Bupati Sanjaya Hadiri dan Apresiasi Ngaben Bersama Krama Desa Adat Sembung Gede
Tabanan (Metrobali.com)-
Selain mampu menghemat biaya, Ngaben Bersama juga merupakan cerminan kebersamaan krama/masyarakat yang mengutamakan semangat gotong-royong dalam melaksanakan pembangunan. Sebab itu, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, selalu berkomitmen dan selalu berupaya hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai wujud apresiasi pemerintah terhadap persatuan masyarakat.
Seperti halnya kali ini, Kamis, (23/2) dengan mengajak jajaran terkait, Orang Nomor satu di Tabanan menghadiri sekaligus mengapresiasi upacara Ngaben Bersama yang dilaksanakan krama Desa Adat Sembung Gede, Kerambitan. Turut hadir saat itu, anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip, Sekda, Kepala OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam Kerambitan, Perbekel, Bendesa Adat serta tokoh masyarakat setempat.
Dihadapan masyarakat, Bupati Sanjaya mengaku berbahagia bisa menghadiri undangan Ngaben Bersama Desa Adat Sembung Gede. “Saya merasa sangat bahagia sekali bisa bertatap muka dengan masyarakat semua dikala titiang mendapat undangan Nyaksi upacara/upakara Pengabenan Bersama ini. Pengabenan bersama sering disebut dengan berbagai istilah, namun tujuannya tetap satu, yakni guna membayar hutang kepada leluhur,” ujar Sanjaya.
Disamping itu, dalam membangun karya tidak dapat diukur dari besar kecilnya biaya ataupun jenis upakara. Namun yang terpenting menurut Sanjaya adalah bagaimana masyarakat bisa dengan tulus ikhlas melaksanakan karya serta mengedepankan kebersamaan dan semangat gotong-royong. “Selaku Bupati Tabanan, secara khusus saya datang kesini bersama jajaran memberikan doa restu. Semoga apa yang dibangun semeton disini berjalan lancar sesuai dengan harapan bersama,” tegas Sanjaya.
Dimana sesuai keterangan I Gusti Putu Subawa selaku Ketua Panitia Karya, Pengabenan Bersama yang dipusatkan di Balai Banjar Desa Adat Sembung Gede ini diikuti 34 Sawa, 1 Sawa Ngelangkir dan 24 Sawa Ngerorasin. Dengan biaya masing-masing sawa secara berurutan yakni 2 juta rupiah, 500 ribu dan 1 juta rupiah. Adapun sawa Nyekah yang juga turut serta dikenai biaya sebesar 1 juta rupiah dan Ngeruron sebesar 250 ribu rupiah. Pemuput Karya adalah Ida Pedanda Grya Jumpung Sembung Gede.
Selaku Panitia Karya dan mewakili seluruh masyarakat Desa Adat Sembung Gede, pihaknya mengucapkan terimakasih atas apresiasi dan dukungan dari Bupati beserta jajaran. Pihaknya berharap dukungan ini terus berlanjut guna meningkatkan semangat gotong-royong krama, sehingga segala pembangunan yang dilakukan pihaknya bisa berjalan dengan lancar, khususnya dalam pelaksanaan Pengabenan Bersama ini.
Melihat ketulusan krama yang sekaligus mampu meringankan beban masyarakat, Politisi asal Dauh Pala Tabanan itu menyebut inilah yang dinamakan dengan Karya yang Satwika. Dimana dilandasi oleh semangat gotong-royong krama yang tulus ikhlas, dipuput oleh Sulinggih yang medwijati serta disaksikan langsung oleh Murdaning Jagat/Bupati. Ini yang dikatakan Sanjaya yang terpenting adalah Tri Upasaksi, bukan hanya dilihat dari besar kecilnya biaya ataupun upakara.
Selain itu, Sanjaya juga berharap kedepannya agar krama di Desa Adat Sembung Gede selalu bersatu dengan pemerintah. “Mari kita selalu bersama-sama mewujudkan pembangunan Tabanan Era Baru ini menuju masyarakat yang Aman, Unggul dan Madani. Mari rekatkan diri kita dengan pemerintah, bangun hubungan baik dengan pemerintah. Mari kita kompak bersatu membangun Tabanan yang kita cintai ini,” pinta Sanjaya.
Sumber : Humas Pemkab Tabanan
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.