilakukan, kolaborasi ini tidak hanya akan melibatkan dosen saja namun juga riset bersama mahasiswa sehingga akan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa.

“Bali saat ini memiliki potensi ekonomi digital dan kreatif yang sedang digarap serius oleh Pemerintah Provinsi Bali melalui Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali sektor Ekonomi Kreatif dan Digital, selain itu sudah ada beberapa startup lokal yang fokus ide bisnisnya dalam pengembangan di Web3 dan blockchain” imbuh pria yang biasa dipanggil Jep tersebut.

Adapun juga yang hadir dalam penandatangan MoU tersebut adalah Nengah Widya Utami S.Pd, M.Kom selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STMIK Primakara, Alifya Wahyu Miranda Putri, S.S  bagian Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama STMIK Primakara, Made Adi Paramarta, ST, MT dosen Teknik Informatika STMIK Primakara, dan Anik Mentayani, S.Kom staff Pusat Inovasi Primakara. (rls)