LPK Kaori Academy Center Fokus Hasilkan Kandidat Naker Unggul dan Miliki Daya Saing
Gianyar (Metrobali.com)
Kesuksesan suatu penyelenggaraan pelatihan adalah adanya ‘Link’ dan ‘match’ antara kompetensi lulusan dengan ‘demand’ tenaga kerja maupun peluang potensi daerah, sedangkan hulunya adalah kualitas lembaga pelatihan yang di bangun dengan sistem yang mumpuni agar lebih produktif dan memiliki daya saing tinggi.
Legalitas perijinan yang jelas dan tersedianya Instruktur bersertifikat kompeten serta modul Program pelatihan kerja berbasis kompetensi, sampai dengan ketersediaan sarana dan prasarana pelatihan harus dipenuhi.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ni Kadek Winie Kaori I.M, SE, MM. di ruang kerjanya di LPK Kaori Academy Center (KAC), Rabu (14/12/2022).
Menurutnya, Visi dan KAC jelas, ‘We Born a Stars artinya untuk menciptakan bintang-bintang harapan bangsa yang berani bersaing di dunia Nasional dan International, yaitu dengan memiliki konsep tidak hanya sekedar untuk melatih kecakapan dan keterampilan mereka namun diutamakan untuk membangun karakter (character building) atau membentuk perilaku yang baik (attitude) agar memiliki daya saing sesuai dengan kualifikasi negara ‘user’ nantinya.
“Sekali lagi kami perjelas posisinya bahwasanya kami adalah Lembaga Pelatihan Kerja dan hanya merekomendasikan lulusan dari output LPK KAC kepada Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia yang telah terdaftar di Kementerian Tenaga Kerja Indonesia.
Diketahui, Ada banyak permintaan kuota dari beberapa negara ‘user’ di Eropa dan Australia untuk tenaga kerja (naker) terutama untuk yang berasal dari Bali.
“Karakter orang Bali yang dinilai konsisten, rajin dan cepat bersosialisasi dan cekatan begitu sangat disukai, kini tinggal diberikan pembekalan berupa pelatihan keterampilan yang holistik,” terang Kaori.
Selain menjadi ‘Pejuang Keluarga’ nantinya bisa berkontribusi untuk menambah pundi-pundi devisa negara. Beberapa jenis kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan Negar ‘user’ umpamanya untuk sektor perkebunan (farm) maka naker yang dipersiapkanpun betul-betul dilatih oleh tenaga pengajar (instruktur) yang sudah memiliki kompetensi sehingga setara kualitasnya dengan kualifikasi yang dibutuhkan baik SOP dan teknologinya (transfer knowledge).
Terkait adanya penundaan keberangkatan ke negara Inggris yang beberapa waktu lalu (Oktober 2021), hal tersebut disebabkan oleh notifikasi dari negara tersebut kepada perusahaan penyalur yang menginformasikan adanya krisis dinegara tersebut dan sebaiknya ditunda dahulu penempatannya, “Maka tentunya kami sebagai LPK yang merekomendasikan haruslah mematuhinya,” pungkas Kaori. (hd)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.