Foto: Jajaran pengurus DPW PSI Bali bersama Bappilu PSI Bali, pengurus DPD PSI dari sembilan kabupaten/kota di Bali, serta sejumlah bakal calon legislatif PSI di semua tingkatan berfoto bersama di depan DPW PSI Bali pada Jumat 6 Januari 2023.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pasca Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut 15, DPW PSI Bali bersama DPD PSI Kabupaten/Kota se-Bali terus menggenjot dan mematangkan proses rekrutmen bakal calon anggota legislatif (caleg).

Sebenarnya pendaftaran bakal caleg PSI di Bali di semua tingkatan sudah dibuka sebelum partai ini resmi diumumkan lolos sebagai peserta Pemilu 2024, namun kini proses itu masih berjalan dan terus dimatangkan. Pendaftaran bakal caleg PSI ini bahkan resmi kembali dilaunching di kantor DPW PSI Bali yang berbarengan dengan upacara piodalan Purnama Kapitu di kantor DPW PSI Bali yang beralamat di Jl. Kusuma Bangsa I No. 11 Denpasar pada Jumat 6 Januari 2023.

Dalam kesempatan ini kompak hadir seluruh jajaran pengurus DPW PSI Bali, Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) PSI Bali, pengurus DPD PSI dari sembilan kabupaten/kota di Bali, serta sejumlah bakal calon legislatif PSI di semua tingkatan.

Ketua DPW PSI Bali Nengah Yasa Adi Susanto yang akrab disapa Bro Adi mengatakan pihaknya tentu memastikan seluruh dapil dan kuota caleg di semua tingkatan legislatif di Bali baik dari DPRD Kabupaten/Kota se-Bali, DPRD Bali hingga DPR RI bakal terisi penuh karena persiapan PSI sudah sangat matang.

“Kami sudah sangat siap menghadapi Pemilu 2024 dan tentunya kami pasang caleg-caleg petarung untuk merebut lebih banyak kursi legislatif PSI di Bali,” kata Bro Adi seraya kembali menegaskan untuk menjadi caleg dari PSI tidak ada biaya mahar seperserpun. “Nyaleg di PSI tentu tetap tanpa mahar, jadi jangan khawatir,” tegas Bro Adi yang dalam Pileg 2024 memutuskan maju nyaleg ke DPRD Bali dari Dapil Denpasar.

 

Terkait strategi untuk menarik para pemilih, pihaknya memang sedang gencar mendekati tokoh-tokoh lokal yang ada di Bali. Karena tugas pengurus PSI yang ada di daerah adalah untuk menyiapkan tokoh-tokoh lokal yang memang memiliki basis elektoral yang real di masyarakat di semua tingkatan.

“Ketika ada tokoh-tokoh dengan basis elektoral kuat dan basis massa riil di grassroot kami yakin bisa mencapai target yakni masing-masing satu fraksi di DPRD kabupaten/kota, satu fraksi di DPRD Bali dan satu kursi DPR RI,” jelas Bro Adi yang juga seorang advokat ini.

“Apalagi sekarang secara struktur kami sudah kuat dan kemudian kami yakin memiliki caleg 100 persen. Jadi tentunya untuk meraih suara nasional di angka 6 sampai 7 persen itu bukan angka  hal yang muluk-muluk sehingga kami mengantarkan caleg-caleg PSI bisa masuk ke DPR RI,” sambung Bro Adi.

Untuk bakal caleg DPR RI, menurut tokoh yang akrab disapa Jro Ong ini, PSI sudah mengantongi beberapa nama yang cukup kuat. Salah satunya adalah tokoh Bali yang juga Pinisepuh Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta.

Menurut Bro Adi, Gusti Ngurah Harta dipastikan yang akan mendaftar sebagai bakal caleg PSI di bulan Februari 2023 bertepatan dengan acara bimtek seluruh anggota legislatif PSI yang akan berlangsung di Kuta Badung. Dalam acara tersebut juga akan dilaunching nama bakal caleg yang telah berkomitmen serius maju nyaleg dari PSI dan tentunya sejalan dengan DNA PSI yakni anti korupsi dan anti intoleransi.

Dalam kesempatan yang sama Adi Susanto juga mengapresiasi bakal caleg PSI yang telah mendaftar. Pihaknya juga mendorong semua pengurus PSI untuk mendaftar menjadi caleg. “Jadi sebenarnya di PSI pengurus itu wajib mendaftar menjadi caleg, masalah disetujui atau tidak, itu nanti akan diurus oleh internal partai sesuai mekanisme yang ada,” pungkas Bro Adi.

Penegasan senada disampaikan Wakil Ketua DPW PSI Bali Sis Grace Anastasia yang juga Anggota DPRD Bali. Ia sekali lagi menegaskan bahwa PSI ini adalah partai tanpa mahar. Jadi tidak ada uang yang bermain. PSI hanya akan menerima bakal caleg yang sesuai dengan DNA PSI yaitu anti-korupsi dan anti-intoleransi.

“PSI satu suara bahwa mereka yang mendaftarkan diri sebagai bacaleg PSI harus sesuai dengan DNA PSI yaitu anti-intoleransi dan anti-korupsi serta setia kepada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harga mati,” pungkas Sis Grace.

Ketua Bappilu DPW PSI Bali Wayan Ardika didampingi Sekretaris Bappilu DPW PSI Bali Made Oka Cahyadi Wiguna mengungkapkan sejauh ini memang belum 100 persen di semua dapil terisi dengan bakal caleg PSI. Namun karena memang proses pendaftaran masih berlangsung cukup lama dan masih banyak waktu, pihaknya mengaku optimis dalam waktu dekat akan terpenuh 100 persen dan diyaki tidak ada dapil yang kekurangan caleg.

“Kita masih berproses dan terus menjalin komunikasi dengan para tokoh-tokoh di daerah. Sebenarnya banyak yang berminat tapi memang belum resmi mendaftar ke kami,” terang Ardika.

Sekretaris DPW PSI Bali Cokorda Dwi Satria Wibawa menambahkan ke depannya akan lebih banyak lagi tokoh-tokoh yang bergabung ke PSI dan maju sebagai caleg dari PSI. “Contohnya Akan ada banyak tokoh yang merapat di Klungkung dan daerah lainnya. Di daerah lain pun pengurus – pengurus PSI sedang melakukan komunikasi intens terkait dengan tokoh masyarakat di daerahnya masing-masing untuk segera merapat ke PSI dan akan segera dilaunching,” tandas Cok Dwi. (wid)