Dukung Kekompakan Desa Senganan, Bupati Tabanan Hadiri Uleman Pujawali Di Pura Luhur Pucak Bukit Puun
Tabanan, (Metrobali.com)
Bertepatan dengan Rahina Purnama Sasih Kaulu, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M terus berkomitmen untuk berada di tengah-tengah pembangunan masyarakat, dalam hal ini menghadiri Uleman Nyaksi Pujawali Ida Bhatara Pura Luhur Pucak Bukit Puun yang bertempat di Payogan Pura Luhur Pucak Bukit Puun, ring Pura Desa, Desa Adat Soka, Desa Senganan, Kec. Penebel Tabanan, Minggu (5/2).
Mengajak serta jajaran pemerintah diantaranya yakni, Sekda, Asisten II dan III, Kepala OPD terkait, Tokoh masyarakat serta disambut langsung oleh Camat Penebel, Bendesa Adat Soka, Jro Mangku Lanang/istri serta Krama adat setempat, bersama-sama mengikuti persembahyangan dengan khidmat.
Pemelaspasan yang dibangun bedasarkan gotong-royong krama desa yang berjumlah 288 KK ini, tentunya mendapat apresiasi yang sangat baik dari Bupati Tabanan. Terlebih dalam proses pembangunannya yang sudah rapi terkonsep dan sebelumnya telah didiskusikan langsung oleh pihak Pemerintah daerah melalui audiensi.
“Saya setuju pisan, karena bendesa adat sudah audiensi ke kantor Bupati beberapa waktu lalu dan menyampaikan akan membangun parahyangan Ring pura Pucak Bukit Puun di atas, konsepnya becik pisan. Ini saya setuju, ini sebuah konsep yang bagus, proposal sudah diberikan sehingga perwujudannya nanti saya matangkan dengan dinas-dinas terkait, sehingga tatanan konsep menjadi baik sesuai petunjuk dari Ida Bhatara” Ujar Sanjaya.
Di kesempatan itu, pihaknya juga menyatakan akan kesiagaannya di Pemerintah Daerah, untuk turut mengonsepkan, membantu apa yang menjadi cita-cita masyarakat, sebab apapun yang dilakukan semeton di Desa Senganan pastilah memiliki niat yang adiluhung, lascarya dan baik. “Saya yakin kalau niat baik dan tulus ikhlas pasti ada pemargi, ada jalan, kita krama Hindu, tidak pernah ada jalan buntu untuk memuliakan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, asal dilandasi dengan hati yang jernih dan tulus” Sambungnya.
Tak lupa Sanjaya juga senantiasa mengingatkan komitmennya selaku Pemerintah Daerah, akan kewajibannya untuk mengayomi dan berada di tengah-tengah masyarakat guna menjaga pelestarian adat, agama dan budaya bersama krama desa adat. “Inilah tugas kita sekarang, bagaimana untuk melestarikan, karena saya yakin semeton tidak akan mungkin bisa membangun sendirian, harus saling terintegrasi” imbuhnya.
Dalam seluruh pembangunan, baik yang bersifat sekala dan niskala, tak hentinya Sanjaya mengingatkan akan pentingnya kekompakan dan gotong-royong, dan konsep yang saling terintegrasi antara pemerintah Desa, Dinas, Desa Adat hingga Kabupaten. Sebab tanpa bantuan pemerintah pasti kesulitan akan ditemukan.
“Maka dari itu saya minta, Jro Bendesa dan Tokoh-tokoh untuk bersatu, gunakan asas manfaat antara masyarakat dan pemerintah untuk terus membangun, tetap dijaga persatuan dan kesatuannya” tekannya, agar selalu kompak dan jangan sampai tidak sejalan dengan Pemerintah.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.